PARBOABOA, Jakarta – Kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024 menyita perhatian masyarakat.
Selain karena ada mantu Presiden Jokowi sebagai salah satu bakal calon yang paling dominan, isu mengenai siapa yang akan mendampingi Bobby Nasution juga turut menaikkan tensi politik di wilayah tersebut.
Belakangan ini, terjadi perbedaan sikap antara PKB, Gerindra, dan Golkar terkait bakal calon wakil gubernur yang akan diusung.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pendamping Bobby Nasution adalah seorang perempuan.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, berharap ada tokoh perempuan lain selain Nagita Slavina yang bisa diusung.
PKB secara tegas menginginkan wakil perempuan.
Menurut PKB, jika Bupati Asahan yang dimajukan,berarti laki-laki juga. Mereka berharap dalam proses ke depan ada juga yang mengusulkan kader perempuan.
“Di luar Mbak Nagita, misalkan tokoh partai atau tokoh ormas di Sumatera Utara,” kata Jazilul di Jakarta Pusat, Rabu (17/07/2024).
Lebih lanjut Jazilul mengatakan, apabila koalisi Sumatera Utara tidak memiliki calon perempuan, itu berarti partai-partai di Sumatera Utara, termasuk PKB, gagal mengkader perempuan.
PKB adalah salah satu dari tujuh partai yang mengusung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumatera Utara.
Namun, sampai saat ini, PKB juga belum menyodorkan nama yang pasti untuk mendampingi Bobby.
Sementara itu, Golkar dan Gerindra mengusulkan nama lain untuk mendampingi Bobby pada Pilgub Sumut November mendatang.
Dua partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih memilih mengusung Bupati Asahan, Surya, daripada calon perempuan yang diinginkan PKB.
Bobby menyambut baik penunjukan Surya tersebut dan melihatnya sebagai titik terang dari banyaknya nama bakal calon wakil gubernur yang mendampinginya nanti.
Partai Gerindra sudah mengumumkan nama Surya sebagai bakal calon wakil gubernur yang mendampingi Bobby pada Selasa (16/07/2024).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa untuk Provinsi Sumatera Utara, Gerindra (Prabowo) telah memutuskan mendukung calon gubernur Muhammad Afif Bobby Nasution.
"Pak Surya sebagai wakilnya," katanya di Jakarta.
Muzani menuturkan bahwa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, selalu mendengar pemikiran dari tokoh-tokoh masyarakat, profesi, dan agama mengenai calon yang akan disokong dalam pilkada menjadi pemimpin daerah.
Pak Prabowo, ungkapnya, juga selalu berkomunikasi dengan kalangan internal Partai Gerindra dan partai-partai Koalisi Indonesia Maju.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara juga menunjuk Bupati Asahan, Surya, menjadi bakal calon wakil gubernur Sumut di Pilgub 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah alias Ijeck, menegaskan bahwa pihaknya sepakat menjadi bagian dari koalisi.
"Karena Bobby dari Gerindra, maka pasangannya dari Golkar,” jelasnya, Senin (15/07/2024).
Penunjukan Surya diumumkan oleh Ijeck setelah menghadiri Bimbingan Teknis untuk Anggota DPRD dan Calon Anggota DPRD Terpilih dari Fraksi Golkar se-Sumut di Hotel JW Marriot, Medan.
Mantan Wakil Gubernur Sumut itu mengatakan bahwa penunjukan Surya sudah melalui konsultasi dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
Ijeck menjelaskan bahwa Golkar memilih Surya karena dia adalah kader sejati partai sejak 1978 dan telah menjabat sebagai Bupati Asahan selama dua periode.
Surya juga dianggap memiliki pengalaman yang banyak di pemerintahan sebagai wakil bupati dan bupati.
Dari segi umur (69), jelasnya, beliau juga sudah sangat matang dan bersedia karena tidak ikut pilkada.
Ini bentuk keseriusan Partai Golkar mendukung Pak Bobby, jelasnya, “dan siap bekerja untuk memenangkan keduanya," kata Ijeck.
Ia berharap seluruh kader dari tingkat provinsi sampai akar rumput ikut memanaskan mesin partai untuk mencapai kemenangan 60 persen di Pilkada 2024.
“Partai Golkar menargetkan menang 60 persen pada pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di Sumut,” ujarnya.
Diketahui, Bobby Nasution maju tahun ini dengan dukungan koalisi gemuk yang terdiri dari tujuh partai politik.
Diantaranya, Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PKB, Nasdem, dan PPP.
Sebagian besar partai yang mendukung Bobby merupakan partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilu presiden atau Pilpres 2024.