PARBOABOA, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sufmi Dasco Ahmad buka suara soal usulan dari Komisi VII untuk mencopot Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang saat ini dijabat oleh Laksana Tri Handoko.
Dasco menilai, apa yang diusulkan oleh Komisi VII ini dapat dipertimbangkan, dan perlu juga adanya evaluasi terhadap BRIN itu sendiri.
"Apa yang disampaikan Komisi VII menurut saya (menjadi) satu dinamika yang memang harus juga disikapi dengan evaluasi-evaluasi yang ada di BRIN," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (01/02/2023).
Di sisi lain, terkait dengan usulan pencopotan Kepala BRIN, Dasco mengungkapkan jika DPR RI mempunyai mekanismenya sendiri untuk menyampaikan usulan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sementara di DPR itu ada mekanisme yang kemudian harus dijalankan kalau memang ingin secara organisasi itu mau mengusulkan kepada presiden. Jadi ada mekanismenya," ungkap Sufmi Dasco.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman menyoroti kinerja BRIN dan kepalanya dalam rapat di DPR pada Senin (30/01/2023) dengan mengungkapkan realisasi anggaran BRIN 2022 yang mencapai angka Rp6,38 triliun.
"Dari awal kita sudah mengkritik bahwa keberpihakan postur anggaran BRIN pada riset negara kita masih minim sekali,” ujar Maman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
“Karena apa, dari anggaran total Rp6,38 triliun, 4 triliunnya full dipakai untuk operasional belanja kepegawaian,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit penggunaan dana BRIN sepanjang 2022.
“Saya minta forum ini untuk aparatur terkait, BPK, melakukan audit investigasi, bahkan audit forensik pada penggunaan anggaran BRIN ini,” tegasnya.
Kemudian Mama meminta agar Kepala BRIN diganti karena permasalahan tersebut telah terjadi selama dua tahun.
“Karena ini sudah hampir dua tahun bermasalah,” pungkasnya.