PARBOABOA - Melansir dari buku Mengenai Samudra karya Udi Sukrama, Samudra merupakan kumpulan air garam yang saling terhubung dan mengelilingi benua-benua di planet ini.
Secara keseluruhan, terdapat lima samudra terluas di dunia, sementara yang lainnya dikenal sebagai lautan.
Samudra dan lautan melingkupi lebih dari 70% permukaan Bumi yang kita huni. Keduannya membentuk jaringan saling terhubung yang menyimpan kekayaan alam yang luar biasa, sehingga menjadi tempat tinggal bagi beragam kehidupan, dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global.
Mungkin sebagian dari pembaca masih belum mengetahui apa saja sebenarnya Samudra terluas di dunia.
Untuk itu, di bawah ini Parboaboa sudah merangkumnya lewat artikel urutan samudra terluas di dunia, termasuk dengan lautan terbesar. Yuk, simak untuk menambah wawasanmu.
1. Samudra Pasifik (165.250.00 KM²)
Samudra terluas di dunia adalah Samudra Pasifik, yang memilliki luas sekitar 165.250.00 KM² atau sekitar 28% dari luas permukaan bumi.
Samudra ini membentang dari pesisir barat Amerika Utara hingga kepulauan di Asia Timur dan Oseania.
Samudra Pasifik memiliki karakteristik yang unik dan penting dalam konteks geologi, iklim, dan kehidupan laut. Palung Mariana, yang terletak di dalamnya, adalah titik terdalam di bumi dengan kedalaman sekitar 11.034 meter di bawah permukaan laut.
Wilayah Samudra Pasifik juga dikenal dengan aktivitas geologis yang tinggi, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Garis pantai yang melintasi benua-benua dan pulau-pulau di sepanjang Samudra Pasifik sering mengalami aktivitas seismik yang signifikan.
Dalam konteks iklim, samudra terluas di dunia ini memiliki peran penting dalam membentuk pola cuaca global. Fenomena El Niño dan La Niña, yang terjadi karena perubahan suhu permukaan laut di wilayah Samudra Pasifik tropis, dapat mempengaruhi iklim di berbagai belahan dunia.
2. Samudra Atlantik (106.460.00 KM²)
Memiliki luas sekitar 106.460.00 KM², Atlantik menjadi samudra terluas di dunia yang kedua di dunia. Perairan ini membentang dari Kutub Utara hingga Kutub Selatan dan mencakup luas permukaan bumi sekitar 20%.
Samudra Atlantik terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu Atlantik Utara dan Atlantik Selatan, dengan garis khatulistiwa sebagai pembatas. Atlantik Utara terletak di utara garis khatulistiwa, sedangkan Atlantik Selatan terletak di selatan garis tersebut.
Samudra Atlantik memiliki peran penting dalam iklim global. Arus termal seperti Arus Teluk dan Arus Labrador mempengaruhi pola cuaca regional dan membawa panas dari khatulistiwa ke kutub, memengaruhi iklim di sepanjang pantai Amerika Utara dan Eropa.
3. Samudra Hindia (70.560.000 KM²)
Urutan samudra terluas di dunia berikutnya adalah Samudra Hindia. Menutupi sekitar 1/5 dari luas permukaan bumi, samudra ini menyajikan pemandangan yang mempesona dengan banyaknya pulau tropis yang tersebar di dalamnya.
Samudra Hindia memiliki luas sekitar 70.560.000 KM² dan berbatadan dengan Afrika di barat laut, Antartika di selatan, India serta Asia di utara, dan Australia di timur.
Tidak hanya menjadi satu diantar samudra terluas di dunia, samudra Hindia juga memegang reputasi sebagai samudra terpanas di dunia. Suhu perairannya cenderung hangat, membuatnya menjadi rumah bagi berbagai jenis makhluk laut yang unik.
Namun, kondisi ini juga berarti bahwa beberapa spesies tidak dapat bertahan hidup di perairan ini yang memiliki suhu yang lebih tinggi.
Tidak hanya itu, Samudra Hindia juga memiliki beberapa pelabuhan yang sangat penting di skala global. Contohnya adalah pelabuhan di Mumbai dan Kolkata, yang merupakan pusat perdagangan dan transportasi yang sibuk.
Pelabuhan-pelabuhan ini berperan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan konektivitas regional, serta menjadi simbol penting dalam perkembangan ekonomi di wilayah tersebut.
4. Samudra Antartika (20.328.816 KM²)
Samudra Antartika atau yang juga dikenal sebagai Southern Ocean, adalah samudra terluas di dunia urutan keempat. Meski demikian, batas-batasnya masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan, dan beberapa tidak menganggapnya sebagai samudra terpisah.
Samudra Antartika memiliki titik terdalam yang mencapai 7.434 meter, menunjukkan kedalaman yang luar biasa di dalam perairannya yang dingin dan terpencil.
Ekosistem Samudra Antartika telah mengalami perubahan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir akibat perubahan iklim. Perubahan suhu air dan iklim menyebabkan pencairan es, mempengaruhi kehidupan laut dan ekosistem di daerah tersebut.
Perairan Samudra Antartika menjadi tempat tinggal bagi berbagai hewan yang teradaptasi dengan baik dengan kondisi lingkungan yang ekstrem. Anjing laut, penguin, orca, dan berbagai spesies lainnya hidup di daerah ini.
Hewan-hewan ini telah beradaptasi dengan suhu dingin dan bergantung pada sumber daya makanan yang kaya di samudra ini.
5. Samudra Arktik (14.055.865 KM²)
Samudra Arktik merupakan samudra yang terkecil dari antara keempat Samudra terluas di dunia. Memiliki luas sekitar 14.055.865 KM², perairan ini dipenuhi dengan es laut yang mengapung dan membentuk lapisan es yang luas.
Selama berbulan-bulan musim dingin, lautan ini menjadi sangat terikat dan tertutup oleh lapisan es yang tebal.
Keadaan iklim yang sangat dingin dan salinitas yang rendah menjadikan Samudra Arktik sebagai salah satu lingkungan paling keras di Bumi.
Kehidupan di sini adalah tantangan besar, dan organisme laut yang dapat bertahan hidup di sini telah mengembangkan adaptasi yang unik.
6. Laut Karang (4.791.000 KM²)
Meski tidak bisa dikategorikan sebagai samudra terluas di dunia, laut karang merupakan salah satu perairan yang luasnya hampir sama dengan samudra. Laut karang atau yang juga dikenal sebagai Coral Sea merupakan salah satu laut terluas di dunia dengan luas mencapai 4.791.000 KM².
Laut ini kaya akan keanekaragaman hayati, terutama dikenal karena keberadaan Great Barrier Reef. Terumbu karang ini menjadi salah satu keajaiban alam terbesar di dunia dan merupakan rumah bagi berbagai spesies ikan, terumbu karang, dan kehidupan laut lainnya.
Selain keindahan alamnya, Laut Karang juga menjadi tujuan wisata yang terkenal. Dibatasi oleh negara-negara seperti Queensland di Australia, Vanuatu, dan Kaledonia Baru, perairan ini menawarkan pengalaman menakjubkan bagi para pengunjungnya.
Wisatawan dapat menikmati keindahan bawah laut dengan menyelam atau snorkeling di sekitar terumbu karang yang menakjubkan.
Namun, perlu diperhatikan bahwa Laut Karang juga memiliki karakteristik cuaca yang perlu diwaspadai. Perairannya sering mengalami suhu hangat dan stabil, namun juga rentan terhadap siklon tropis yang dapat terjadi di wilayah ini.
7. Laut Arab ( 3.862.000 KM²)
Laut yang memiliki luas sekitar 3.862.000 KM² ini merupakan sebuah perairan yang memiliki signifikansi sejarah, geografis, dan ekonomi yang penting.
Terletak di antara benua Asia dan Afrika, Laut Arab menghubungkan Teluk Aden, Laut Merah, dan Teluk Persia. Selama berabad-abad, laut ini telah menjadi jalur perdagangan utama antara Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan, memfasilitasi pertukaran budaya, barang, dan ide antara berbagai peradaban.
Pantai-pantai Laut Arab dikelilingi oleh beberapa negara yang kaya akan warisan budaya dan sejarah. Yaman, Oman, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi adalah beberapa negara yang memiliki garis pantai di sekitar laut ini.
Setiap negara ini memiliki kekayaan budaya yang unik dan beragam, yang tercermin dalam arsitektur, seni, musik, dan tradisi mereka.
8. Laut Cina Selatan (3.500.00 KM²)
Laut Cina Selatan termasuk salah satu lautan terluas di dunia yang memiliki signifikansi geopolitik, geografis, dan ekonomi yang besar.
Laut Cina Selatan dibatasi oleh Cina di sebelah utara dan timur, serta oleh Semenanjung Indochina di sisi barat. Di sebelah timur lautnya terdapat Taiwan, sementara Teluk Thailand dan Teluk Tonkin adalah dua teluk yang merupakan bagian dari perairan Laut Cina Selatan.
Perairan ini memiliki pentingnya dalam sektor ekonomi global. Diperkirakan setidaknya sepertiga dari pengiriman dunia melalui laut melewati wilayah ini setiap tahunnya.
Laut Cina Selatan merupakan jalur maritim utama yang menghubungkan berbagai negara dan memfasilitasi perdagangan internasional yang melibatkan komoditas, barang, dan energi.
Selain signifikansi ekonominya, Laut Cina Selatan juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Terumbu karang yang indah, pulau-pulau tropis, dan kehidupan laut yang beragam menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung.
9. Laut Karibia (2.754.000 KM²)
Dengan luas sekitar 2.754.000 KM², perairan ini menempati posisi kesembilan sebagai salah satu dari samudra terluas di dunia. Terletak di sekitar wilayah Meksiko dan Amerika Tengah, Laut Karibia menawarkan pesona yang khas dan kekayaan alam yang luar biasa.
Di sebelah barat dan barat daya, Laut Karibia berbatasan dengan daratan Meksiko dan Amerika Tengah. Di utara, terdapat kepulauan yang dikenal dengan sebutan Antillen Besar, sementara di timur terdapat Antillen Kecil.
Laut Karibia merupakan bagian dari wilayah yang lebih luas yang dikenal sebagai Karibia. Wilayah ini meliputi pulau-pulau yang terkenal seperti Bahama dan Kepulauan Turks dan Caicos.
Pulau-pulau ini menambah pesona Laut Karibia dengan keindahan pantainya yang berpasir putih, terumbu karang yang memukau, serta kehidupan laut yang kaya.
10. Laut Mediterania (2.500.000 KM²)
Laut Mediterania merupakan salah satu laut terbesar di dunia, meskipun hanya mewakili sekitar 0,7% dari total permukaan laut di bumi.
Laut yang memiliki luas sekitar 2.500.000 KM² ini terletak di antara benua Eropa, Afrika, dan Asia. Bagian utara laut ini berbatasan dengan negara-negara seperti Italia, Prancis, Spanyol, dan Yunani, sedangkan bagian selatannya berbatasan dengan negara-negara di Afrika Utara seperti Maroko, Tunisia, dan Mesir.
Salah satu ciri khas Laut Mediterania adalah hampir seluruhnya terhubung dengan daratan, dengan hanya sedikit pintu masuk yang memisahkan laut ini dengan Samudra Atlantik.
Salah satu pintu masuk utama adalah Selat Gibraltar di barat, yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik. Selain itu, ada juga pintu masuk lain seperti Selat Bosporus dan Selat Dardanelles di timur, yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Hitam.
11. Laut Bering (2.262.060 KM²)
Laut terluas di dunia yang terakhir adalah Laut Bering. Perairan ini terletak di antara wilayah Alaska di Amerika Serikat dan Siberia di Rusia.
Dengan luas sekitar 2.275.000 KM², Laut Bering menawarkan keindahan alam yang spektakuler dan memiliki sejarah serta kekayaan hayati yang menarik.
Salah satu ciri khas Laut Bering adalah kondisi cuaca yang ekstrem dan tak terduga. Terutama selama musim dingin, cuaca di Laut Bering bisa menjadi sangat buruk, dengan angin kencang, gelombang tinggi, dan es laut yang membentuk ancaman bagi kapal dan nelayan.
Kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini menambah tantangan bagi mereka yang bekerja atau melakukan perjalanan di perairan ini.
Itulah informasi mengenai samudra di dunia dan lautan terbesar. Dari Samudra Pasifik yang mengagumkan hingga Laut Tengah yang mempesona, setiap lautan memiliki cerita uniknya sendiri.
Penting bagi kita untuk menjaga keberlanjutan dan melindungi keanekaragaman hayati di perairan ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Editor: Ester