PARBOABOA – Chelsea sedang mengalami masa-masa sulit di kompetisi musim ini, meskipun mereka sangat aktif di bursa transfer namun hal tersebut tidak terlalu banyak membantu.
Sejak akuisisi oleh Todd Boehly, Chelsea terus mempertahankan status mereka sebagai salah satu klub yang rajin membeli pemain, namun tidak banyak perubahan yang terjadi di paruh kedua musim ini.
Meskipun telah mengganti pelatih dari Thomas Tuchel ke Graham Potter, Chelsea belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang signifikan. Bahkan, tim asal London tersebut tampak semakin terpuruk saat ini.
Bukti pertama yang menunjukkan keadaan buruk Chelsea adalah catatan hasil dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dalam periode tersebut, Chelsea hanya meraih satu kemenangan melawan Crystal Palace pada 15 Januari lalu, di mana gol kemenangan dicetak oleh Kai Havertz. Di samping itu, Chelsea mencatat tiga hasil imbang dan enam kekalahan.
Selain hasil buruk tersebut, produktivitas gol Chelsea juga mengecewakan selama 10 pertandingan terakhir. The Blues hanya mampu mencetak tiga gol dalam periode tersebut, yaitu satu gol saat kalah 1-2 dari Fulham dan satu gol saat bermain imbang 1-1 melawan West Ham United, selain gol kemenangan melawan Crystal Palace.
Kondisi buruk Chelsea dalam beberapa pertandingan terakhir berdampak pada perolehan poin mereka. Chelsea telah tersingkir dari Piala FA dan saat ini hanya duduk di peringkat ke-10 klasemen Liga Inggris dengan mengumpulkan 31 poin, tertinggal 26 poin dari Arsenal. Selisih poin yang besar ini membuat Chelsea hampir tidak mungkin untuk bersaing merebut gelar Liga Inggris musim ini.
Meski begitu, Chelsea masih memiliki peluang untuk meraih trofi di Liga Champions. Namun, saat ini mereka sedang tertinggal 0-1 dari Borussia Dortmund dalam leg pertama babak 16 besar.