Apa yang Dimaksud dengan Zat Tunggal? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya

Zat tunggal (Foto: Pixabay/Vika_Glitter)

PARBOABOA – Zat adalah materi yang memiliki massa dan mengisi ruang. Zat juga disebut sebagai suatu substansi yang memiliki keberadaan yang tetap dan eksis sebagai kontras dari keadaan serta sifat-sifat yang senantiasa berubah.

Zat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni zat tunggal atau unsur serta senyawa, dan zat campuran yang terdiri dari zat campuran homogen serta zat campuran heterogen.

Dalam kajian ilmu kimia, zat tunggal menjadi salah satu yang paling sering dibahas dalam memahami struktur dan sifat materi di sekitar kita.

Dikutip dari Kreatif Tematik Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita Kelas V untuk SD/MI karya Tim Tunas Karya Guru, zat tunggal adalah zat yang mempunyai sifat dan struktur yang sama pada setiap bagiannya (homogen).

Sebutan lain zat tunggal adalah zat murni, yakni yang hanya terdiri atas atom-atom dengan jenis kimiawi yang sama.

Agar lebih memahaminya, berikut Parboaboa telah merangkum tentang pengertian zat tunggal, lengkap dengan ciri-ciri dan jenisnya. Simak sampai habis ya!

Pengertian Zat Tunggal

Zat tunggal

Zat tunggal (Foto: Freepik

Dikutip dari Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas V karya Desy Wijaya (2018), pengertian zat tunggal adalah zat yang tersusun oleh satu jenis materi. Sehingga, zat tunggal juga di sebut zat murni.

Zat tunggal tidak dapat dipecah lagi menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui proses fisika.

Dalam ilmu kimia, zat tunggal memiliki sifat-sifat yang khas dan dapat diidentifikasi berdasarkan komposisi kimianya. Zat tunggal memiliki sifat yang selalu sama.

Contoh materi yang termasuk zat tunggal adalah unsur dan senyawa tertentu yang terdiri dari satu jenis atom atau molekul identik.

Penting untuk memahami perbedaan antara zat tunggal dan campuran. Zat tunggal memiliki komposisi kimia yang tetap, yang berarti setiap sampel dari zat tersebut akan memiliki sifat-sifat yang identik.

Sebaliknya, campuran terdiri dari dua atau lebih zat yang dapat dipisahkan secara fisik, dan setiap bagian dari campuran dapat memiliki komposisi yang berbeda.

Contoh zat tunggal adalah unsur hidrogen (H2) yang terdiri dari molekul-molekul hidrogen yang identik. Sebaliknya, campuran air (H2O) terdiri dari molekul-molekul hidrogen dan oksigen yang dapat dipisahkan.

Zat tunggal merujuk pada materi yang memiliki sifat dan komposisi yang khas, seperti tembaga (Cu), besi (Fe), aluminium (Al), emas murni (Au), air (H2O), garam (NaCl), gula pasir (C12H22O11), dan sebagainya.

Ciri-Ciri Zat Tunggal

Zat tunggal

Zat tunggal (Foto: Pinterest/@KarenScarpone)

Setelah memahami pengertiannya, berikut ini dijelaskan beberapa ciri-ciri zat tunggal, di antaranya:

1. Komposisi Kimia yang Tetap

Zat tunggal memiliki komposisi kimia yang tetap, yang berarti setiap sampel dari zat tersebut akan memiliki proporsi atom atau molekul yang sama.

2. Titik Lebur dan Titik Didih yang Tetap

Zat tunggal memiliki titik lebur dan titik didih tertentu yang konstan pada tekanan atmosfer yang standar.

Titik lebur adalah suhu di mana zat berubah dari fase padat menjadi fase cair, sedangkan titik didih adalah suhu di mana zat berubah dari fase cair menjadi fase gas.

3. Memiliki Sifat Fisik yang Khusus

Zat tunggal memiliki sifat fisik yang khas, seperti warna, kekerasan, konduktivitas listrik, dan lain-lain. Sifat-sifat ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan zat tunggal.

4. Indeks Bias Tetap (Zat Optis)

Zat optis adalah beberapa senyawa organik yang dapat memiliki indeks bias cahaya yang tetap. Ini dapat mempengaruhi cara zat tersebut membelokkan atau memecah cahaya.

5. Memiliki Sifat Kimia yang Khusus

Sebutan lain zat tunggal adalah zat murni yang memiliki sifat kimia yang khas, termasuk kemampuan untuk bereaksi dengan zat lain secara khusus. Reaksi kimia ini sering kali menjadi indikator khas dari jenis zat tunggal tersebut.

6. Atom atau Molekul yang Identik

Zat tunggal dapat terdiri dari atom-atom yang identik (unsur) atau molekul-molekul yang identik. Dalam kasus senyawa, atom atau molekul penyusunnya akan selalu memiliki rasio yang tetap.

7. Tidak Dapat Dipisahkan secara Fisik

Zat tunggal tidak dapat dipisahkan menjadi komponen yang lebih sederhana secara fisik tanpa melibatkan reaksi kimia.

Hal tersebut berbeda dengan campuran, yang dapat dipisahkan melalui metode-metode fisik seperti penyaringan, destilasi, atau ekstraksi.

8. Kemurnian

Zat tunggal memiliki kemurnian yang tinggi, karena setiap sampel zat tersebut memiliki komposisi yang seragam.

Kemurnian ini menjadikan zat tunggal sebagai bahan baku yang baik untuk keperluan industri atau penelitian.

Jenis-Jenis Zat Tunggal

Zat tunggal

Zat tunggal (Foto: Pixabay/klare82)

Zat murni memiliki beberapa jenis yang Beberapa jenis-jenis dari zat tunggal adalah sebagai berikut:

1. Unsur

Unsur zat tunggal adalah unsur yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.

Unsur terdiri dari atom-atom yang identik, yang berarti setiap atom dalam unsur tersebut memiliki jumlah proton yang sama di intinya.

Setiap unsur memiliki simbol kimia yang unik. Simbol ini biasanya terdiri dari satu atau dua huruf dan merepresentasikan unsur tersebut secara singkat. Contohnya, simbol (O) untuk oksigen, (H) untuk hidrogen, dan (Fe) untuk besi.

Ahli kimia juga menggunakan simbol atau lambang untuk membedakan antara unsur kimia yang satu dengan yang lain. Unsur telah ditemukan sejak abad ke-9 dan perkembangannya terus berlanjut hingga abad ke-20.

Setiap unsur memiliki sifat kimia yang khas, termasuk reaktivitas, afinitas elektron, dan kemampuan membentuk ikatan kimia dengan unsur-unsur lain.

Unsur dapat ditemukan secara alami di alam atau dapat diciptakan dalam laboratorium melalui reaksi nuklir atau proses lainnya. Sebagian besar unsur alami ditemukan di alam, sementara unsur buatan diciptakan oleh manusia.

2. Senyawa

Senyawa zat tunggal adalah zat murni yang terbentuk dari dua atau lebih unsur yang terikat bersama dalam rasio tetap melalui ikatan kimia.

Unsur-unsur tersebut dapat memiliki rasio atom yang tetap dalam senyawa tertentu. Misalnya, air dengan rumus H2O dapat dipecah menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).

Senyawa memiliki sifat kimia yang unik yang berbeda dari unsur penyusunnya. Ikatan kimia antara atom-atom unsur memberikan sifat-sifat baru pada senyawa.

Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran unsur secara kimia, yang menyebabkan sifat suatu senyawa akan berbeda dengan sifat unsur-unsur penyusunnya.

Sebagai contoh, air memiliki sifat yang berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Pada suhu kamar, air berada dalam bentuk cairan, berbeda dengan hidrogen dan oksigen yang berada dalam bentuk gas.

Sifat unik air juga memungkinkannya untuk digunakan dalam pemadaman api, sementara gas hidrogen mudah terbakar dan gas oksigen diperlukan dalam proses pembakaran.

Senyawa juga dapat bersifat ionik atau kovalen, tergantung pada tipe ikatan yang membentuk senyawa tersebut. Senyawa ionik terbentuk melalui transfer elektron, sedangkan senyawa kovalen melibatkan berbagi elektron.

Itulah penjelasan tentang apa itu zat tunggal, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri, dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi wawasan buat seluruh pembaca.

Editor: Juni
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS