PARBOABOA – Conor Gallagher menegaskan bahwa dirinya memiliki kemampuan teknis yang cukup untuk memainkan peran di Chelsea di bawah gaya permainan yang diusung oleh pelatih baru, Enzo Maresca.
Meski sempat dipercaya sebagai kapten di klub masa kecilnya, Gallagher memutuskan untuk hengkang ke Atletico Madrid pada bursa transfer musim panas ini setelah gagal mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Chelsea.
Keputusan Gallagher untuk meninggalkan Stamford Bridge memicu spekulasi bahwa pelatih baru, Maresca, tidak melihatnya cocok dengan skema permainan yang ingin diterapkannya.
Namun, pemain berusia 24 tahun ini membantah keras anggapan tersebut dan menegaskan bahwa dirinya mampu menyesuaikan diri dengan taktik Maresca seandainya ia tetap bertahan bersama The Blues musim ini.
Tekad Gallagher: Saya Masih Bisa Bersaing di Chelsea
Gallagher tidak setuju dengan pandangan bahwa ia tidak memiliki kualitas teknis yang cukup untuk bermain di bawah asuhan Maresca. Mantan pemain Crystal Palace itu yakin bahwa ia memiliki segala yang dibutuhkan untuk sukses di tim Chelsea yang baru.
"Saya rasa itu tidak benar," tegas Gallagher ketika ditanya tentang anggapan bahwa dirinya tidak cukup bagus secara teknis untuk sistem yang diusung Maresca.
"Musim lalu, saya merasa menjalani musim yang baik bersama Chelsea. Hal itu terlihat dari kepercayaan yang diberikan Mauricio Pochettino kepada saya, di mana ia memainkan saya di hampir setiap pertandingan."
Gallagher juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pochettino yang telah memberikan kepercayaan penuh dan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di Stamford Bridge.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pochettino karena memberikan saya kesempatan untuk mengekspresikan diri di atas lapangan. Saya juga sangat menghargai dukungan luar biasa dari para penggemar," lanjutnya.
Keputusan Pindah Karena Tidak Ada Jaminan Masa Depan
Gallagher menekankan bahwa kepindahannya ke Atletico Madrid lebih disebabkan oleh ketidakpastian masa depan jangka panjangnya di Chelsea, bukan karena alasan teknis atau taktis. Ia merasa klub lebih fokus pada pemain-pemain baru yang didatangkan dengan kontrak jangka panjang.
"Chelsea telah membuat keputusan mereka dengan merekrut beberapa pemain top dan memberikan kontrak jangka panjang kepada mereka," ungkap Gallagher.
"Namun, situasi itu tidak berlaku bagi saya, dan saya merasa perlu mempertimbangkan opsi lain."
Setelah mengetahui minat dari Atletico Madrid, Gallagher merasa yakin bahwa kepindahan ke klub La Liga itu merupakan langkah terbaik dalam kariernya. "
Saya mulai melihat peluang yang ada dan merasa senang ketika tahu Atletico Madrid tertarik," tambahnya.
Kenangan Indah di Chelsea
Gallagher telah memulai petualangannya di Spanyol dengan cukup baik. Ia tampil sebagai starter dalam kemenangan Atletico Madrid 1-0 atas Athletic Bilbao. Namun, hatinya tetap menyimpan kenangan manis bersama Chelsea, klub yang telah ia bela sejak usia delapan tahun.
"Saya hanya bisa mengatakan hal-hal yang baik tentang Chelsea," kenang Gallagher.
"Itu adalah klub sepak bola yang luar biasa dan saya sangat berterima kasih atas semua yang mereka lakukan untuk saya, baik di akademi maupun di tim utama."
Gallagher menyebut bahwa meski ia kini telah meninggalkan Chelsea, momen-momen di klub London Barat itu akan selalu menjadi bagian penting dalam hidupnya.
"Bermain untuk Chelsea adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya, dan saya akan selalu bersyukur untuk itu," pungkasnya.