PARBOABOA, Pematang Siantar - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 1.500 penduduk di Pematang Siantar masuk kategori miskin. Jumlahnya ada penurunan sekitar 7,99 persen.
Kepala BPS Pematang Siantar, Zulfan mengatakan, persentase penduduk miskin pada 2022 sebesar 7,88 persen, turun 0,64 persen dibanding 2021.
“Pada 2021 angkanya sempat meningkat, jadi 22,06 ribu orang. Namun di 2022, jumlahnya berkurang menjadi 1,53 ribu orang atau 0,64 persen,” katanya kepada Parboaboa, Rabu (25/01/2023).
Zulfan merinci, pada 2019 penduduk miskin di Kota Pematang Siantar sebanyak 21,99 persen jiwa. Sedangkan pada 2020 sebanyak 21,23 persen jiwa, dan 2021 sebanyak 22,06 persen jiwa.
“Garis kemiskinan pada 2022 tercatat sebesar Rp631.886 per kapita perbulan,” sebutnya.
Zulfan menjelaskan, persoalan kemiskinan bukan hanya jumlah dan persentase penduduk miskin saja. Kesenjangan pengeluaran dan penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin, ikut memberikan peran.
“Dalam mengatasi permasalahan sosial kemiskinan yaitu dengan meningkatkan kualitas mutu sumber daya manusianya,” jelasnya.
