PARBOABOA – Transfer Jadon Sancho ke Chelsea menjadi salah satu saga menarik di bursa transfer musim panas 2024. Isu yang beredar cukup panas, menggambarkan seolah-olah Manchester United secara sepihak mendepak winger asal Inggris tersebut.
Namun, pihak klub dengan tegas membantah rumor tersebut. Direktur Teknik Manchester United, Dan Ashworth, akhirnya angkat bicara untuk meluruskan berbagai spekulasi yang berkembang.
Kisah Sancho di Old Trafford yang Berakhir Prematur
Perjalanan karier Jadon Sancho di Manchester United bisa dibilang tidak berjalan mulus. Datang dengan ekspektasi tinggi pada 2021 dari Borussia Dortmund, Sancho sempat menunjukkan kilauan bakatnya.
Namun, inkonsistensi penampilan dan berbagai persoalan internal membuat posisinya di skuad utama sering terancam.
Ketidakpastian masa depannya kian menguat pada musim 2023/2024, ketika ia tak lagi menjadi pilihan utama di bawah asuhan Erik ten Hag.
Kabar hengkangnya Sancho pun mulai merebak. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa Manchester United "mendepak" Sancho ke Chelsea, dengan narasi bahwa Setan Merah ingin menyingkirkan pemain sayap tersebut dari skuad secara sepihak. Namun, kabar itu mendapat bantahan keras dari Dan Ashworth.
Klarifikasi Ashworth: "Ini Keputusan Bersama"
Dalam wawancara eksklusif dengan Manchester Evening News, Ashworth menegaskan bahwa transfer Sancho ke Chelsea adalah hasil dari kesepakatan bersama.
"Manchester United tidak berada dalam posisi untuk mendepak pemain secara sepihak. Itu tidak benar," tegas Ashworth.
Ashworth menjelaskan, Sancho memang memiliki keinginan untuk mencari tantangan baru. Chelsea, dengan ambisi besarnya, menjadi pilihan yang menarik bagi pemain berusia 24 tahun itu.
"Jadon ingin menjajal kesempatan bermain di Chelsea, seperti Scott McTominay yang ingin mencoba tantangan di Napoli atau Aaron Wan-Bissaka yang memilih pindah ke West Ham," lanjut Ashworth, merujuk pada beberapa transfer pemain lainnya dari Manchester United di musim panas ini.
Proses yang Menguntungkan Semua Pihak
Bagi Ashworth, transfer ini adalah contoh bagaimana sebuah keputusan bersama dapat memberikan solusi yang menguntungkan semua pihak.
Manchester United, yang tengah berusaha merampingkan skuad dan membangun kembali fondasi tim, melihat kepindahan Sancho sebagai solusi yang tepat.
Sementara itu, Sancho mendapatkan kesempatan untuk menghidupkan kembali kariernya di klub besar seperti Chelsea, yang saat ini tengah dalam fase kebangkitan di bawah pelatih baru mereka.
"Kami tidak pernah memandang bahwa Jadon tidak memiliki masa depan di sini. Ini adalah keputusan bersama, di mana Jadon dan kami merasa bahwa kepindahannya adalah pilihan terbaik untuk saat ini," jelas Ashworth.
Angka Transfer yang Mengejutkan
Dalam hal nilai transfer, banyak pihak yang terkejut ketika Manchester United hanya menerima 20 juta poundsterling dari Chelsea untuk peminjaman Sancho, dengan tambahan bonus lima juta poundsterling tergantung performa.
Mengingat besarnya investasi yang dikeluarkan United untuk mendatangkan Sancho dari Borussia Dortmund tiga tahun lalu, angka ini terbilang cukup kecil. Namun, Ashworth menegaskan bahwa kepindahan ini bukan semata-mata soal uang.
"Transfer ini adalah tentang menciptakan situasi terbaik bagi Jadon, Manchester United, dan Chelsea. Ini bukan soal nilai nominal semata, tetapi tentang bagaimana kedua pihak bisa mendapatkan keuntungan jangka panjang dari keputusan ini," pungkas Ashworth.
Arah Baru Bagi Sancho di Chelsea
Kini, Jadon Sancho akan memulai babak baru di Stamford Bridge, dengan harapan bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya di bawah bimbingan pelatih Chelsea.
Meskipun transfer ini membawa berbagai spekulasi, satu hal yang pasti: Sancho punya kesempatan emas untuk membuktikan bahwa dirinya masih salah satu winger terbaik di dunia.
Seperti kata pepatah dalam sepak bola, setiap kepindahan adalah kesempatan untuk memulai lembaran baru. Bagi Jadon Sancho, lembaran itu kini ada di Chelsea, dan seluruh mata akan tertuju padanya untuk melihat apakah ia bisa kembali bersinar setelah melewati masa sulit di Old Trafford.