Mengenal Manfaat Taekwondo, Pengertian, Teknik Dasar, hingga Tingkatan Sabuk

Manfaat Taekwondo (Foto: Instagram/@worldtaekwondo)

PARBOABOA - Taekwondo adalah seni bela diri tradisional Korea, yang berfokus pada penggunaan tendangan, pukulan tangan, dan teknik pertahanan diri. 

Apa singkatan Taekwondo? Kata Tae berarti kaki, Kwon berarti tinju, dan Do berarti jalan atau cara. Jadi, singkatan Taekwondo dapat diartikan sebagai seni bela diri yang menggunakan tendangan dan pukulan.

Seni bela diri asal Korea ini telah berkembang selama ribuan tahun. Namun, olahraga ini diumumkan dan dikatakan resmi berdiri pada 1955 oleh Jendral Choi Hong Hi.

Bagi yang masih bertanya, apa manfaat olahraga Taekwondo, berikut Parboaboa akan memberikan penjelasannya, lengkap dengan sejarah, teknik dasar, dan tingkatan sabuk. Mari simak penjelasannya!

Pengertian Taekwondo

taekwondo

Pengertian Taekwondo (Foto: Pinterest)

Dalam seni bela  diri yang satu ini, peserta wajib bersaing dalam kompetisi untuk mencapai skor tertinggi atau mencapai tujuan tertentu, seperti memenangkan medali atau kejuaraan.

Olahraga Taekwondo yang sekarang berfokus pada pertandingan di antara atlet yang menguji keterampilan teknis, kecepatan, kelincahan, kekuatan, dan strategi taktis. 

Atlet biasanya bersaing dalam dua jenis lomba utama dalam olahraga ini:

  • Kyorugi (Kumite)

Kyorugi adalah lomba pertarungan yang melibatkan kontak fisik antara dua peserta. Atlet berusaha mencetak poin dengan melakukan teknik tendangan atau pukulan yang sah ke area target lawan. 

Daerah target biasanya terdiri dari bagian-bagian tubuh tertentu, seperti kepala, dada, dan sisi tubuh. Poin diberikan berdasarkan keberhasilan teknik yang sah dan efektif.

  • Poomsae

Poomsae adalah lomba tanding pola atau urutan gerakan yang dilakukan secara individual. Atlet menampilkan urutan gerakan berdasarkan tingkatan sabuk mereka. 

Pada lomba ini, penilaian didasarkan pada kepresisian, kelincahan, kegrasian, dan penampilan keseluruhan.

Olahraga ini adalah salah satu cabang olahraga yang telah menjadi bagian dari program olimpiade sejak tahun 2000. 

Hal ini menunjukkan popularitas dan peningkatan statusnya sebagai cabang olahraga internasional yang diakui.

Selain menjadi olahraga kompetitif, olahraga ini juga membawa manfaat kebugaran fisik dan mental bagi para atletnya. 

Latihan rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, fleksibilitas, keseimbangan, koordinasi, dan ketahanan kardiovaskular.

Sejarah Taekwondo di Indonesia

sabuk taekwondo

Sejarah Taekwondo (Foto: Instagram/@worldtaekwondo)

Seni bela diri ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada akhir tahun 1960-an oleh pelatih dari Korea dan Cina. Mereka mengajarkan Taekwondo di beberapa klub dan sekolah di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Semakin populer di Indonesia pada tahun 1970, dan mulai memiliki basis penggemar yang kuat. Banyak klub dan perguruan didirikan di berbagai kota di Indonesia.

Persatuan Taekwondo Seluruh Indonesia (PERTASINDO) resmi dibentuk pada 1973. Kemudian berganti nama menjadi Ikatan Taekwondo Seluruh Indonesia (PERSATUAN) atau ITS.

Di tahun selanjutnya, atlet Taekwondo Indonesia mulai berpartisipasi dalam kompetisi internasional, termasuk pada Asian Games dan kejuaraan dunia Taekwondo. Prestasi atlet Indonesia dalam kompetisi internasional secara bertahap meningkat seiring berjalannya waktu.

Kemudian pada 1988, seni bela diri asal Korea menjadi bagian dari program olimpiade untuk pertama kalinya di Seoul, Korea Selatan. Bahkan, Indonesia juga mengirimkan perwakilan untuk berpartisipasi.

Pemerintah Indonesia secara resmi mengakui ITS sebagai badan pengelola Taekwondo di Indonesia pada 1995. Pengakuan ini memberikan landasan hukum dan dukungan resmi untuk pengembangannya di negara Indonesia.

Sejak tahun 2000-an, olahraga yang berciri khas menendang ini terus berkembang pesat di Indonesia. Banyak klub dan perguruan baru didirikan, dan semakin banyak atlet Indonesia yang berprestasi dalam kompetisi internasional.

Pemerintah Indonesia dan ITS bekerja sama untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan di Indonesia. Program pembinaan talenta muda dan pelatihan atlet secara intensif telah diimplementasikan untuk menghasilkan atlet berkualitas.

Dengan sejarah yang terus berkembang ini, Taekwondo telah menjadi salah satu seni bela diri paling populer dan dihormati di Indonesia. 

Olahraga ini terus menarik minat banyak orang dari berbagai usia, baik sebagai olahraga, pengembangan diri, atau sebagai persiapan untuk berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Manfaat Olahraga Taekwondo

tingkatan sabuk taekwondo

Manfaat Taekwondo (Foto: Instagram/@worldtaekwondo)

Olahraga yang satu ini memiliki banyak manfaat Taekwondo baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Berikut beberapa manfaat Taekwondo, di antaranya adalah:

  • Kebugaran Fisik 

Latihan rutin dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, daya tahan, fleksibilitas, dan kelincahan. Aktivitas kardiovaskular seperti berlari, melompat, dan berputar juga membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan sirkulasi darah.

  • Pengembangan Keterampilan Bela Diri 

Seni bela diri ini yang mengajarkan teknik tendangan, pukulan, block, dan teknik pertahanan diri lainnya. Dengan menguasai keterampilan bela diri, seseorang dapat menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi situasi potensial yang berbahaya.

  • Peningkatan Kedisiplinan 

Dalam setiap pelatihan memerlukan kedisiplinan yang ketat. Para peserta diajarkan untuk hadir tepat waktu di kelas, mengikuti perintah instruktur, dan berlatih secara konsisten. Ini membantu meningkatkan disiplin diri dan ketekunan.

  • Konsentrasi dan Fokus

Olahraga ini melibatkan penggunaan teknik dan gerakan yang presisi. Peserta harus fokus dan konsentrasi tinggi selama latihan dan kompetisi, yang juga berdampak positif pada kemampuan konsentrasi dalam aktivitas sehari-hari.

  • Peningkatan Keseimbangan dan Koordinasi 

Olahraga ini melibatkan gerakan tubuh yang kompleks dan koordinasi antara tangan dan kaki. Latihan ini membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh secara keseluruhan.

  • Mengelola Stres

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood karena pelepasan endorfin, yaitu hormon bahagia, selama latihan.

  • Pengembangan Mental dan Emosional

Mampu mengajarkan nilai-nilai etika seperti rasa hormat, kesopanan, dan integritas. Ini membantu dalam pengembangan karakter dan membantu menciptakan individu yang bertanggung jawab dan berkualitas baik.

  • Kompetisi dan Kepemimpinan 

Melalui kompetisi di tingkat lokal, nasional, atau internasional, atlet Taekwondo dapat mengasah kemampuan kompetitif dan kepemimpinan.

  • Pengembangan Jiwa Sportif

Pentingnya sportivitas, menghargai kemenangan, dan menerima kekalahan dengan sikap yang baik.

  • Bentuk Olahraga Keluarga

Keluarga yang dimaksud adalah anggota keluarga dapat berlatih bersama dan mendukung satu sama lain.

Teknik Dasar Taekwondo 

Berikut adalah beberapa teknik dasar dalam olahraga Taekwondo:

  • Stance (Sikap): Sikap adalah posisi dasar dalam Taekwondo. Dua sikap dasar yang umum adalah:
  • Ap Kubi (Sikap Siap): Berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk, dan berat badan merata di kedua kaki.
  • Narani (Sikap Maju): Berdiri dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang, dengan berat badan lebih banyak pada kaki belakang.
  • Tendangan (Kicks): Tendangan adalah teknik utama dalam Taekwondo. Beberapa tendangan dasar termasuk:
  • Apchagi (Tendangan Lurus): Tendangan lurus ke depan dengan kaki bagian depan atau belakang.
  • Dollyo Chagi (Tendangan Lingkar): Tendangan melingkar dengan kaki bagian depan atau belakang, biasanya ditujukan ke kepala atau tubuh lawan.
  • Bandal Chagi (Tendangan Samping): Tendangan ke samping dengan kaki bagian depan atau belakang.
  • Pukulan (Punches): Pukulan tangan digunakan untuk serangan dekat atau sebagai bagian dari kombinasi serangan. Beberapa pukulan dasar termasuk:
  • Chirugi (Pukulan Langsung): Pukulan lurus ke depan dengan tangan terdepan.
  • Momtong Jireugi (Pukulan ke Tengah Tubuh): Pukulan ke arah tubuh bagian tengah lawan.
  • Blok (Blocks): Teknik pertahanan diri untuk menghentikan serangan lawan. Beberapa blok dasar termasuk:
  • Makgi (Blok): Blok dengan tangan atau lengan untuk menghadang serangan lawan.
  • Pivoting: Gerakan putar atau pergeseran pada kaki untuk mengubah arah atau posisi.
  • Kombinasi Teknik: Menggabungkan beberapa tendangan, pukulan, dan blok dalam serangkaian gerakan untuk menciptakan kombinasi serangan yang efektif.
  • Kuda-Kuda (Horse Stance): Sikap dengan kaki lebar dan lutut ditekuk untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tendangan.
  • Grappling (Kejarangan): Teknik penangkapan atau mengendalikan lawan, meskipun kebanyakan kompetisi Taekwondo modern tidak memperbolehkannya.
  • Kihap (Seruan): Seruan kuat saat melakukan serangan, yang bertujuan untuk meningkatkan tenaga dan fokus mental.
  • Poomsae (Tanding Pola): Urutan gerakan atau pola tertentu yang dilakukan secara individual untuk menguji kepresisian, kelincahan, dan kegrasian.

Tingkatan Sabuk Taekwondo

urutan sabuk taekwondo

Tingkatan sabuk Taekwondo (Foto: Pinterest)

Sistem tingkat sabuk Taekwondo berfungsi sebagai indikator tingkat keahlian dan pengalaman seorang praktisi.

Tingkatan ini menunjukkan sejauh mana seseorang telah mencapai dalam perjalanan belajar bela diri yang satu ini. 

Berikut adalah urutan sabuk Taekwondo, di antaranya:

  • Sabuk putih merupakan lambang kepolosan, untuk pemula yang belum memiliki kemampuan sama sekali. Sabuk ini diberikan tanpa tes dan menandai permulaan perjalanan dalam Taekwondo.
  • Sabuk kuning melambangkan tanah dari mana pohon akan bertunas. Pada tahap ini, pelajar mempelajari keterampilan dasar dan membutuhkan setidaknya empat bulan untuk menguasai pola sebelum dapat naik ke sabuk berikutnya.
  • Sabuk hijau melambangkan pertumbuhan dan perkembangan seperti pohon yang tumbuh. Keterampilan atlet mulai berkembang pesat, meskipun masih ada banyak hal yang harus dipelajari.
  • Sabuk biru melambangkan pertumbuhan pesat pohon hingga membentang ke langit. Penguasaan keterampilan atlet semakin maju pada tingkatan ini.
  • Sabuk merah Taekwondo melambangkan bahaya. Ini adalah tahap yang menuntut disiplin mental bagi atlet yang memiliki keterampilan hebat. Persiapan mental yang signifikan diperlukan pada tingkatan ini.
  • Sabuk hitam Taekwondo melambangkan kedewasaan seperti pohon yang telah matang. Sabuk hitam adalah tingkatan tertinggi dalam olahraga Taekwondo

Istilah dalam Taekwondo

Berikut adalah beberapa istilah penting yang sering digunakan dalam Taekwondo:

  • Poomsae: Tanding pola atau urutan gerakan dalam Taekwondo.
  • Kyorugi: Pertarungan atau kompetisi dalam Taekwondo, juga dikenal sebagai “Kumite”.
  • Dobok: Seragam atau pakaian Taekwondo yang digunakan saat berlatih atau berkompetisi.
  • Kihap: Seruan kuat yang dikeluarkan saat melakukan serangan untuk meningkatkan tenaga dan fokus mental.
  • Apchagi: Tendangan lurus ke depan.
  • Dollyo Chagi: Tendangan melingkar.
  • Balnal: Bagian depan kaki atau jari kaki yang digunakan untuk tendangan.
  • Makgi: Blok atau pertahanan dengan tangan atau lengan.
  • Jireugi: Pukulan atau serangan dengan tangan.
  • Joonbi: Posisi siap atau sikap awal untuk memulai gerakan atau tanding.
  • Kwajangnim: Gelar untuk instruktur senior atau guru Taekwondo.
  • Gamsahamnida: Terima kasih dalam bahasa Korea.
  • Arae: Posisi santai atau istirahat dalam Taekwondo.
  • Kuda-Kuda: Sikap dengan kaki lebar dan lutut ditekuk untuk meningkatkan stabilitas dan kekuatan tendangan.
  • Sabuk: Sabuk berwarna yang menunjukkan tingkatan keahlian seorang praktisi dalam Taekwondo.
  • Eolgol: Bagian atas atau kepala.
  • Momtong: Bagian tengah atau tubuh bagian tengah.
  • Dwi-chagi: Tendangan ganda, di mana dua tendangan dilakukan hampir bersamaan.
  • Sijak: Memulai atau memulai gerakan.
  • Kalyo: Latihan teknik atau pola dengan kecepatan rendah.

Bagian-Bagian Tubuh 

1.   Bagian-bagian tubuh yang menjadi sasaran dalam Taekwondo terdiri dari:

  • Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka): Ini mencakup tulang belikat, wajah, kepala, dagu, jakun, tulang di antara mata, bagian atas dan bawah bibir.
  • Momtong (Bagian Tengah/Badan): Bagian ini mencakup perut, ulu hati, rusuk/tulang iga, serta di bawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di dalamnya.
  • Are (Bagian Bawah): Meliputi pusar ke bawah, yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.

2. Dalam Taekwondo, terdapat beberapa bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan, di antaranya adalah:

  • kepala (Eolgol), 
  • tangan (Son), 
  • lengan (Pal), 
  • siku tangan (Pal Kup), 
  • punggung kaki (Bal Deng), 
  • kaki bagian depan (Ap Chuk),
  • lutut (Mooreup).

Itulah penjelasan mengenai Olahraga seni bela diri Taekwondo yang perlu Anda diketahui. Semoga Bermanfaat!

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS