PARBOABOA – Melihat lingkungan sekitar, tentu kita menyadari ada banyak sekali contoh-contoh ketimpangan sosial yang terjadi. Namun, banyak orang yang belum menyadari masalah sosial ini.
Ketimpangan sosial merupakan suatu fenomena, di mana adanya perbedaan di suatu kelompok masyarakat, baik dari segi Kesehatan, pendidikan, hingga kesempatan hidup.
Ketimpangan ini timbul lewat beberapa faktor, seperti kurang meratanya kualitas pendidikan di suatu daerah, kesenjangan sosial, hingga terjadi perubahan ekonomi yang berdampak kepada aktivitas masyarakat.
Contoh ketimpangan sosial yang paling umum ditemui adalah pada bidang pendidikan. Biasanya, tingkat kecerdasan siswa yang bersekolah di kota cukup berbeda dengan di desa.
Tidak hanya dibidang pendidikan, perbedaan ini juga dapat terjadi karena adanya faktor struktural. Faktor struktural dalam ketimpangan sosial merupakan salah satu pengelolaan kebijakan pemerintah, baik dalam bidang formal maupun pelaksanaan.
Contoh ketimpangan sosial yang disebabkan oleh faktor struktural adalah adanya perbedaan kesempatan kerja di suatu wilayah maupun perbedaan pendapatan. Ini semua terjadi dikarenakan kebijakan pemerintah yang berbeda.
Banyaknya perbedaan sosial seperti ini tentu membutuhkan upaya tertentu dalam mengatasinya. Untuk itu, dibutuhkan langkah tepat dalam mengurangi atau bahkan menuntaskan segala bentuk ketimpangan yang terjadi di masyarakat kita.
Namun sebelum mengetahui upaya apa yang bisa dilakukan, tentu kita perlu memahami lebih lanjut apa saja contoh-contoh ketimpangan sosial yang kerap terjadi di Indonesia.
Dalam memahaminya, di bawah ini Parboaboa sudah membagikan artikel contoh ketimpangan sosial. Terdapat 30 contoh yang mungkin sering Anda temui, baik dari segi pendidikan, hukum, hingga ke faktor struktural.
Contoh- Contoh Ketimpangan Sosial di bidang Pendidikan
1. Akses Terhadap Pendidikan yang Layak
Contoh ketimpangan sosial dalam bidang pendidikan dapat terjadi ketika seseorang tidak memiliki akses ke pendidikan yang layak karena faktor-faktor seperti ekonomi, geografi, dan sosial. Misalnya, anak-anak dari keluarga miskin seringkali tidak memiliki akses ke pendidikan yang layak karena tidak mampu membayar biaya sekolah atau tidak memiliki transportasi yang memadai untuk mencapai sekolah.
2. Kualitas Pendidikan
Contoh lainnya dapat terjadi dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa. Misalnya, siswa yang belajar di sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas dan sumber daya yang baik, seperti perpustakaan, laboratorium, dan guru yang berkualitas, memiliki peluang yang lebih besar untuk berhasil dalam pendidikan.
Namun, siswa yang belajar di sekolah yang tidak memiliki fasilitas dan sumber daya yang memadai, seringkali mengalami kesulitan dalam mencapai hasil belajar yang baik. Inilah yang membuat contoh ketimpangan sosial di sekolah sering terjadi di daerah-daerah terpencil.
3. Gender
Adanya perbedaan hak di dalam gender juga sering kali kita temui, seperti ketika anak perempuan yang tidak memiliki akses yang sama dengan laki-laki membuat ketidasetaraan di bidang pendidikan sering dialami oleh pihak perempuan. Ini juga bisa terjadi karena faktor sosial budaya karena adanya peran dan praktik pernikahan dini yang terjadi, sehingga pengangguran oleh wanita lebih tinggi dibanding pria.
4. Literasi Orang Tua
Peran orang tua juga dapat memengaruhi kemampuan seorang anak dalam mencapai pendidikan yang layak. Misal, orang tua dengan tingkat literasi yang lebih, cenderung mudah membantu anak mengembangkan akademisnya dibandingkan orang tua dengan tingkat literasi yang kraung. Ini tentu bisa menjadi alasan mengapa terjadi perbedaan hasil belajar antara siswa dengan keluarga literasi tinggi dibanding yang bukan.
5. Faktor Geografis
Contoh lainnya dalam bidang pendidikan juga dapat terjadi karena perbedaan dalam tingkat akses ke pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Siswa di daerah perkotaan biasanya memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, dan guru berkualitas, sementara siswa di daerah pedesaan seringkali kurang mendapatkan fasilitas pendidikan yang sama. Hal ini dapat menghasilkan kesenjangan dalam hasil belajar antara siswa di daerah perkotaan dan pedesaan.
Contoh- Contoh Ketimpangan Sosial Di Bidang Ekonomi
1. Bidang Pendapatan
Contoh ketimpangan sosial di bidang ekonomi yang paling sering dirasakan adanya, adanya perbedaan pendapat di sejumlah kelompok masyarakat.
Misalnya, di negara-negara berkembang, terdapat kesenjangan besar antara pendapatan masyarakat di kota dan masyarakat di pedesaan. Hal ini dapat memicu kesenjangan sosial, karena pendapatan yang tidak merata dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kemungkinan akses terhadap layanan sosial dan kesehatan.
2. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja yang berbeda-beda juga menjadi salah satu contoh masalah sosial yang cukup dirasakan banyak orang. Perbedaan dalam memperoleh kesempatan kerja terjadi ketika sebagian masyarakat tidak memiliki akses yang sama ke lapangan kerja dan kesempatan karir.
Misalnya, orang yang berasal dari keluarga yang kaya seringkali memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan lebih tinggi dalam hierarki karir.
3. Kepemilikan Aset
Kepemilikan aset merupakan salah satu masalah sosial yang sering kita temui. Misalnya, di beberapa negara, sebagian besar tanah dimiliki oleh kelompok-kelompok tertentu, sementara sebagian besar penduduk tidak memiliki hak atas tanah tersebut.
Hal ini dapat memperburuk ketimpangan sosial dan menghasilkan perbedaan dalam akses ke sumber daya dan peluang untuk memperbaiki kualitas hidup.
4. Akses ke Layanan Dasar
Akses layanan dasar juga sering menjadi salah satu contoh ketimpangan yang terjadi di masyarakat seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih dapat terjadi ketika sebagian masyarakat tidak memiliki akses yang sama ke layanan tersebut.
Hal ini seringkali disebabkan oleh perbedaan ekonomi atau geografis yang mempengaruhi aksesibilitas dan biaya. Perbedaan dalam akses ke layanan dasar dapat memperburuk ketimpangan sosial yang ada, karena masyarakat yang kurang mampu akan kesulitan memperbaiki kualitas hidup mereka tanpa akses yang memadai ke layanan tersebut.
5. Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial adalah salah satu contoh ketimpangan sosial akibat globalisasi yang terjadi akibat adanya kelompok masyarakat yang memiliki kesempatan lebih baik dalam memperbaiki status sosail mereka, dibanding dengan kelompok lainnya.
Misalnya, kelompok-kelompok tertentu seperti kelompok minoritas atau kelompok yang kurang mampu seringkali kesulitan dalam memperbaiki status sosial mereka, karena mereka seringkali dihadapkan pada diskriminasi dan akses yang terbatas ke sumber daya yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas hidup mereka.
Contoh-contoh Ketimpangan Sosial di Bidang Kesehatan
1. Harapan Hidup
Di bidang kesehatan, masalah ketimbangan yang terjadi adalah ketika sebagian masyarakat memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan sebagian yang lainnya.
Misalnya, di beberapa negara, kelompok-kelompok tertentu seperti kelompok minoritas atau kelompok yang kurang mampu seringkali memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok-kelompok lainnya.
Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan dalam akses ke layanan kesehatan, lingkungan yang tidak sehat, dan gaya hidup yang buruk.
2. Penyakit Menular
Penyakit menular juga menjadi salah satu bentuk perbedaan sosial, karena sejumlah masyarakat lebih rentan terhadap infeksi penyakit dibandingkan dengan sebagian yang lainnya.
Hal ini seringkali disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk, akses yang terbatas ke layanan kesehatan, dan faktor-faktor lain seperti status sosial dan ekonomi.
Misalnya, di beberapa negara, kelompok masyarakat tertentu seperti pengungsi dan imigran seringkali lebih rentan terhadap infeksi penyakit karena kondisi hidup mereka yang buruk dan akses yang terbatas ke layanan kesehatan.
3. Kesehatan Mental
Kesehatan mental juga merupakan contoh ketimpangan sosial di sekolah yang kerap terjadi. Misalnya, orang yang berasal dari keluarga yang kurang mampu seringkali menghadapi tekanan ekonomi yang lebih besar, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.
Selain itu, kelompok-kelompok tertentu seperti kelompok minoritas atau kelompok yang dikucilkan seringkali mengalami stres yang lebih tinggi karena diskriminasi dan akses yang terbatas ke sumber daya.
4. Akses ke Layanan Kesehatan
Salah satu contoh ketimpangan sosial di desa pada bidang Kesehatan yang paling sering terjadi adalah, akses ke layanan kesehatan yang cukup sullit untuk dijangkau.
Misalnya, di beberapa negara, kelompok-kelompok yang kurang mampu seringkali tidak memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, sementara kelompok-kelompok yang lebih mampu dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
5. Kesehatan Reproduksi
Contoh lainnya di bidang Kesehatan adalah ketika sebagian masyarakat mengalami masalah kesehatan reproduksi yang lebih serius dibandingkan dengan sebagian yang lainnya.
Misalnya, di beberapa negara, perempuan yang berasal dari keluarga yang kurang mampu seringkali mengalami masalah kesehatan reproduksi seperti kematian ibu yang lebih tinggi karena akses yang terbatas ke layanan kesehatan yang berkualitas dan informasi tentang Kesehatan reproduksi.
Contoh-contoh Ketimpangan Sosial Politik
1. Perbedaan Gender
Selain menjadi isu ketimpangan di bidang pendidikan, perbedaan gender juga menjadi salah satu contoh ketimpangan sosial di bidang politik. Ini dibuktikan lewat, perempuan yang masih mengalami ketidaksetaraan dalam akses dan partisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan di banyak negara.
Mereka sering kali tidak memiliki akses yang sama dengan laki-laki terhadap pendidikan politik, pelatihan, dan sumber daya untuk terlibat dalam kegiatan politik dan pemilihan umum.
2. Sosial-Ekonomi
Perbedaan dalam menyampaikan aspirasi maupun pendapat sering kali terjadi dikarenakan sosial ekonomi yang dirasakan sejumlah masyarakat. Orang-orang yang kurang mampu secara ekonomi seringkali menghadapi hambatan dalam akses ke partisipasi politik.
Mereka mungkin tidak memiliki akses ke sumber daya atau dukungan yang sama seperti orang yang lebih kaya untuk terlibat dalam kampanye politik atau memilih calon yang mereka inginkan.
3. Ketimpangan Etnis dan Rasial
Perbedaan etnis dan rasial di suatu kelompok juga menjadi salah satu isu contoh ketimpangan sosial di bidang hukum dan politik. Kelompok-kelompok etnis dan rasial tertentu seringkali mengalami ketidaksetaraan dalam akses dan partisipasi dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
Mereka mungkin menghadapi diskriminasi, kekerasan, atau intimidasi yang membatasi kemampuan mereka untuk terlibat dalam politik.
4. Geografis
Orang-orang yang tinggal di daerah pedesaan atau terpencil seringkali menghadapi hambatan dalam akses ke partisipasi politik. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang sama ke sumber daya atau dukungan seperti orang yang tinggal di daerah perkotaan. Inilah yang membuat banyak contoh ketimpangan sosial dibidang hukum dan politik terjadi di sejumlah masyarakat pedesaan.
5. Ketimpangan Usia
Perbedaan usia juga menjadi salah satu contoh ketimpangan di bidang politik, di mana generasi muda seringkali diabaikan dalam proses politik dan pengambilan keputusan.
Mereka mungkin tidak memiliki akses yang sama ke sumber daya atau dukungan seperti orang yang lebih tua dalam hal terlibat dalam politik dan pengambilan keputusan.
Contoh- Contoh Ketimpangan Sosial Budaya
1. Rasial
Perbedaan rasial kerap kali dikaitkan dengan contoh masalah sosial di bidang budaya. Orang-orang dari kelompok ras atau etnis tertentu seringkali mengalami diskriminasi atau marginalisasi dalam budaya mainstream.
Mereka mungkin menghadapi stereotip dan prasangka yang membatasi kemampuan mereka untuk membangun identitas budaya mereka.
2. Gender
Perbedaan gender memang sering kali menjadi salah satu contoh ketimpangan sosial di berbaga jenis, baik politik, pendidikan hingga ke sosial budaya. Perempuan seringkali menghadapi ketidakadilan dalam hal penentuan budaya, seperti akses ke pendidikan atau keputusan tentang tubuh mereka sendiri.
Mereka mungkin juga menghadapi stereotip dan prasangka yang membatasi kemampuan mereka untuk membangun identitas budaya mereka.
3. Seksual
Selain itu, orang-orang yang mengekspresikan orientasi atau identitas seksual yang berbeda seringkali menghadapi diskriminasi dan perlakuan tidak adil dalam budaya mainstream. Mereka mungkin menghadapi pengasingan atau kekerasan, serta kesulitan dalam membangun identitas budaya mereka.
4. Agama
Agama merupakan salah satu contoh ketimpangan sosial di bidang budaya, di mana orang-orang dari kelompok agama tertentu seringkali mengalami diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil dalam budaya mainstream.
Mereka mungkin menghadapi stereotip dan prasangka yang membatasi kemampuan mereka untuk membangun identitas budaya mereka.
5. Ketimpangan Lingkungan
Orang-orang yang hidup di daerah yang terpinggirkan atau tercemar seringkali mengalami ketidakadilan dalam hal pengakuan budaya mereka. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan tradisi budaya mereka karena perubahan lingkungan yang signifikan atau pembangunan yang merusak.
Contoh Ketimpangan Sosial Sumber Daya Alam
1. Akses Air Bersih
Akses air bersih adalah hak asasi manusia yang fundamental, namun ketimpangan sosial dapat terjadi ketika beberapa kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang lebih besar ke air bersih daripada kelompok lain.
Faktor struktural seperti kebijakan dan peraturan yang tidak adil, penggunaan teknologi yang tidak ramah lingkungan, dan pengambilan keputusan yang tidak transparan dapat memperkuat ketimpangan akses air bersih.
2. Akses Lahan
Contoh ketimpangan sosial sumber daya alam lainnya adalah, akses tanah sangat penting untuk keberlanjutan hidup manusia, namun ketimpangan sosial terjadi ketika beberapa kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang lebih besar ke lahan daripada kelompok lain.
Faktor-faktor seperti kebijakan dan peraturan yang tidak adil, monopoli tanah, dan spekulasi tanah dapat memperkuat ketimpangan akses lahan.
3. Akses Hutan
Seperti yang kita ketahui, sumber daya hutan sangat penting untuk keberlanjutan hidup manusia dan kelestarian lingkungan, namun perbedaan sosial dapat terjadi ketika beberapa kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang lebih besar ke hutan daripada kelompok lain.
Ini semua tentu terjadi karena adanya faktor-faktor ketikdasetaraan yang berlaku, sehingga membuat sejumlah masyarakat tidak merasakan keadilan di bidang ini.
4. Ketimpangan Akses Mineral
Sumber daya mineral sangat penting untuk ekonomi dan industri, namun ketimpangan sosial terjadi ketika beberapa kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang lebih besar ke mineral daripada kelompok lain.
Contoh ketimpangan sosial sumber daya ala mini dapat terjadi karena adanya perbedaan kebijakan tertentu, sehingga membuat penambangan yang merusak lingkungan, dan pengambilan keputusan yang tidak transparan dapat memperkuat ketimpangan akses mineral.
5. Ketimpangan Akses Energi
Energi adalah sumber daya yang sangat penting bagi pembangunan dan keberlanjutan hidup manusia, namun ketidaksetaraan dapat terjadi ketika beberapa kelompok dalam masyarakat memiliki akses yang lebih besar ke energi daripada kelompok lain.
Faktor struktural seperti kebijakan dan peraturan yang tidak adil, monopoli energi, dan pengambilan keputusan yang tidak transparan dapat memperkuat terjadinya ketimpangan ini.
Upaya dalam Mengatasi Ketimpangan Sosial
Dalam mengatasi segala contoh ketimpangan sosial di lingkungan sekitar kita, dibutuhkan upaya khusus dalam mengatasinya. Tidak hanya dari masyarakatnya sendiri, namun pemerintah juga perlu bergerak dalam menuntaskan ketikdasetaraan ini.
Adapun beberapa upaya khusus yang bisa dilakukan dalam mengatasi ketimpangan sosial adalah:
-
Pendidikan yang inklusif dan berkualitas
Pendidikan dapat menjadi alat yang sangat penting untuk mengatasi ketikdasetaraan ini. Dengan memberikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, masyarakat dapat memiliki akses yang sama ke pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai potensi mereka.
Pendidikan yang baik juga dapat membantu mengurangi kesenjangan dalam keterampilan dan pengetahuan antara kelompok yang berbeda.
-
Kebijakan publik yang adil
Kebijakan publik yang adil dapat membantu mengatasi contoh ketimpangan sosial di Indonesia dengan memperbaiki distribusi sumber daya, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan memperkuat hak asasi manusia.
Kebijakan seperti pajak progresif, subsidi untuk masyarakat miskin, dan program pemberdayaan masyarakat dapat membantu mengurangi ketimpangan sosial.
-
Pemberdayaan ekonomi
Upaya lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemberdayaan ekonomi. Ini termasuk memberikan akses ke modal dan sumber daya, serta pelatihan dan pendidikan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.
Dengan memberikan akses ke sumber daya dan pelatihan yang diperlukan, masyarakat dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kesuksesan ekonomi.
-
Penguatan masyarakat
Penguatan masyarakat dapat membantu mengatasi ketimpangan sosial dengan memberikan masyarakat kemampuan untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperjuangkan hak mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
Ini dapat mencakup organisasi masyarakat, kelompok advokasi, dan partisipasi dalam proses demokrasi.
-
Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan sosial
Meningkatkan akses ke layanan kesehatan dan sosial dapat membantu mengurangi contoh ketimpangan sosial di bidang Kesehatan. Dengan memastikan bahwa semua masyarakat memiliki akses yang sama, tentu segala bentuk ketikdasetaraan dalam hal ini dapat teratasi. Ini termasuk akses ke layanan kesehatan dasar, layanan perawatan anak, dan layanan kesehatan mental.
Itulah contoh dan upaya mengatasi ketimpangan sosial yang wajib dipahami. Dengan bekerja bersama-sama dan memprioritaskan upaya untuk mengatasinya, kita dapat mencapai masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan untuk semua orang. Semoga ulasan kami bermanfaat dan selamat membaca!