PARBOABOA, Jakarta – Sejumlah wakil Indonesia untuk cabang olahraga (cabor) bulu tangkis telah berlaga di babak penyisihan Olimpiade 2024 pada Sabtu (27/7/2024) dan Minggu (28/7/2024).
Di nomor tunggal putra, wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menang atas pebulutangkis asal Amerika Serikat, Howard Shu.
Bermain di Porte De La Chapelle Arena Paris, Prancis, Ginting yang menjadi pembuka laga perdana tunggal putra Grup H Olimpiade 2024 ini menang mudah atas Howard Shu dengan skor 21-14 dan 21-8.
Sebelum Anthony Ginting, wakil Indonesia di tunggal putra lainnya, Jonatan Christie meraih kemenangan atas pebulutangkis Belgia, Julien Carraggi.
Pria yang akrab disapa Jojo itu menang atas Carraggi dengan skor 18-21, 21-11 dan 21-16.
Rencananya, Jojo akan menghadapi tunggal putra asal Guatemala, Kevin Cordon pada hari ini, Senin (29/7/2024) waktu Prancis. Namun, Cordon memutuskan mundur dari Olimpiade 2024 karena mengalami cedera siku kiri.
Dengan kondisi itu, Jonatan Christie otomatis batal bertanding dan laga grup L Badminton Olimpiade 2024 akan diatur ulang.
Selain Jojo, pada pertandingan cabang olahraga bulu tangkis yang berlangsung Sabtu, 27 Juli 2024, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga meraih kemenangan.
Mereka menang straight game 21-13 dan 21-17 atas ganda putra Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel. Bagi Fajar/Rian, Olimpiade 2024 merupakan kiprah awal mereka.
Setelah melawan ganda putra Jerman, Fajar/Rian akan melawan pasangan tuan rumah Prancis, Ronan Labar/Lucas Corvée, dan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India.
Kemenangan Ginting, Jojo dan Fajar/Rian juga diikuti pebulutangkis putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria berhasil menaklukkan pebulutangkis Ukraina, Polina Buhrova di laga pertama Grup G Olimpiade 2024.
Ia menang dengan skor 21-11 dan 21-15 serta membuatnya memuncaki klasemen Grup G.
Kemenangan Gregoria ini menjadi modal untuk menjalani pertandingan berikutnya melawan Tereza Svabikova yang berasal dari Republik Ceko pada Selasa, 30 Juli mendatang.
Mengutip NOC Indonesia, Gregoria mengutarakan keinginannya mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia. Ia juga tak ingin lengah dengan kemenangan yang ia raih.
Gregoria menegaskan akan berusaha semaksimal mungkin, meski sempat mengaku tegang di awal-awal pertandingan.
Di sisi lain, ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terpaksa menelan kekalahan dari wakil China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Rinov/Pitha harus takluk dari pasangan yang berasal dari negara dengan julukan Negeri Tirai Bambu itu dengan skor 10-21, 3-21.
Padahal di laga sebelumnya, Rinov/Pitha berhasil mengalahkan ganda campuran asal Korea Selatan Kim Won ho/Jeong Na eun dengan skor 22-20, 14-21 dan 21-19.
Kekalahan ganda campuran Rinov/Pitha juga diikuti pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang gagal melangkah ke babak 16 besar cabang olahraga badminton Olimpiade 2024.
Apri/Fadia harus takluk dari ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan dengan skor 12-21, 22-24.
Kekalahan itu juga membuat Apri/Fadia tersingkir dari Olimpiade 2024 karena telah mengalami dua kali kekalahan di fase grup.
Sebelumnya, Apri/Fadia juga harus menyerah dari ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 22-24 dan 15-21.
Menurut pelatih ganda putri, Eng Hian kegagalan Apri/Fadia ini menjadi pelajaran dan pengalaman yang mahal.
Faktor persiapan teknis dan non-teknis yang masih harus dievaluasi lagi ke depan.
Mengutip rilis NOC Indonesia, Eng Hian menyebut Apri/Fadia tidak benar-benar bisa menampilkan level permainan terbaik, dimana banyak kesalahan yang dilakukan sehingga merugikan keduanya di dua laga awal.
Eng Hian juga melihat Apri/Fadia masih terlalu terburu-buru dan tegang menghadapi wakil China.