PARBOABOA - Bioma taiga dikenal sebagai hutan konifer yang menjadi salah satu ekosistem yang paling menarik dan ekstensif di dunia.
Bioma jenis ini merupakan ekosistem yang vegetasinya hanya terdiri atas satu spesies pohon.
Dikutip dari buku Geografi Kelas XI yang disusun oleh Dra. Nyoman Suarning, bioma taiga biasanya terdistribusi di wilayah dengan lintang antara 60° hingga 70° Lintang Utara atau Lintang Selatan.
Beberapa wilayah yang masuk dalam bioma taiga, yaitu daerah bagian utara bumi seperti Kanada, Rusia, Siberia, Alaska, Finlandia, Skandinavia, dan beberapa negara yang berada di kawasan Asia Utara.
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang bioma ini, pada artikel ini Parboaboa akan menyajikan informasi terkait pengertian bioma taiga, ciri-ciri, manfaat, flora dan fauna yang terdapat di dalamnya. Yuk, simak informasinya di bawah ini.
Pengertian Bioma Taiga
Dilansir dari Buku Praktis Belajar Biologi yang ditulis oleh Fiktor Ferdinand P. dan Moekti Ariwibowo, hutan konifer atau bioma taiga adalah bioma terluas di bumi yang memiliki curah hujan 35 cm sampai dengan 40 cm per tahun.
Hutan konifer ini terdapat di daerah yang beriklim sedang, dengan curah hujan sekitar 100 cm per tahun.
Kamu bisa menemukannya di Kanada, Rusia, Siberia, Alaska, Finlandia, Skandinavia, dan beberapa negara yang berada di kawasan Asia Utara.
Bioma ini merupakan lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon konifer yang memiliki daun berbentuk jarum, dan kondisi iklimnya cenderung sejuk.
Itu sebabnya bioma ini memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai bioma lainnya di seluruh dunia.
Ciri-ciri Bioma Taiga
Berikut ini beberapa karakterisitik bioma taiga seperti yang dirangkum dari Buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan yang ditulis oleh Ervina Mukharomah, S.Pd., M.Si.
a. Mempunyai musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang panas dang sangat singkat.
b. Selama musim dingin, air tanah berubah menjadi es dan mencapai 2 meter bawah permukaan tanah.
c. Jumlah tumbuhan yang hidup sangat sedikit , biasanya hanya terdiri dari 2 atau 3 jenis tumbuhan.
d. Pohonnya berdaun jarum.
Jenis-jenis Bioma Taiga
1. Hutan Kanopi Tertutup
Bagian selatan bioma ini sering ditemukan memiliki hutan dengan kanopi tertutup yang padat.
Hal ini berarti pohon-pohon konifer tumbuh cukup rapat, menciptakan kanopi yang hampir sepenuhnya menutupi permukaan tanah.
Hutan kanopi tertutup ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan dengan menyerap karbon dioksida dari atmosfer melalui fotosintesis.
Jenis pohon yang mendominasi pemandangan ini, di antaranya cemara, pinus, dan spruce.
2. Sparse Taiga
Sparse taiga adalah bagian dari hutan taiga yang memiliki jumlah pohon yang leih sedikit atau jarak antar pohon yang lebih besar dibandingkan dengan taiga yang lebih padat.
Dalam sparse taiga, pepohonan konifer seperti cemara, pinus, dan spruce masih mendominasi lanskap, tetapi mungkin tumbuh dengan jarak yang lebih luas.
Kondisi ini sering terjadi di daerah yang mengalami perubahan ekologi, seperti akibat aktivitas manusia, yaitu penebangan hutan atau perubahan iklim.
Meskipun ada ruang antar pohon yang lebih besar, sparse taiga masih memiliki karakteristik bioma taiga lainnya, seperti musim dingin yang panjang dan cuaca dingin yang sering kali menjadi rumah bagi berbagai spesies hewan.
Manfaat Bioma Taiga
Hutan konifer terletak di wilayah iklim subtropis dan memiliki peran penting bagi kehidupan makhluk hidup.
Dikutip dari Buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan yang ditulis oleh Ervina Mukharomah, S.Pd., M.Si., berikut peran taiga bagi kehidupan antara lain.
a. Pohon-pohon berdaun jarum di hutan konifer memberikan kayu yang sangat berguna dalam industri pembuatan kertas.
b. Ekosistem hutan konifer berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah, mencegah erosi tanah, dan mengurangi risiko banjir. Selain itu, hutan ini juga berfungsi sebagai rumah bagi berbagai jenis makhluk hidup.
c. Hutan taiga memberikan oksigen ke atmosfer dan membantu dalam mengatur iklim global.
d. Sebagai penyimpanan air tanah
e. Ekosistem taiga adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem.
f. Beberapa tumbuhan, seperti pohon pinus, yang tumbuh di hutan taiga, dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan obat-obatan.
Flora dan Fauna Pada Bioma Taiga
Dikutip dari buku Konsep Dasar Ekologi Tumbuhan karya Ervina Mukharomah, berikut ini adalah jenis flora dan fauna hutan taiga.
a. Flora
Keanekaragaman tumbuhan dalam hutan taiga tidak begitu tinggi, karena mayoritas tumbuhan yang tumbuh di sini adalah jenis pohon daun jarum (conifer).
Beberapa contohnya termasuk tanaman juniper dan alder. Pohon-pohon conifer ini memiliki daun berbentuk seperti jarum dan memiliki lapisan lilin di permukaan daunnya, sehingga mereka tahan terhadap kekeringan.
Kondisi ini mengakibatkan jumlah tumbuhan lain yang tumbuh di hutan taiga menjadi terbatas.
Flora yang tumbuh di hutan taiga ini selalu hijau sepanjang tahun, bahkan selama musim dingin.
Hal ini terjadi karena pohon-pohon conifer dan daun jarum mampu beradaptasi dengan menyerap lebih banyak panas untuk mendukung proses fotosintesis.
Ekosistem hutan taiga yang khas membuat sebagian besar tumbuhan tidak dapat bertahan dari perubahan suhu yang drastis, termasuk suhu dingin dan kehadiran salju.
Oleh karena itu, tanaman conifer sangat cocok dan mampu beradaptasi dengan baik dalam lingkungan hutan taiga.
b. Fauna
Biasanya, hewan yang dapat bertahan hidup di lingkungan hutan taiga memiliki ciri-ciri morfologis seperti rambut yang tebal dan lapisan lemak yang tebal.
Hewan mamalia dengan bulu tebal umumnya mendominasi wilayah hutan taiga ini. Beberapa contoh fauna yang mampu beradaptasi di hutan taiga termasuk beruang hitam, tupai, rusa, beruang, rubah, dan lain sebagainya.
Karakteristik fisik seperti bulu lebat dan lapisan lemak yang tebal membantu hewan-hewan ini untuk bertahan dalam kondisi iklim yang keras dan musim dingin yang panjang di hutan taiga.
Demikianlah informasi tentang bioma taiga lengkap dengan ciri dan flora dan fauna yang terdapat di dalamnya. Semoga informasi ini bermanfaat buat kamu, ya.