PARBOABOA – Judo adalah salah satu bentuk seni bela diri yang populer di Indonesia. Teknik menjatuhkan lawan ke tanah, melumpuhkan lawan, dan membuat lawan terpaksa menyerah, begitu diminati berbagai kalangan.
Bahkan, banyak perguruan yang berdiri dan telah menghasilkan sejumlah atlet professional. Kemampuan mereka juga menorehkan prestasi bagi Indonesia di panggung internasional.
Di tanah air, seni bela diri ini juga memiliki wadah organisasinya sendiri, yakni Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).
Meskipun begitu, darimana sebenarnya asal usul seni bela diri Judo? Dan apa yang membedakannya dari seni bela diri lainnya?
Berikut Parboaboa akan memberikan penjelasan seputar Judo, lengkap dengan pengertian, sejarah, manfaat, tujuan, teknik dasar dan peraturannya.
Pengertian Judo
Olahraga Judo adalah sebuah seni bela diri dan olahraga yang berasal dari negara Jepang. Arti kata judo artinya jalan lembut atau jalan kelenturan.
Seni bela diri ini dikembangkan oleh Jigoro Kano pada akhir abad ke-19 sebagai bentuk modifikasi dari jujutsu, dengan tujuan untuk mengembangkan fisik, mental, dan spiritual seseorang.
Dalam praktiknya, jenis bela diri ini berfokus pada penggunaan gerakan-gerakan lembut, keseimbangan, dan kontrol lawan untuk mencapai kemenangan.
Teknik-teknik yang melibatkan melempar lawan ke mat, menjatuhkan mereka, serta mengunci dan mengendalikan mereka dalam posisi tertentu.
Olahraga kompetitif yang melibatkan pertandingan di mana atlet bersaing untuk melempar atau menjatuhkan lawan, aspek pentingnya adalah menghormati lawan dan menjaga keselamatan mereka.
Selain aspek fisik dan teknis, olahraga ini juga mengajarkan etika, disiplin, dan pengembangan diri.
Olahraga asal jepang ini dikenal sebagai cara untuk membentuk karakter, mengembangkan kepercayaan diri, serta meningkatkan pengendalian diri dan rasa tanggung jawab.
Pada tingkat kompetitif, olahraga ini telah yang diperlombakan di Olimpiade dan kompetisi internasional lainnya.
Sejarah Judo Indonesia
Seni bela diri Judo adalah pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1921 oleh Shizuya Sato, seorang guru Jepang yang datang ke Batavia (sekarang Jakarta).
Dia mengajarkan bahwa di sekolah-sekolah dan klub olahraga, memperkenalkan budaya dan teknik-teknik baru kepada masyarakat Indonesia.
Pada tahun 1953, PJSI didirikan sebagai organisasi induk untuk mengatur dan mengembangkan olahraga ini di Indonesia.
Sejak saat itu, klub-klub bermunculan di seluruh negara, membantu dalam penyebaran dan pengembangan olahraga ini.
Pada tahun 1960, Indonesia pertama kali berpartisipasi dalam Kejuaraan Judo Asia di Jepang. Ini adalah langkah penting dalam membawa nama Indonesia ke panggung internasional dalam dunia seni bela diri.
Indonesia mulai meraih kesuksesan di tingkat internasional dengan meraih medali di berbagai kompetisi regional dan internasional, termasuk Kejuaraan Asia dan Pesta Olahraga Asia. Pada tahun 1988, Indra Gunawan meraih medali perunggu dalam Olimpiade Seoul, menjadi prestasi besar pertama Indonesia di ajang tersebut.
Seiring berjalannya waktu, pemerintah dan PJSI terus berupaya membangun infrastruktur dan program-program pembinaan untuk mengembangkan seni bela diri ini di Indonesia.
Ini termasuk pelatihan atlet muda, pelatihan pelatih, serta partisipasi dalam berbagai kompetisi internasional.
Indonesia terus berpartisipasi dalam Olimpiade. Beberapa atlet Indonesia telah berkompetisi dalam berbagai edisi Olimpiade, memberikan kontribusi dalam mempromosikan olahraga ini di tingkat global.
Berbagai atlet Indonesia telah meraih prestasi di berbagai kompetisi tingkat internasional. Prestasi ini memberikan pengakuan pada kemampuan dan dedikasi para atlet Indonesia dalam dunia.
Manfaat Judo
Olahraga ini memiliki berbagai manfaat baik dalam aspek fisik maupun mental. Berikut adalah rincian manfaatnya dalam kedua aspek tersebut:
Manfaat Fisik
Kekuatan Tubuh: melibatkan gerakan-gerakan seperti lempar, menjatuhkan, dan mengunci lawan yang membangun kekuatan otot secara keseluruhan.
Fleksibilitas: mengharuskan fleksibilitas tubuh yang baik, membantu mencegah cedera dan meningkatkan kualitas gerakan.
Keseimbangan dan Koordinasi: melatih keseimbangan tubuh dan koordinasi antara anggota tubuh yang berbeda, membantu meningkatkan kontrol motorik.
Kondisi Fisik: Latihan intens mampu meningkatkan kapasitas kardiorespirasi, meningkatkan daya tahan dan kesehatan jantung serta paru-paru.
Kekuatan Inti: Banyak teknik yang melibatkan kekuatan inti (core strength) untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan, yang berdampak positif pada postur tubuh dan kesehatan tulang belakang.
Daya Tahan Otot: Latihan berulang dan berat mampu membantu dalam mengembangkan daya tahan otot, memungkinkan Anda melanjutkan aktivitas tanpa cepat lelah.
Manfaat Mental
- Fokus dan Konsentrasi: Dalam berlatih memerlukan konsentrasi tinggi, membantu Anda mengasah kemampuan fokus dan konsentrasi pada tugas-tugas tertentu.
- Ketangguhan Mental: Menghadapi tantangan dalam latihan dan kompetisi membantu mengembangkan ketangguhan mental, membantu Anda mengatasi stres dan rintangan.
- Pengendalian Diri: Seni bela diri ini mengajarkan pengendalian emosi dan reaksi, membantu Anda tetap tenang dalam situasi yang menegangkan.
- Peningkatan Percaya Diri: Melalui pencapaian teknik baru dan pengalaman berkompetisi, Anda dapat membangun rasa percaya diri yang lebih besar.
- Ketajaman Taktik: olahraga ini memerlukan perencanaan taktik dan pengambilan keputusan cepat, membantu Anda mengembangkan kemampuan berpikir strategis.
- Pengembangan Karakter: Prinsip-prinsip moral dan etika dalam seni bela diri yang satu ini, seperti rasa hormat dan penghargaan terhadap lawan, membantu membentuk karakter yang baik.
- Manajemen Stres: Latihan fisik intens dapat meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Tujuan Judo
Adapun untuk tujuan melakukan olahraga Judo adalah :
1. Pertahanan Diri
Judo adalah salah satu bentuk seni bela diri tradisional Jepang yang memiliki tujuan utama melatih keterampilan pertahanan diri.
Fokus utamanya adalah pada pembelajaran cara melindungi diri, yang mencakup teknik-teknik untuk situasi beragam.
Namun, penting diingat bahwa penggunaan teknik-teknik haruslah bertujuan untuk pertahanan dan perlindungan, bukan untuk menyakiti orang lain.
2. Kesehatan Otot
Seni bela diri ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesehatan otot dalam tubuh. Setiap gerakan dalam seni bela diri yang dibuat oleh Jigoro Kano ini memiliki fungsi tertentu yang membantu mengembangkan kekuatan otot, baik itu di bahu, dada, perut, leher, paha, maupun betis.
3. Keseimbangan Mental
Melalui latihan seni bela diri asal Jepang ini, seseorang dapat mengembangkan dan mengendalikan keseimbangan mental. Dalam jenis bela diri yang satu ini, penting untuk mengendalikan emosi, membantu menciptakan ketenangan pikiran, serta mengajarkan cara menghadapi situasi dengan tenang dan bijaksana. Kemampuan ini juga berdampak positif pada kemampuan mengatasi stres dan cemas.
4. Penurunan Berat Badan
Latihan judo adalah memerlukan banyak tenaga dan aktivitas fisik yang intens. Gerakan-gerakan yang benar dapat membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuh, membantu dalam upaya penurunan berat badan.
5. Pengembangan Karakter Baik
Prinsip-prinsip olahraga ini mencakup kebaikan, keberanian, dan karakter yang kuat. Judo bukan hanya tentang belajar teknik pertahanan fisik, tetapi juga melibatkan pembentukan perilaku yang baik.
Olah raga ini mengajarkan pentingnya menggunakan keterampilan bela diri hanya dalam situasi yang tepat dan untuk membantu orang lain.
Teknik Dasar Judo
Teknik dasar judo adalah sebagai berikut:
1. Teknik Sikap Berdiri:
- Mengatur posisi badan berdiri tegak.
- Membungkukkan badan sedikit ke depan sebelum memulai pertandingan.
2. Teknik Sikap Bertahan:
- Tubuh berdiri tegak dengan lutut ditekuk dan panggul direndahkan.
- jigo-hotai, yakni berdiri tegak dengan kaki terbuka sekitar 50 cm, lutut ditekuk, dan pusat gravitasi berada di tengah.
- migi-jigotai, yaitu seperti jigo-hotai ditambah dengan langkah maju kaki kanan.
- hidari-jigotai, seperti jigo-hotai ditambah langkah maju kaki kiri.
3. Teknik Langkah:
- Memastikan telapak kaki menempel pada lantai tanpa mengangkat, dengan sedikit seretan.
- Langkah kaki ke depan, belakang, kiri, atau kanan.
4. Teknik Penghormatan (Rei):
- Berdiri dengan sikap hormat.
- Sikap bertahan.
- Sikap langkah.
5. Teknik Kuda-Kuda (Shizen):
- Migi ligotai : Kuda-kuda bertahan kanan atau
- Migi sizentai :Kuda-kuda kanan
- Higari jigotai : Kuda-kuda bertahan kiri
- Ligo hontai : Kuda-kuda bertahan tengah
- hidari shezentai : Kuda-kuda kiri
- Shizen hontai : Kuda-kuda tengah
6. Teknik Serangan
- De ashi harai, teknik menyapu atau bantingan kaki lawan.
- Uki goshi, teknik melempar dengan mengayunkan pinggang.
- Osoto gari, teknik menyapu bagian belakang kaki lawan.
7. Teknik Bantingan Judo (Nage Waza)
Teknik bantingan dalam olahraga bela diri ini merupakan teknik utama, berikut teknik bantingan pada olahraga judo adalah:
- Hiza guruma : membanting lawan dengan menyapu lutut.
- Deashi barai : membanting lawan dengan sapuan samping.
- Kouchi gari : membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari depan.
- Osoto gari : membanting lawan dengan menyapu kaki lawan dari belakang.
- Uchi mata : membanting lawan dengan menyapu paha lawan.
- Hara ghosi : membanting lawan dengan paha sendiri.
- Tomoe nage : membanting lawan dengan menggulingkan badan sendiri ke tanah.
- Tai otoshi : membanting lawan dengan mengangkat eksklusif tubuhnya.
- Seoi nage : membanting lawan dengan memakai tenaga pundak sendiri.
8. Teknik Jatuh (Ukemi)
Dalam olahraga ini, terdapat beberapa teknik jatuh yang penting untuk dikuasai. Teknik-teknik tersebut meliputi:
- Mae Ukemi (jatuh ke depan),
- Ushiro Ukemi (jatuh ke belakang),
- Yoso Ukemi (jatuh ke samping).
9. Teknik Kuncian (katame Waza)
Teknik kuncian ini digunakan untuk mengunci lawan agar lawan tidak dapat bergerak, berikut teknik kuncian yang harus diperhatikan:
- Kata gatame : melakukan penguncian pada pundak lawan.
- Kesa gatame : melakukan penguncian pada badan lawan dengan bertumpu pada pinggang anda sendiri.
- Yoko shiho gatame : melakukan penguncian pada seluruh badan lawan.
- Kami shiho gatame : melakukan penguncian dengan memegang ikat pinggang lawan.
- Ude garami : melakukan penguncian pada tangan lawan.
- Okuri erijime : melakukan penguncian pada leher lawan.
- Ude hishigi juji gatame : melakukan penguncian pada kedua tangan lawan.
Macam-Macam Warna Tingkatan Sabuk Judo
Bagi remaja (berumur di bawah 16 tahun):
- KYU-5 sabuk berwarna Kuning
- KYU-4 sabuk berwarna Orange
- KYU-3 sabuk berwarna Hijau
- KYU-2 sabuk berwarna Biru
- KYU-1 sabuk berwarna Coklat
Bagi taruna (Putra berumur 16-20 tahun dan putri 16-19 tahun) dan senior Dewasa/senior:
- KYU-5 s/d KYU-4 sabuk warna Biru
- KYU-5 s/d KYU-1 sabuk warna Cokelat
- DAN-5 s/d DAN-5 sabuk warna Hitam
- DAN-5 s/d DAN-8 sabuk warna Merah Putih/Hitam
- DAn-5 s/d DAN-10 sabuk warna Merah atau Hitam
Peraturan dalam Olahraga Beladiri Judo
Dalam olahraga bela diri ini, terdapat aturan yang diimplementasikan untuk memastikan jalannya pertandingan yang adil. Beberapa peraturan Judo adalah sebagai berikut:
- Durasi Pertandingan
Pertandingan ini memiliki lamanya sendiri, yakni sekitar 3 hingga 20 menit.
- Sistem Penilaian
Poin diberikan kepada judoka jika mereka mampu mengunci lawan hingga lawan mengucapkan kata menyerah atau mempertahankan kuncian selama minimal 30 detik. Selain itu, poin juga diberikan jika judoka berhasil membanting lawan terlebih dahulu.
- Larangan dalam Pertandingan
Terdapat beberapa larangan dalam pertandingan, antara lain:
- Atlet dilarang melepas ikat pinggang lawan tanpa izin juri.
- Atlet dilarang menggigit seragam lawan.
- Atlet dilarang menyentuh wajah lawan.
- Atlet dilarang menarik rambut lawan.
- Atlet dilarang mencoba mematahkan jari lawan.
- Atlet dilarang menendang tangan lawan.
- Atlet dilarang membahayakan lawan.
Apakah dengan pengetahuan tentang apa itu Judo, sejarahnya, manfaatnya, tujuannya, teknik dasarnya, dan peraturannya membuat Anda ingin mencoba latihan seni bela diri yang satu ini?
Editor: Sari