Mengenal Kota Saranjana: Lokasi, Asal Usul Nama, Jejak Peta Sejarah dan Fakta Menariknya

Ilustrasi Kota Saranjana (Foto: Instragram/@andhikaakbarsaputra)

PARBOABOA – Kota Saranjana dikenal sebagai salah satu kota gaib yang berada di Pulau Kalimantan. Kisah kota tersebut memang sudah menjadi legenda bagi di kalangan masyarakat Kalimantan atau Borneo.

Pada Akhir 29 Desember 2022, seorang wisatawan mengunggah sebuh foto di akun TikTok @rahayuhandayani88, sedang berada di Bukit Mamake, Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Berdasarkan foto tersebut, terlihat sebuah latar yang tidak biasa, lantaran foto tersebut menunjukkan perbedaan dari alam yang sesungguhnya, karena terlihat seperti deretan gedung yang mirip dengan kota metropolitan dari kejauhan.

Sontak saja postingan terus lantas viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Sehingga timbul pertanyaan, apa itu Kota Saranjana? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Lokasi Kota Saranjana

kota saranjana

Ilustrasi (Foto: iStockphoto) 

Dikutip dari kompas, Menurut Dosen Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Mansyur, terdapat beberapa versi menjelaskan mengenai di mana Kota Saranjana berada.

Karena berdasarkan, versi pertama menyebutkan bahwa kota tersebut terletak di Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Sementara versi kedua menyebutkan lokasi kota sarajana berada di Teluk Tamiang, Pulau Laut.

Namun, dalam versi ketiga yang lebih spesifik, disebutkan bahwa daerah Saranjana berada di sebuah bukit kecil di Desa Oka-Oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.

Bahkan ada yang mengatakan Kota Saranjana berada di bukit yang berbatasan langsung dengan laut, sehingga memiliki pemandangan yang indah dan bisa menjadi objek wisata.

Tapi, ada beberapa masyarakat sekitar menganggap tempat tersebutmasih sangat angker dan penuh misteri.

Peta Kota Sarajana

penampakan kota saranjana

Ilustrasi (Foto: Tangkapan layar YouTube Social Hits) 

Menurut Mansyur, yang juga Ketua Lembaga Kajian Sejarah, Sosial, dan Budaya Kalimantan, menyebutkan bahwa keberadaan kota Saranjana dalam perspektif sejarah adalah berdasarkan sebuah fakta.

Di mana, fakta Kota Saranjana yang tercatat dalam peta "Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banermasing behoorende tot de Reize in het zuidelijke gedelte van Borneo" atau peta daerah pesisir dan pedalaman Borneo yang dibuat oleh Salomon Muller pada tahun 1845.

Karena di peta tersebut, lokasi Kota Saranjana berada wilayah yang tertulis Tandjong (hoek) Serandjana terletak di sebelah selatan Pulau Laut dan berbatasan dengan wilayah Poeloe Kroempoetan dan Poeloe Kidjang.

Sementara Muller, yang telah mendapatkan pelatihan dari Museum Leiden, yang merupakan seorang naturalis berkebangsaan Jerman.

Asal-Usul Nama Dari Kota Saranjana

kota saranjana dimana

Ilustrasi (Foto: Tangkapan layar YouTube Social Hits) 

Tapi ada beberapa sumber yang berkaitan dengan asal usul Kota Saranjana, sehingga membuat mitosnya menjadi nyata.

Hal pertama, jika dilihat dari segi bahasa nama Saranjana memiliki kesamaan dengan Sarangtiung dalam tulisan naturalis Belanda.

Kemudian dilihat dari wilayah Seranjana terletak di selatan Pulau Laut, sementara daerah Sarangtiung berada di utara Pulau Laut.

Namun, untuk membuktikan hubungan antara kedua wilayah tersebut, masih perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Meskipun demikian, tinjauan bahasa menunjukkan bahwa keduanya memiliki kesamaan dalam arti "sarang".

Selain itu, ada juga pendapat bahwa "Saranjana" berarti tanah yang diberikan dalam kosakata India, meskipun belum ada peninggalan budaya hasil Indianisasi di Pulau Laut.

Dan yang terakhir, berdasarkan sumber lisan warga lokal, mitos Gunung Saranjana diyakini sebagai jelmaan tokoh Sambu Ranjana dalam Legenda Kerajaan Pulau Halimun.

Dalam mitos tersebut, Sambu Ranjana tinggal di selatan Pulau Halimun, yang kemudian menjadi nama Saranjana dalam lidah lokal.

Dugaan Kerajaan Saranjana Asal Suku Dayak Samihim

kota saranjana adalah

Ilustrasi (Foto: KILTV Lieden) 

Menurut penelusuran dalam perspektif ilmiah, Saranjana diyakini sebagai wilayah kekuasaan suku Dayak Samihim yang tinggal di timur laut Kalimantan Selatan.

Pada pra-abad ke-17 Masehi, terbentuklah Kerajaan Saranjana dengan kepala suku pertamanya, Sambu Ranjana, yang menganut kepercayaan animisme dan kemudian dipengaruhi oleh Hindu lama.

Namun, akhirnya kelompok suku Dayak Samihim terpaksa meninggalkan daerah Saranjana setelah diserang dan dihancurkan oleh kekuatan asing yang datang menggunakan perahu.

Meskipun begitu, nama Saranjana masih melekat pada pusat kekuasaan suku Dayak Samihim di Pulau Laut.

Fakta Menarik Kota Saranjana

misteri kota saranjana

Ilustrasi (Foto: iStockphoto) 

Saranjana adalah sebuah kota yang terkenal sebagai kota gaib di Pulau Kalimantan, dan cerita tentang kota ini sudah menjadi legenda bagi masyarakat Kalimantan atau Borneo.

Keberadaan Saranjana dianggap misterius karena tidak tercatat dalam peta Indonesia, dan bahkan terdapat beragam versi mengenai keberadaannya.

Namun, terdapat beberapa fakta menarik mengenai kota gaib Saranjana di Kalimantan yang penuh misteri.

1. Disebut Kota Tak Kasat Mata

Saranjana merupakan kota gaib yang tidak tercantum dalam peta Indonesia, namun masyarakat Kalimantan mempercayai keberadaannya.

Mereka menyebut Saranjana sebagai kota yang tidak dapat dilihat oleh orang awam, kecuali melalui indra ke enam atau mata batin.

Di samping itu, peradaban Saranjana dianggap sangat maju dengan bangunan yang menjulang tinggi seperti kota impian.

2. Terdapat di Peta Kuno

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Saranjana pernah berada di wilayah Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kotabaru.

Berdasarkan bukti-bukti nyata mengenai keberadaan Saranjana seperti peta dan kamus, telah ditemukan, baik yang dibuat di masa Hindia Belanda maupun yang lebih baru.

Selain itu ada beberapa contohnya yaitu peta Salomon Muller 1845, peta Isaac Dornseiffen 1868, kamus Pieter Johannes Veth 1869, dan Sketch Map of the Residency Southern and Eastern Division of Borneo 1913.

Hanya dengan bukti tersebut, kita dapat disimpulkan bahwa Saranjana memang benar-benar pernah ada, meskipun kemudian menghilang.

3. Lokasinya Memiliki Beragam Versi

Salah satu sejarawan dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Mansyur menjelaskan dalam jurnalnya yang berjudul "Saranjana in Historical Record: The City's Invisibility in Pulau Laut, South Kalimantan" bahwa terdapat beragam versi mengenai lokasi kota gaib Saranjana.

Versi pertama menyebutkan bahwa kota ini berada di Kotabaru, Kalimantan Selatan, sementara versi kedua menyebutkan lokasinya di Teluk Tamiang, Pulau Laut. Versi ketiga lebih spesifik dan menyebutkan bahwa Saranjana terletak di sebuah bukit kecil di Desa Oka-oka, Kecamatan Pulau Laut Kelautan, Kalimantan Selatan.

Lokasi kota saranjana tersebut berbatasan langsung dengan laut dan memiliki potensi sebagai destinasi wisata, meskipun dianggap angker oleh penduduk sekitar.

4. Dikaitkan dengan Legenda Gunung Sebatung

Misteri kota Saranjana berhubungan tentang legenda Saranjana, kota gaib di Kalimantan, yang memiliki kaitan dengan cerita penciptaan Gunung Sebatung.

Karena, menurut Sejarawan ULM Mansyur, Pulau Laut dulunya dikuasai oleh Kerajaan Halimun di bawah Raja Pakurindang yang memiliki dua anak, Sambu Ranjana dan Sambu Batung.

Di mana, Sambu Batung menguasai alam manusia yang kemudian menjadi Gunung Sebatung, sedangkan Sambu Ranjana memilih membangun Kota Saranjana di alam gaib sebagai jalannya sendiri.

Itulah pembahasan mengenai Kota Saranjana, semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Penting untuk dingat bahwa keberadaan Kota Saranjana merupakan mitos yang belum dipastikan kebenarannya.

Editor: Ester
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS