PARBOABOA – Usai sah menjadi sebuah negara republik, Barbados menyatakan penyanyi terkenal Rihanna sebagai pahlawan nasional mereka. Penobatan Rihanna itu dilaksanakan dalam sebuah upacara yang menandai pemisahan Barbados dari Inggris menjadi republik sendiri.
Perdana Menteri Mia Mottley mengumumkan bahwa penyanyi berusia 33 tahun itu akan dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Barbados pada hari perayaan republik di kota Bridgetown yang juga merupakan tempat kelahiran Rihanna.
Mottley pun memanggil Rihanna untuk tempil ke hadapan orang banyak saat menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepadanya.
"Semoga Anda 'terus bersinar' seperti berlian dan dengan karya-karya dan juga tindakan Anda, dapat membawa kehormatan bagi bangsa Anda," kata Mottley kepada Rihanna saat perayaan di di Golden Square Freedom Park, Bridgetown pada Senin, 30 November 2021.
Sebagai Pahlawan Nasional, Rihanna digelari The Right Excellent oleh Perdana Menteri Barbados Mia Mottley. Gelar terhormat itu baru diberikan kepada 11 orang, dan Rihanna adalah perempuan kedua yang menerimanya.
Turut hadir dalam perayaan tersebut, pewaris takhta Inggris, Pangeran Charles yang mewakili Ratu Elisabeth. Barbados sendiri usai menjadi republik, Barbados resmi "mencopot" Ratu Elizabeth II dari Inggris sebagai kepala negara, dan mengangkat presiden pertamanya yakni Sandra Mason.
Artis yang memeiliki nama lengkap Robyn Rihanna Fenty itu memang dikenal memiliki banyak prestasi dan penghargaan di dunia internasional yang tetntunya membuat kebanggan bagi tanah kelahirannya yang sekarang sudah menjadi negara Republik usai memisahkan diri dari Persemakmuran Inggris.