PARBOABOA, Pematang Siantar - Peristiwa tumbangnya puluhan pohon di Kota Pematang Siantar saat hujan deras dan angin kencang melanda pada Sabtu (6/8) kemarin, belakangan diketahui ternyata menelan korban jiwa.
Korban diketahui bernama Juwanda (29), warga Jalan Bola Kaki, Gang Prona, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat.
Menurut keterangan dari adik korban, saat cuaca ekstrim tersebut terjadi, Juwanda tengah melintas dari arah Perumnas Batu VI, Kabupaten Simalungun, menuju Kota Pematang Siantar.
Saat tiba di Jalan Asahan, sebuah pohon tumbang dan menimpa korban. Setelah kejadian, korban masih dalam keadaan sadar, sehingga dia kembali menaiki sepeda motornya, lalu melanjutkan perjalan sampai ke rumah.
Namun tak berselang lama, kondisi korban semakin memburuk, sehingga pihak keluarga langsung membawanya ke Rumah Sakit Vita Insani Pematang Siantar.
Setelah menjalani pemeriksaan, tim dokter mengatakan ada pembekuan darah di otak korban, sehingga dia langsung dirujuk ke RS Mitra Sejati Kota Medan untuk mendapat pengobatan lebih lanjut.
“Hasil pemeriksaan disebut dokter ada pembekuan darah di otak,” ucap Nanda kepada wartawan, Senin (8/8).
Namun, tindakan operasi belum sempat dilakukan, korban telah dinyatakan meninggal dunia. Pihak keluarga kemudian membawa jasad korban kembali ke Pematang Siantar, sebelum dikebumikan pada Senin (8/8).
Seorang Ibu Sekarat
Tak hanya itu, cuaca ekstrim tersebut juga dikabarkan menimbulkan korban lainnya. Seorang ibu yang membonceng dua anaknya tertimpa pohon tumbang di Jalan Sakti Lubis, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat.
Ibu yang diketahui bernama Islamiyana Siregar (22), warga Gang Delima, Jalan Angkola, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar tersebut, mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya. Sehingga dia dilarikan ke RS Tiara Pematang Siantar untuk menjalani perawatan.
Saat ditemui, ayah dari Islamiyana, Edy Siregar mengatakan, luka di kepala putrinya cukup lebar hingga mendapat 20 jahitan.
“Ada 20 jahitan di bagian belakang kepalanya,” ucap Edy Siregar saat ditemui di rumahnya di Jalan Angkola, Gang Delima.
Sementara itu, kedua anak yang dibonceng oleh Islamiyana hanya mengalami luka ringan.
Seorang mengalami hidung mimisan karena terbentur ke bagian depan kereta (sepeda motor), yang satunya lagi mengalami luka lecet di tangan dan wajahnya karena terjerembab ke aspal jalan.
Seperti diberitakan Parboaboa sebelumnya, hujan dan angin kencang melanda Kota Pematang Siantar pada Sabtu (6/8). Peristiwa ini menyebabkan puluhan pohon tumbang di berbagai titik di antaranya di Jalan Ade Irma, Jalan Kartini, Jalan Sakti Lubis, Jalan Adam Malik. Kerusakan paling parah terlihat di sekitaran Taman Bunga.