PARBOABOA - Fenomena alam yang menakjubkan selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati.
Salah satu keindahan alam yang luar biasa adalah fenomena aurora.
Fenomena aurora adalah suatu tampilan cahaya yang terlihat di langit malam, terutama di daerah kutub magnetik Bumi.
Cahaya ini akan muncul di malam hari dan hanya terlihat di dekat kutub magnet utara dan selatan.
Pasalnya, aurora terjadi karena ada interaksi antara partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari dengan medan magnet bumi.
Ketika mereka bertabrakan dengan gas di atmosfer, terutama nitrogen dan oksigen, cahaya yang memukau ini tercipta.
Keindahan warna berkilauan dalam aurora tergantung pada jenis gas yang terlibat dalam interaksi tersebut.
Maka dari itu, agar kamu lebih memahaminya berikut akan dijelaskan secara lengkap mulai dari pengertian, jenis, dampak dan proses terjadinya.
Yuk, simak ulasannya berikut ini, ya!
Apa itu Fenomena Aurora?
Mengutip dari buku berjudul Aurora: Fenomena Alam yang Menakjubkan karya Eka Handayani (2023), fenomena aurora adalah suatu pancaran cahaya warna-warni yang memukau, seperti hijau, merah, putih, atau kuning, yang bersinar dengan sangat terang di langit.
Fenomena aurora terjadi pada lapisan ionosfer Bumi.
Fenomena aurora terjadi karena partikel-partikel bermuatan dari matahari bertabrakan dengan atmosfer Bumi.
Hal ini menghasilkan cahaya berwarna-warni yang sangat memukau dan terlihat di langit malam sekitar daerah kutub.
Fenomena Aurora di Indonesia
Fenomena yang sangat menakjubkan ini ternyata tidak bisa dilihat di Indonesia.
Mengapa demikian? Karena pada dasarnya aurora hanya terjadi di lintang tinggi dan lintang rendah Bumi.
Meskipun Indonesia melintasi garis khatulistiwa, negara ini tidak terletak di dekat titik magnet Bumi yang paling dominan.
Aurora akan terlihat dengan jelas ketika medan magnet Bumi semakin kuat.
Sebaliknya, jika berada jauh dari kutub, medan magnet Bumi akan semakin lemah.
Selain itu, posisi geografis Indonesia juga terletak di luar jangkauan dua titik magnet Bumi yang paling kuat.
Fenomena Aurora dalam Al Quran
Setelah memahami pengertian aurora, ternyata dalam perspektif Islami fenomena ini juga telah tercantum dalam Al-Qur’an, yaitu dalam Surat Al-Baqarah ayat 63.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa wilayah Kutub Utara saat ini, terjadi fenomena tersebut yang bersamaan dengan munculnya topan magnetik yang berasal dari Matahari dan berinteraksi dengan atmosfer Bumi.
Namun, sebagian orang menginterpretasikannya sebagai kaitan dengan bukit Thur atau bukit Thursina.
ÙˆÙŽØ¥Ùذْ أَخَذْنَا Ù…ÙيثَاقَكÙمْ وَرَÙَعْنَا ÙَوْقَكÙم٠الطّÙورَ Ø®ÙØ°Ùوا مَا آتَيْنَاكÙمْ بÙÙ‚Ùوَّة٠وَاذْكÙرÙوا مَا ÙÙيه٠لَعَلَّكÙمْ تَتَّقÙونَ
Artinya: "Allah mengingatkan kita tentang saat Dia mengambil janji dari Bani Israil dan memperlihatkan fenomena aurora di atas mereka.
Allah menegaskan agar mereka memegang erat amanah yang diberikan-Nya dan senantiasa mengingat pesan yang terkandung di dalamnya, dengan harapan agar mereka hidup dalam taqwa."
Penting untuk diingat bahwa Aurora yang Allah perlihatkan kepada Bani Israil pada saat itu adalah fenomena alam yang disengaja Allah untuk memberikan pelajaran.
Di dalam Aurora ini terdapat aktivitas magnet yang menjadi kunci bagi perkembangan kehidupan manusia dan kemajuan yang digunakan oleh manusia di seluruh dunia.
Jenis-jenis Fenomena Aurora
Berdasarkan lokasi kejadiannya, fenomena ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Aurora Borealis
Fenomena aurora borealis adalah jenis aurora yang terjadi di langit bagian utara Bumi.
Nama aurora borealis berasal dari gabungan kata "Aurora," yang merupakan nama dewi fajar dalam mitologi Romawi, dan "Boreas," yang berarti angin utara dalam bahasa Yunani.
Di Eropa, aurora borealis sering tampak dengan warna merah di ufuk utara, mirip dengan senja menjelang Matahari terbit. Fenomena aurora borealis biasanya terjadi pada bulan September-Oktober dan Maret-April.
Wilayah di sekitar lingkar kutub utara, seperti Kanada, Alaska, Rusia, dan negara-negara Skandinavia, merupakan tempat dimana aurora borealis dapat diamati.
2. Aurora Australis
Fenomena aurora australis adalah salah satu jenis aurora yang terjadi di langit bagian selatan Bumi. Karakteristiknya mirip dengan aurora borealis.
Nama "australis" berasal dari benua Australia yang terletak di belahan Bumi bagian selatan.
Proses Terjadinya Fenomena Aurora
Sebagai salah satu fenomena alam yang menakjubkan, aurora terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:
1. Bintik Matahari (Sunspot)
Bintik Matahari adalah area gelap dan dingin di permukaan Matahari yang dikenal sebagai fotosfer. Fotosfer merupakan salah satu komponen Matahari yang unik.
Bintik Matahari dapat memiliki ukuran yang sangat besar, mencapai sekitar 50.000 kilometer.
Kemunculan bintik Matahari disebabkan oleh ketidaksempurnaan dalam medan magnet Matahari.
2. Kutub Medan Magnet
Kutub medan magnet adalah pusat dari medan magnet Bumi.
Ketika partikel-partikel masuk dan terperangkap dalam Sabuk Van Allen, mereka akan diarahkan menuju kutub medan magnet Bumi.
Inilah yang menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi terutama di dekat kutub.
3. Partikel Proton dan Elektron
Fenomena ini terjadi karena adanya proton dan elektron sebagai unsur-unsur yang membentuk atom. Proton terdapat di inti atom, sedangkan elektron berada di lapisan luar atom.
Proton dan elektron ini dapat dibawa oleh angin surya. Sehingga terjadi interaksi antara partikel-proton dan elektron di lapisan atmosfer yang tinggi.
Inilah alasan mengapa aurora terjadi di daerah yang memiliki ketinggian yang cukup besar.
Negara yang Mengalami Fenomena Aurora
Fenomena ini hanya terjadi di wilayah sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan, seperti:
1. Islandia
Terletak di bagian barat laut Eropa, negara ini kaya akan geyser, air terjun yang megah, dan gunung berapi aktif.
Ada banyak objek menarik yang dapat kamu kunjungi, terutama ketika langit dipenuhi dengan cahaya aurora yang memukau.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Islandia yaitu akhir Agustus hingga awal April. Namun, di sarankan kamu untuk mempersiapkan diri dengan baik karena suhu di Islandia sangat extrem.
2. Australia
Jika kamu berencana ke Australia untuk menyaksikan aurora, tempat terbaik untuk melihatnya adalah di Tasmania atau Selandia Baru.
Kamu dapat menikmati keindahan aurora sepanjang tahun, tetapi momen yang paling spesial terjadi selama equinox.
Equinox adalah peristiwa astronomi yang terjadi secara rutin dua kali setahun, umumnya pada tanggal 19-21 Maret dan 22-23 September setiap tahunnya.
3. Georgia
Georgia adalah negara yang terletak paling selatan dan selalu dikelilingi oleh es laut setiap tahun. Kamu dapat mengunjunginya melalui perjalanan kapal pesiar.
Tempat terbaik untuk melihat langit aurora berada di sekitar Kepulauan Sandwich Selatan, Georgia Selatan. Kamu dapat menyaksikannya antara bulan Maret dan September.
4. Argentina
Melihat aurora di Ushuaia, Argentina, membutuhkan faktor keberuntungan yang besar. Meskipun suasana malam mendukung, belum tentu kamu dapat melihat fenomena ini di sana.
Ushuaia memiliki bandara yang mudah diakses, dan kamu dapat melihat aurora selama musim dingin Antartika, biasanya antara bulan Maret dan September.
5. Greenland
Ada dua waktu terbaik untuk mengunjungi Greenland. Pertengahan Agustus hingga akhir April, kamu dapat melihat aurora di bagian selatan Greenland.
Sementara itu, akhir Agustus hingga pertengahan April, kamu dapat melihatnya di sekitar Nuuk.
6. Norwegia
Norwegia berbatasan langsung dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia, memiliki keindahan alamnya sendiri ketika aurora terlihat. Kamu dapat menyaksikannya dari pertengahan September hingga akhir Maret.
Norwegia juga memiliki objek wisata yang indah, seperti fjord dan deretan pegunungan Lyngen Alps.
7. Kanada
Kanada termasuk salah satu negara dengan pemandangan aurora terbaik.
Dengan tingkat polusi cahaya yang rendah dan desa-desa wisata yang memungkinkan kamu menikmati pemandangan langit aurora, Kanada memiliki dua lokasi terbaik.
Kamu dapat menyaksikan aurora dari pertengahan Agustus hingga akhir April di Churchill, serta dari Agustus hingga Mei di Wood Buffalo.
8. Alaska
Jika kamu sedang mengunjungi Fairbanks, Alaska, antara bulan Agustus hingga pertengahan April, disarankan ke tempat paling ideal untuk menyaksikan fenomena aurora.
Fairbanks yang terletak di bagian utara adalah salah satu lokasi terbaik untuk melihat langit aurora di Amerika.
Di sini, kamu bahkan dapat memanfaatkan sistem peringatan cuaca aurora dan paket perjalanan khusus untuk menikmati pengalaman ini secara maksimal.
Dampak Terjadinya Fenomena Aurora
Ketika fenomena ini terjadi, berbagai komponen di Bumi dapat terpengaruh, termasuk:
1. Gangguan pada Satelit
Lapisan elektron yang dibawa oleh angin surya dapat berinteraksi dengan magnetosfer dan objek lain di sekitar atmosfer Bumi, termasuk satelit.
Sebagai contoh, pada tahun 1994, dua satelit komunikasi milik Kanada mengalami gangguan akibat tabrakan dengan partikel elektron dari angin surya.
2. Gangguan pada Sistem GPS
Keberadaan aurora dapat mempengaruhi kinerja frekuensi dan sistem GPS.
Tabrakan elektron dapat menghasilkan gangguan pada GPS, seperti yang terjadi pada WAAS, sebuah perusahaan Amerika Serikat yang mengalami masalah selama 30 jam.
3. Pemanasan Plasma
Dalam sebuah hipotesis, Dr. Robert dari University of Southampton menyatakan bahwa dua lapisan partikel pada magnetosfer Bumi yang biasanya dingin dapat menjadi panas ketika terkena efek dari aurora.
4. Gangguan pada Jaringan Telekomunikasi
Jaringan komunikasi yang menggunakan sinyal elektronik berbasis frekuensi, seperti radio, televisi, dan internet, dapat terganggu oleh fenomena alam ini.
Ketika aurora terjadi, atmosfer menjadi terbuka, sehingga gelombang elektromagnetik telekomunikasi yang seharusnya dipantulkan kembali ke Bumi malah keluar ke angkasa.
5. Gangguan pada Pasokan Listrik
Jaringan kelistrikan di Bumi dapat terganggu oleh cahaya aurora.
Pada tanggal 13 Maret 1989, misalnya, badai Matahari menyebabkan arus induksi yang berlebihan, yang mengakibatkan beberapa transformator terbakar dan memadamkan pasokan energi listrik di wilayah Quebec, Kanada, selama 9 jam.
6. Mitos Seputar Aurora
Masyarakat di wilayah utara dan selatan Bumi sering mengaitkan kemunculan cahaya aurora dengan kepercayaan mistis dan tanda-tanda buruk.
Misalnya, suku Inuit menganggap cahaya langit ini sebagai manifestasi roh-roh yang sedang bermain di langit, dan mereka melarang anak-anak bermain di luar saat aurora terjadi.
Kepercayaan sejenis juga ditemui dalam budaya suku Maori dan Aborigin di Australia.
Demikianlah penjelasan tentang fenomena aurora, mulai dari jenis, penyebab terjadinya, hingga dampaknya.
Gimana, apakah kamu tertarik untuk menyaksikan fenomena yang indah memukau ini secara langsung?