PARBOABOA – Beruang kutub menjadi salah satu hewan yang menarik perhatian selama berabad-abad. Si raja es arktik besar ini dikenal dengan ciri khas bulunya yang putih dan ekspresi yang tenang.
Umumnya, beruang kutub tinggal di wilayah es laut dan pantai terdekat yang menjadi tempat beruang kutub betina bersarang. Selama bulan-bulan musim panas, ketika es laut sebagian besar meleleh, beruang kutub jantan biasanya menghabiskan waktu mereka di daratan.
Salah satu yang menarik dari hewan ini adalah ukuran tubuhnya yang luar biasa besar. Dilansir dari laman seaworld.org, berat beruang kutub bisa mencapai 800 kilogram dan tinggi lebih dari 3 meter saat berdiri tegak.
Hewan ini tinggal di wilayah arktik yang tertutup es, seperti di Kanada, Greenland, Rusia, Amerika Serikat (Alaska), dan Norwegia. Beruang kutub dapat terlindung dari cuaca dingin karena mempunyai perlindungan alami berupa dua lapisan bulu dan cadangan lemak tubuh yang tebal.
Beruang kutub menjadi salah satu predator darat terbesar di dunia yang memiliki nama latin Ursus maritimus. Namun sayangnya, populasi mereka di alam liar saat ini hanya sekitar 25.000 saja.
Selain itu, ada beberapa fakta beruang kutub yang belum anyak diketahui orang. Penasaran? Yuk, simak beberapa fakta menarik beruang kutub yang telah Parboaboa rangkum berikut ini!
1. Membutuhkan Asupan Energi yang Besar untuk Bertahan dalam Kondisi Dingin
Tahukah kamu bahwa beruang kutub memerlukan asupan energi yang besar untuk dapat bertahan dan berkembang dalam kondisi dingin Kutub Utara?
Dilansir dari laman americanoceans.org, bahwasannya apabila seekor anjing laut dengan berat sekitar 121 pon akan memberikan energi yang mencukupi selama delapan hari, namun beruang kutub membutuhkan makanan beruang kutub yang jauh lebih banyak untuk membangun simpanan energinya.
Mereka mampu menghabiskan tiga hingga lima anjing laut seminggu, dan memakan hingga 88 pon makanan dalam satu kali makan. Untuk bertahan hidup, membutuhkan makanan beruang kutub yang kaya akan protein dan lemak.
Ursus maritimus dapat terlindung dari cuaca dingin karena mempunyai lemak di tubuhnya sebagai simpanan energi saat makanan sulit ditemukan.
2. Termasuk Mamalia Laut
Beruang kutub adalah spesies beruang yang menghabiskan sebagian besar hidup mereka di lingkungan es laut Arktik. Mereka sangat bergantung pada lautan sebagai sumber makanan dan habitat.
Menariknya, hewan ini merupakan satu-satunya jenis beruang yang termasuk dalam kategori mamalia laut.
3. Bisa Berenang Setiap Hari Tanpa Henti
Beruang kutub, yang dapat berenang dengan kecepatan hingga 6 mph, mampu berenang jarak jauh dan terus menerus selama beberapa hari untuk berpindah dari satu lapisan es ke yang lain.
Cakar besar mereka telah beradaptasi khusus untuk berenang, yang mereka gunakan untuk meraih air sambil menggunakan kaki belakang mereka sebagai kemudi.
4. Peluang Berburu Mangsa Hanya 2%
Meskipun beruang kutub menghabiskan sekitar separuh hidup mereka untuk mencari makanan, upaya mereka sering kali tidak membuahkan hasil. Makanan beruang kutub biasanya adalah anjing laut bercincin dan berjanggut.
Mereka memburu mangsa dengan berbagai strategi, seperti merusak sarang seal, menunggu di lubang pernapasan, atau menguntit anjing laut yang beristirahat di atas es. Selain anjing laut, mereka juga makan bangkai, mamalia kecil, burung, telur, dan tanaman.
5. Peneliti dapat Mengambil DNA Melalui Jejak Kaki
Dengan teknik inovatif yang dikembangkan oleh WWF dan SPYGEN, sebuah perusahaan spesialis DNA, para peneliti sekarang dapat mengisolasi DNA dari jejak kaki beruang kutub di salju.
Sejumput salju dari jejak mereka dapat mengungkapkan DNA beruang kutub itu sendiri, serta DNA anjing laut yang baru saja mereka makan.
6. Sering Mengalami Ancaman
Meski perubahan iklim menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup beruang kutub, mereka juga dihadapkan pada ancaman lain. Ancaman ini termasuk perusakan habitat dari industri minyak dan gas, kontaminasi dari tumpahan minyak dan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, peningkatan konflik dengan manusia akibat pencairan es laut juga manjadi salah satu faktor yang mengancam keberadaan hewan laut ini. Dengan demikian, diperlukan beberapa upaya guna meminimalkan risiko konflik ini.
7. Ada Hibrida Antara Beruang Kutub dan Grizzly
Sebuah penelitian genetik pada tahun 2006 mengkonfirmasi adanya hibrida antara beruang kutub dan beruang grizzly, dikenal sebagai 'beruang grolar' atau 'beruang pizzly'.
Beruang hibrida ini memiliki penampilan yang merupakan campuran antara kedua spesies induknya dan biasanya dianggap berperilaku seperti beruang kutub karena biasanya dilahirkan dari induk beruang kutub.
8. Kulit Beruang Kutub Ternyata Berwarna Hitam
Meski tersembunyi di balik bulu tebal, kulit beruang kutub sebenarnya berwarna hitam. Bulu mereka juga transparan dan hanya tampak putih karena cahaya dipantulkan.
9. Terdapat 19 Subpopulasi yang Berbeda
Populasi total beruang kutub di alam liar, yang diperkirakan sekitar 26.000 individu, dibagi menjadi 19 subpopulasi yang berbeda.
Dari subpopulasi ini, hanya satu yang meningkat, lima stabil dan empat menurun. Sembilan subpopulasi lainnya belum dinilai karena kurangnya data.
Populasi keseluruhan beruang kutub di alam liar diperkirakan sekitar 26.000 individu, yang terdiri dari 19 subpopulasi yang berbeda.
Dari subpopulasi tersebut, hanya satu yang mengalami peningkatan jumlah. Sementara lima subpopulasi lainnya tetap stabil dan empat subpopulasi mengalami penurunan. Terdapat sembilan subpopulasi lain yang belum dinilai karena kurangnya data yang tersedia.
10. Berat Beruang Kutub Jantan Bisa Mencapai 10x Orang Dewasa
Beruang kutub jantan memiliki kemampuan untuk mencapai berat mencapai 800 kg, dua kali lipat dari ukuran betina. Selain itu, mereka juga dapat tumbuh hingga panjang sekitar 3 meter.
Kombinasi dari berat dan panjang ini menjadikan beruang kutub sebagai spesies beruang terbesar dan predator darat terbesar di dunia.
11. Memiliki Indera Penciuman Tajam
Beruang kutub memiliki indera penciuman yang sangat kuat, yang mereka gunakan untuk menemukan lubang pernapasan anjing laut di dalam es.
Setelah menemukan lubang tersebut, beruang kutub akan menunggu dengan sabar hingga anjing laut muncul untuk menyerang. Mereka bahkan dapat mendeteksi anjing laut di bawah salju setebal satu meter.
Itulah tadi beberapa fakta menarik beruang kutub yang jarang diketahui. Kita diharapkan memiliki pemahaman yang cukup agar dapat berkontribusi dalam upaya pelestarian dan perlindungan spesies ini.