PARBOABOA, Palas - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara kembali melakukan pemasangan kandang jebakan Harimau Sumatera, di sekitar lokasi perkebunan masyarakat Desan Siundol Julu, Padanglawas (Palas).
Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI, BBKSDA Sumut Darmawan mengatakan, pemasangan kandang jebakan harimau tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat soal kehadiran harimau di perkebunan milik warga. Laporan itu menyebutkan bahwa induk dan anak anjing milik salah seorang warga bernama Gongma Tua ditemukan mati, diduga akibat diserang harimau liar di lokasi areal perkebunan atau pertaniannya pada Ahad (12/12/2021).
"Saat pengecekan informasi itu, tim kami bersama petugas gabungan menemukan bekas injakan kaki harimau di lokasi anjing petani yang diduga diserang atau dimangsa harimau itu," katanya, Selasa (14/12/2021).
Terkait pemasangan kandang jebakan harimau ketiga di wilayah Kecamatan Sosopan itu, Darmawan berharap dapat segera membuahkan hasil. Dan untuk mengantisipasi terjadinya konflik antara masyarakat dan harimau liar tersebut, ia mengimbau agar seluruh masyarakat tetap waspada dan mengurangi aktivitas di lokasi lahan perkebunan.
"Jika menemukan atau melihat harimau agar segera melaporkannya untuk diantisipasi bersama," tukasnya.