PARBOABOA, Medan - Sebuah video yang memperlihatkan keributan antara tukang parkir dan seorang oknum polisi viral di media sosial (Medsos). Peristiwa itu terjadi di sebelah gedung Samsat yang berada di Jalan Putri Hijau, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (17/3/2022) kemarin.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang polisi mendatangi seorang pria yang menggunakan kaos merah dan topi. Setelah beberapa menit berbincang, keduannya kemudian terlibat cekcok. Oknum polisi itu mengatakan, pria tersebut menantangnya.
"Institusi mau kau lawan," kata oknum polisi tersebut.
Mendengar hal itu, pria berbaju merah yang berdebat dengan oknum polisi tersebut menjawab bahwa dirinya tak pernah menantang. Video itu diunggah oleh akun Instagram@tkpmedan.
"Siapa yang menantang. Bukan, ya sudah tunggu ya pak, tunggu," ujarnya sambil memegang ponsel.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, permasalahan tersebut sudah diselesaikan.
"Nggak ada masalah, sudah selesai," kata Hadi.
Hadi menerangkan bahwa permasalahan itu hanyalah kesalahpahaman terkait posisi parkir. Hadi juga membantah oknum polisi tersebut menghalangi penerangan E-parking atau membekingi lahan parkir.
"Enggak ada (beking). Saya dapat informasi, itu posisinya harusnya parkir paralel satu arah. Tapi pada saat ditemukan paralel 2 arah atau gimana, itu kan jalan. Kalau jalan, jangan dipenuhi parkir semua," ujarnya.
"Masalahnya selesai, Pak Dirlantas dan Pak Kadishub sudah menyelesaikan. Saya baca narasi berlebihan sekali," sambungnya.
Hadi menegaskan, Polda Sumut beserta jajarannya mendukung penuh setiap kebijakan pemerintah daerah. Menurutnya, tata kelola parkir merupakan bagian dari tertib berlalulintas.
"Intinya, Polda Sumut mendukung setiap kebijakan pemerintah untuk menata kelola perparkiran. Ini bagian tertib berlalulintas. Ini tanggung jawab semua, pemerintah, polisi. Apa yang sudah diatur dalam Perwali, itu harus kita dukung," tutupnya.