PARBOABOA, Jakarta - Masa depan Marc Marquez di dunia balap MotoGP pada 2025 mendatang, masih menjadi tanda tanya besar.
Setelah 11 tahun membalap bersama Repsol Honda, Marquez memutuskan untuk berpisah dan menghabiskan musim 2024 bersama tim satelit Ducati, Gresini Racing.
Keputusan ini membuatnya menjadi seorang free agent di tahun 2025.
Pembalap yang telah delapan kali juara dunia itu, diyakini akan dilirik banyak tim bergengsi seperti Ducati dan Aprilia.
Kendati demikian, saat perpisahan dengan penggemarnya diawal Desember lalu, Marquez mengaku bahwa dirinya masih ingin membalap untuk Honda di masa depan.
Menanggapi hal itu, Manajer Repsol Honda, Alberto Puig, menegaskan bahwa fokus tim saat ini adalah meningkatkan performa motor mereka.
Mengapa Marc Marquez Keluar dari Honda?
Salah satu alasan pembalap berusia 30 tahun tersebut keluar dari Honda ialah ketidakpuasannya dengan kualitas motor RC213V.
Bahkan, Marquez dan Honda sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka lebih awal, meskipun kontrak masih akan berlangsung satu tahun lagi.
Ketidakpuasan Marquez bukanlah hal baru.
Sejak awal musim, dia telah mengungkapkan bahwa motor RC213V tidak kompatibel untuk bersaing di level tertinggi MotoGP.
Hal itu juga diungkapkan rekan setimnya, Joan Mir, menyebut dirinya tidak bisa tampil maksimal karena masalah motor.
Mir menilai bahwa keputusan Marquez untuk keluar adalah keputusan yang wajar.
Dengan pindah dari Honda, Marquez berharap dapat membangun kembali kepercayaan dirinya dan dan bisa berkompetitif dalam pertandingan.
Marquez juga menyebut, kepindahannya ke tim Gresini sebagai bentuk usahanya untuk meningkatkan performa balapnya yang akhir-akhir ini menurun.
Editor: Atikah Nurul Ummah
