PARBOABOA - Senam lantai atau floor exercise merupakan jenis senam yang umum ditemukan di sekolah-sekolah.
Hal ini dikarenakan senam tersebut bagian dari mata pelajaran olahraga wajib.
Nama lain dari senam lantai adalah senam bebas. Alat yang digunakan untuk senam lantai adalah matras.
Dikutip dari buku Jurnal Pendidikan Empirisme oleh Tima Akademika (2012), senam lantai adalah salah satu bagian dari enam macam kelompok senam, yaitu senam artistik, senam ritmik, sportif, senam akrobatik, senam aerobic sport, senam trampolin dan senam umum.
Senam lantai termasuk ke dalam kelompok senam artistik di mana senam artistik merupakan penggabungan antara aspek tumbling dan akrobatik untuk mendapatkan efek-efek artistik dan gerakan-gerakan yang dilakukan pada alat-alat tertentu.
Efek tersebut dihasilkan dari besaran (Amplitudo) gerakan serta kesempurnaan gerak dalam menguasai tubuh ketika melakukan berbagai posisi.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu senam lantai, gerakan dasarnya, teknik dan manfaatnya bagi tubuh. Yuk, simak informasinya berikut ini.
Pengertian Senam Lantai
Dilansir dari buku Pendidikan Jasmani oleh Irwansyah (2012), senam lantai adalah olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan, baik untuk sendiri maupun beregu.
Secara umum, senam lantai merupakan jenis latihan fisik yang melibatkan gerakan-gerakan sistematis yang dilakukan di lantai.
Alas untuk melakukan gerakan senam lantai adalah matras yang memiliki tekstur lembut.
Penggunaan matras ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera, karena gesekan antara kulit dengan permukaan lantai.
Gerakan dalam senam lantai cenderung bersifat akrobatik, mencakup berbagai gerakan seperti bertumpu, berputar, berguling, dan sebagainya.
Hal ini memungkinkan untuk melakukan berbagai gerakan yang sesuai dengan tingkat kebugaran dan keterampilan individu.
Di kancah Internasional, organisasi yang menaungi olahraga senam lantai adalah Federasi Internasional Gimnastik (FIG).
Sementara, di Indonesia dikenal dengan Federasi Gimnastik Indonesia (PGI).
Mereka bertanggung jawab dalam mengatur dan mengembangkan olahraga senam lantai serta menyelenggarakan kompetisi dan kegiatan terkait di tingkat internasional maupun nasional.
Gerakan Dasar Senam Lantai
Dalam pertandingan resmi, rangkaian gerakan senam lantai adalah terdiri dari dua bagian, yaitu gerakan bebas dan gerakan wajib.
Alat yang digunakan untuk melakukan gerakan senam lantai adalah matras.
Pada rangkaian gerakan bebas, pesenam dinilai berdasarkan gerakan yang dilakukannya.
Gerakan yang dilakukan biasanya menunjukkan gerakan keseimbangan, kekuatan, lompatan, salto, dan lain-lain.
Selain itu, terdapat pula gerak dasar senam lantai adalah sebagai berikut:
1. Gerakan Salto ke Depan
Salto ke depan dapat dilakukan dengan baik jika siswa atau atlet sudah menguasai beberapa teknik dasar senam, yaitu:
- Guling (roll) ke depan sudah baik.
- Lenting tangan (handspring) sudah baik.
- Sikap kayang sudah baik dalam lentingnya.
Jika penguasaan ketiga teknik dasar tersebut sudah terkuasai, atlet dapat meningkatkan kemampuannya dengan berlatih gerakan senam atau salto ke depan.
Cara melakukan salto ke depan adalah sebagai beikut:
- Ambil ancang-ancang, kemudian berlari dua atau tiga meter. Selanjutnya, lakukan tolakan dua kaki meloncat ke atas, kemudian bersamaan dengan itu kepala dan badan agak dibungkukkan.
- Setelah kaki ditolakan, kemudian angkat kedua kaki dan berputar ke atas.
- Jaga keseimbangan ketika kaki di atas. Selanjutnya, mendarat dengan kedua kaki secara bersamaan.
2. Gerakan Flik-Flak
Gerakan senam flik-flak dapat dilakukan dengan baik jika siswa atau atlet telah menguasai beberapa teknik dasar senam, yaitu:
- Roll ke belakang sudah baik.
- Lenting tangan (handspring) sudah baik.
- Sikap kayang sudah cukup lenting, terutama sikap kayang dimulai dai sikap berdiri.
Jika penguasaan ketiga teknik dasar senam tersebut sudah dikuasai, maka atlet dapat meningkatkan kemampuannya dengan berlatih gerakan senam flik-flak.
Cara melakukan gerakan flik-flak sebagai berikut:
- Ancang-ancang dengan berdiri tegak. Selanjutnya, lakukan gerakan melenting ke belakang sehingga kedua lengan (telapak tangan) menempel atau menapak di lantai.
- Setelah itu, lakukan tolakan kedua kaki ke atas sehingga kedua kaki berputar ke atas, kemudian kedua kaki secara bersama-sama mendarat dalam posisi berdiri kembali.
Teknik-teknik Senam Lantai
Dalam senam lantai terdapat berbagai gerakan dan teknik-teknik yang harus dilakukan.
Dikutip dari buku Dr. Olahraga Menjelaskan Senam Lantai oleh Fis Andriyani (2012), berikut teknik-teknik dari senam lantai adalah sebagai berikut:
1. Sikap Lilin
Sikap ini bertujuan untuk melatih keseimbangan dan ketenangan.
Mulailah dengan berbaring telentang di atas matras.
Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapatkan kaki.
Bagi pemula, tangan dapat ditempatkan di pinggang untuk menjaga keseimbangan.
2. Loncat Harimau (Tiger Sprong)
Loncat harimau melibatkan lompatan ke depan, diikuti dengan posisi tangan lurus ke depan dan gerakan berguling.
Gerakan ini melatih koordinasi tubuh, kekuatan, kewaspadaan, dan keseimbangan.
3. Berdiri dengan Tangan (Handstand)
Berdiri dengan tangan melibatkan posisi tegak dengan bertumpu pada kedua tangan dengan siku lurus ke atas.
Gerakan ini membantu meregangkan otot perut, menenangkan pikiran, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi stres.
4. Lenting Tangan (Handspring)
Lenting tangan melibatkan bertumpu menggunakan kedua tangan di lantai, diikuti dengan lemparan salah satu kaki dari arah depan dan mendarat berdiri.
Gerakan ini melatih kekuatan lengan dan koordinasi.
5. Kayang (Bridge):
Kayang adalah gerakan di mana kaki bertumpu pada empat titik dengan tubuh dalam posisi terbalik, membentuk lengkungan.
Gerakan ini melatih kelenturan tubuh dan kekuatan otot.
6. Guling ke Depan (ForwardRoll)
Guling depan melibatkan berguling ke arah depan dengan posisi badan membentuk bola.
Gerakan ini melatih keberanian dan kepercayaan diri.
7. Guling ke Belakang (BackwardRoll)
Guling belakang adalah gerakan menggulingkan badan ke belakang dengan posisi badan membulat.
Gerakan ini melatih keterampilan motorik dan koordinasi.
Manfaat Senam Lantai
Secara umum, fungsi senam lantai adalah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh secara menyeluruh.
Berikut adalah beberapa manfaat penting dari senam lantai:
1. Meningkatkan Fleksibilitas pada Tubuh
Senam lantai membantu meningkatkan fleksibilitas tubuh, yang penting untuk mencegah cedera otot dan meningkatkan kesehatan sendi.
2. Menurunkan Risiko Penyakit
Melakukan senam lantai secara teratur dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis seperti kanker, asma, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
3. Memperkuat Tulang
Senam lantai membantu mempertahankan massa tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada orang dewasa.
4. Melatih Kekuatan dan Kesehatan Otot
Senam lantai melatih kekuatan otot dan memperbaiki postur tubuh, serta membantu mengurangi risiko cedera otot.
5. Memperbaiki Postur
Dengan meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, senam lantai dapat memperbaiki postur dan mengurangi risiko sakit punggung dan leher.
6. Meningkatkan Keseimbangan Tubuh
Senam lantai meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh, yang penting untuk keterampilan motorik dan kewaspadaan tubuh.
7. Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskular
Senam lantai juga memiliki manfaat kardiovaskular dengan meningkatkan aliran darah, memperkuat otot jantung, dan meningkatkan efisiensi peredaran darah.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian senam lantai, gerakan dasar, teknik dan manfaatnya bagi tubuh.
Jika dilakukan secara rutin, Anda dapat menurunkan risiko berbagai penyakit dan dapat meningkatkan kebugaran fisik serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.