PARBOABOA, Washington - Badai tropis Hilary menghantam wilayah Baja California, Amerika Serikat (AS) untuk kali pertama dalam 84 tahun terakhir.
Sebelum menerjang AS, badai tropis Hilary menghantam Meksiko, menyebabkan kematian satu orang. Saat itu, korban tewas ketika mobil yang ia kendarai tersapu banjir yang disebabkan meluapnya sungai akibat badai.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Selasa (22/8/2023), Dirjen PWNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha mengumumkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam badai dan banjir bandang di wilayah California dan Meksiko.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Mexico City terus memantau perkembangan situasi. Lembaga tersebut juga berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas masyarakat Indonesia, untuk mempersiapkan langkah-langkah mengantisipasi potensi banjir yang mungkin terjadi.
Kedua lembaga tersebut juga secara konsisten memberikan imbauan kepada WNI yang berada di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan berhati-hati menghadapi situasi saat ini. Apabila mereka membutuhkan bantuan, diharapkan untuk segera menghubungi hotline Perwakilan RI.
Sebelumnya, Badai Tropis Hilary dengan curah hujan yang sangat tinggi melanda AS pada Minggu (20/8/2023). Dampak bencana ini menyebabkan California mengumumkan status darurat sebagai respons atas situasi yang terjadi.
Pada hari Senin (21/8/2023), Pusat Badai Nasional di Miami menurunkan status Badai Hilary dari kategori badai (hurricane) menjadi badai tropis (tropical storm). Namun, ancaman banjir dan potensi bencana lokal masih diprediksi terus berlanjut.
Dampak badai ini terlihat dengan adanya banjir di sebagian besar jalan-jalan di California Selatan, tanah longsor, dan juga pohon tumbang. Pegunungan San Bernardino di timur Los Angeles ditutup akibat aliran lumpur dan puing-puing yang menyebabkan gangguan. Jalan bebas hambatan I-10 di dekat Palm Springs juga ditutup karena genangan air yang signifikan.
Editor: Umaya khusniah
