PARBOABOA – Keberadaan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona memberikan harapan baru bagi para pemain muda yang berasal dari akademi La Masia. Setelah Lamine Yamal, kini muncul nama Marc Guiu yang tampil gemilang dalam laga debutnya.
Prestasi Guiu tak bisa dilepaskan dari pelatih Xavi yang mengambil langkah berani dalam laga pekan ke-9 La Liga Spanyol, di mana Barcelona menjamu Athletic Bilbao di Spotify Camp Nou pada Senin (23/10) dini hari WIB.
Setelah pertandingan berlangsung tanpa gol selama lebih dari satu jam, Xavi Hernandez memutuskan untuk menggantikan Fermin Lopez dengan memasukkan Marc Guiu pada menit ke-79.
Keputusan tersebut diambil dalam situasi yang cukup sulit, karena skuad Barcelona sedang dihadapkan pada banyak cedera yang membuat hanya 11 pemain utama Barca yang tersedia.
Namun, keputusan berani Xavi tersebut ternyata berhasil menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Marc Guiu mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut, membawa Blaugrana meraih kemenangan atas Athletic Bilbao.
Guiu mencetak gol hanya dalam waktu kurang dari 23 detik setelah memasuki lapangan, dengan hanya dua sentuhan bola, dan berhasil mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan pertamanya. Kesuksesan Guiu membuatnya masuk dalam buku rekor klub.
Pada usia 17 tahun 291 hari, Marc Guiu menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam debutnya di La Liga Spanyol di abad ini. Ia menjadi pemain muda kedua setelah Lamine Yamal (16 tahun 87 hari) yang mencetak gol untuk Blaugrana.
Secara keseluruhan, Marc Guiu juga mencatat dirinya sebagai pemain termuda kedua yang mencetak gol pada debutnya di La Liga, setelah Fabrice Olinga melakukan hal serupa di Malaga ketika berhasil menjebol gawang Celta Vigo pada tahun 2012, saat usianya baru 16 tahun.
Marc Guiu, yang merupakan produk dari akademi La Masia, hanya pernah bermain sekali di Barcelona B sebelum tampil mengesankan di tim senior. Pemain muda ini merasa bahagia dengan kontribusinya kepada tim.
Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, juga memberikan pujian kepada Guiu dan mengatakan, “Itu adalah kemenangan yang diperjuangkan dengan susah payah. Kami tahu Athletic merupakan lawan yang tangguh. Mereka sangat kuat. Marc, pemain La Masia, membuat perbedaan bagi kami. Saya senang untuknya dan untuk tiga poin, yang mana itu sangat penting.”
Xavi juga menegaskan bahwa dia selalu mendukung pemain muda dan mengatakan, “Saya tidak memiliki masalah untuk pergi ke akademi, justru sebaliknya. Saya memberikan kepercayaan diri yang diberikan Barcelona kepada saya ketika saya berusia 17-18 tahun.”
Keberhasilan Marc Guiu dalam debutnya menjadi cerminan dari dedikasi Barcelona untuk mengembangkan bakat-bakat muda dan akan menjadi inspirasi bagi pemain muda lainnya yang berasal dari akademi La Masia.
Editor: Michael
