PARBOABOA, Jakarta - Menjaga kesehatan gigi selama berpuasa merupakan langkah penting yang tidak boleh diabaikan.
Puasa tidak hanya bermanfaat secara spiritual dan fisik, tapi juga mengubah jadwal makan dan minum, yang bisa mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
Jika tidak dirawat dengan benar, perubahan kebiasaan makan selama Ramadan bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut secara signifikan.
Salah satunya adalah bau mulut. Masalah ini tidak hanya merupakan indikasi kurangnya kebersihan mulut, tetapi juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Hal tersebut bisa mencakup infeksi mulut, gangguan pada sistem pencernaan, atau kondisi medis lain seperti diabetes
Menurut Drg. Arie Mardhiani, untuk mengatasi bau mulut, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan, terutama saat bulan puasa.
Hal terpenting adalah melakukan periksakan kesehatan gigi, perbaiki gigi yang berlubang, dan bersihkan karang gigi.
Langkah-langkah ini penting untuk menjaga kebersihan mulut atau oral hygiene (OH) agar tetap sehat dan bersih selama berpuasa.
Bahkan untuk orang yang menggunakan alat Orthodontic Braces atau Behel, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa juga tidak boleh dianggap sepele.
“Bagi gigi yang berbehel, tetap harus komitmen untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulutnya, dan tetap rajin untuk mengontrol gigi,” ujarnya kepada Parboaboa, Minggu, (17/03 2024).
Selain yang telah disebutkan di atas, Drg. Arie Mardhiani juga membagikan beberapa tips untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama bulan puasa:
Menyikat gigi dengan benar setelah sahur dan sebelum tidur
Menyikat gigi dengan cara yang benar setelah sahur dan sebelum tidur adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama selama bulan puasa.
Ini bukan hanya tentang menjaga kebersihan, tapi juga tentang mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut yang mungkin muncul karena perubahan rutinitas makan dan minum.
Membersihkan permukaan lidah
Saat sikat gigi, jangan lupa membersihkan permukaan lidah agar kebersihan mulut saat berpuasa dapat lebih optimal.
Lidah tidak hanya berperan penting dalam proses makan dan berbicara, tetapi juga bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan sisa makanan yang menyebabkan bau mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya.
Hindari merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang berdampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut. Mulai dari masalah bau mulut, gigi kuning, hingga risiko lebih tinggi terkena penyakit gusi dan kanker mulut.
Selama bulan puasa, disarankan untuk mengurangi kebiasaan merokok karena dapat menurunkan kualitas kebersihan mulut dan menyebabkan bau tidak menyenangkan.
Minum air putih 2 sampai 3 liter sehari ketika sahur atau berbuka puasa.
Mengonsumsi minimal delapan gelas air putih saat berbuka puasa dan sahur sangat penting untuk menjaga tubuh agar tidak kekurangan cairan.
Selain itu, menjaga kecukupan mineral juga dapat membantu dalam mengurangi kemungkinan terjadinya kondisi mulut kering selama berpuasa.
Konsumsi buah dan sayur
Mengonsumsi buah dan sayur dapat menjaga keasaman mulut dan membantu mengurangi bau mulut. Kandungan serat yang tinggi di dalamnya juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, buah-buahan memberikan tambahan air untuk tubuh, yang sangat berguna dalam mencegah mulut kering, khususnya selama berpuasa.
Itulah mengapa sangat disarankan untuk memasukkan buah dan sayur dalam menu buka puasa dan sahur. Buah seperti semangka dan bengkuang, yang kaya akan air, sangat baik dikonsumsi.
Dengan mengikuti tips ini, tidak hanya dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa, tetapi juga meningkatkan kualitas ibadah puasa.
Menjaga kebersihan dan kesehatan mulut adalah bagian dari menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.