PARBOABOA, Jakarta –PSSI resmi telah membentuk tim investigasi guna mengusut kasus meninggalnya dua orang suporter Persib Bandung (Bobotoh) saat laga Persib melawan Persebaya pada lanjutan Piala Presiden 2022, Jumat (17/6).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sardjono. Ia mengatakan, tim investigasi tersebut sudah mulai bekerja sejak Sabtu (18/6).
"PSSI sudah membentuk tim investigasi yang diketuai Erwin Tobing selaku Ketua Komdis PSSI," katanya saat ditemui di Mako Polresta Bandung, Senin (20/6).
Ia pun menyebutkan, tim investigasi yang di bentuk oleh PSSI akan melakukan penyeledikan tanpa batasan waktu. Oleh sebab itu, Sardjono meminta kepada seluruh pihak agar lebih bersabar untuk menunggu hasil investigasi.
"Dan kita tunggu hasil investigasi, tidak ada batas waktu, sampai clear, sampai tuntas," ujarnya.
Saat ditanya terkait kesiapan laga selanjutnya, yakni Bali United vs Persebaya, Sardjono mengatakan bahwa pihaknya bakal menggelar pertandingan tanpa penonton.
Sardjono mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perangkat pertandingan untuk tidak melakukan penjualan tiket.
"Sudah dikoordinasikan dengan Panpel, apalagi soal tempat. Hari ini tidak ada tiket terjual, karena sejak kejadian itu kita sudah skemakan tanpa penonton, tidak ada penjualan tiket," tuturnya.
Kronologi 2 Bobotoh Meninggal
Persib semula akan bertanding melawan Persebaya pada lanjutan penyisihan Grup C di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat, (17/6).
Menurut kesaksian sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian, saat itu kondisi penonton membludak memenuhi GBLA hingga menyebabkan terjadinya kericuhan dan saling dorong saat memasuki stadion.
Terlihat, kedua korban tersebut juga ikut berdesak-desakan di depan Gerbang U dan V Stadion GBLA. Alhasil, kedua korban mengalami sesak nafas dan terinjak-injak akibat desak-desakan tersebut.
Oleh petugas setempat, keduanya sempat diberikan perawatan sebelum dirujuk ke rumah sakit. Namun, nyawa kedua Bobotoh itu pun akhirnya tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung.
Kemudian, jenazah keduanya langsung diantarkan kerumah duka untuk disampaikan kepada pihak keluarga. Diketahui, kedua korban tersebut berasal dari Kota Bandung dan Kota Bogor.
"Kita langsung bawa jenazah keduanya pertama ke Bogor ke rumah duka untuk disampaikan langsung kepada pihak keluarga. Kami dari Polrestabes Bandung juga sampaikan langsung rasa duka kepada kedua keluarga," tutur Aswin Sipayung selaku Kapolrestabes Bandung saat dikonfirmasi, Sabtu (18/6).