PARBOABOA,Sergai - Polisi berhasil mengamankan tersangka pembacokan terhadap dua pelajar yang terjadi di Jalan Tengku Rizal Nurdin, Kelurahan Batang Terap, kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) saat peringatan hari guru, Jumat (25/11/2022) kemarin.
Kapolres Sergai, AKBP Ali Machfud menjelaskan, bahwa pihaknya telah menahan satu orang tersangka yang ditangkap oleh Polsek Perbaungan.
"Sudah diamankan oleh tim dari Polsek Perbaungan," ujar Ali kepada wartawan, Jumat (02/12/2022).
Ali menyebutkan satu pelaku adalah alumni sekolah yang ada di Kabupaten Lubuk Pakam, yang ketika itu melakukan penyerangan terhadap siswa lainnya di jalan menunju destinasi wisata Pantai Cermin.
Sementara itu, satu orang lainnya yang berstatus sebagai pelajar masih dalam proses penyelidikan untuk pembuktian saksi.
"Yang sudah ditahan Polsek Perbaungan satu orang alumni lulusan 2021. Satu lagi masih upaya pembuktian dengan saksi-saksi," tuturnya.
Ali mengatakan, polisi kini ini terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang sudah sangat meresahkan masyarakat. “Kita terus selidiki kasus ini,” terangnya.
Sebelumnya, dua orang siswa dibacok oleh puluhan siswa berseragam sekolah yang melakukan konvoi menenteng senjata tajam di Jalan Tengku Rizal Nurdin, Kelurahan Batang Terap, Kecamatan Perbaungan, Jumat (25/11/2022).
Diketahui dalam rekaman CCTV warga, terlihat puluhan siswa mengayun-ayunkan senjata tanjam untuk menakuti warga, bahkan tersangka menemukan siswa lainnya yang berad di sepanjang jalan menuju Pantai Cermin.
Akibat aksi brutal tersebut, banyak warga yang ketakutan, terlebih warga melihat puluhan siswa melakukan pengeroyokan dan pembacokan terhadap dua siswa lainnya.
Berdasarkan informasi dua siswa tersebut yakni berinisial DFS (15) dan MA (17) siswa Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Perbaungan.
Akibat jekadian tersebut, DFS mengalami luka bacok di bagian lutut kaki sebelah kiri, sedangkan MA mengalami luka bacok di tangan kanan dan kiri.
Kemudian, kedua korban dilarikan ke rumah Sakit Umum Sawit Indah Perbangungan. Salah satu korban yang mengalami luka bacok menerangkan saat itu dia bersama temannya sedang santai duduk-duduk di pinggir jalan.
Tanpa diketahui, tiba-tiba sekelompok orang dikenal langsung menyerang mereka dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.
"Saat saya duduk duduk dengan teman teman, tiba tiba mereka datang dan langsung nyerang saya, saya tidak kenal. Saat saya diserang, saya lindungi kepala saya dengan tangan saya makanya tangan saya luka itu kena bacok," pungkasnya.