PARBOABOA, Sumut - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak yang terjadi di Sumatera Utara saat ini sudah berangsur normal. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sumut, Rajali Husein mengatakan, penyaluran BBM ke semua SPBU di Sumut diusahakan merata guna menjaga stok.
Kelangkaan BBM sempat terjadi di Sumut karena terlambatnya kedatangan kapal tangker pengangkut di Pelabuhan Belawan. Selain itu, kebutuhan masyarakat akan BBM juga meningkat setelah PPKM di Sumut mulai dilonggarkan.
"Dampak kapal tanker yang terlambat sandar di DPPU Medan Group Belawan sudah mulai diatasi dengan baik oleh PT Pertamina Sumbagut sehingga distribusi BBM ke SPBU sudah lancar,” kata Rajali Husein, Selasa (19/10/2021).
Masyarakat dihimbau tidak panik karena PT Pertamina dan Hiswana Gas akan berusaha menormalkan kembali BBM di Sumut. Hal ini terlihat dari tidak lagi ada antrian di SPBU atau SPBU tutup karena kehabisan stok.
"Saya sudah memantau distribusi secara bertahap sudah mulai normal. Jadi, pelan-pelan tidak ada lagi antrian di SPBU karena hampir merata semua SPBU sudah tersedia BBM," ujarnya.
Sebelumnya, Eksekutif General Manajer PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding C&T Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Asep Wicaksono meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Sumut.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Kami janji ini tidak terulang lagi. Karena tiga kapal tanker yang mengangkut BBM sudah sandar. Alhamdulillah semua kapal sudah bongkar," kata Asep Wicaksono, Sabtu (16/10).
Kapal tanker tersebut bermuatan 15.900 Kilo Liter (KL), yang cukup untuk memenuhi kebutuhan BBM di Sumut hingga beberapa hari ke depan.