PARBOABOA, Jakarta - Hasil survei terbaru dari New
Indonesia Reseach & Consulting mengungkapkan elektabilitas calon presiden
2024, dimana Ganjar Pranowo ada di posisi pertama, diikuti oleh Menhan Prabowo
Subianto dan di posisi ketiga di tempati oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Survei ini dilakukan pada 21 hingga 30 Juli 2021 melalui
sambungan telepon kapada 1.200 orang responden yang dipilih secara acak dari
survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error dalam survei ini sekitar 2,89
persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur New Indonesia Research & ConsultingAndreas
Nuryono, mengungkapkan dengan semakin
kuatnya elektabilitas Ganjar sebagai calon presiden, Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih bersikukuh mengusung Puan, sebaiknya
mempertimbangkan kembali calon yang nantinya diusung pada Pemilihan Presiden
2024.
"Di tengah perang baliho politisi, elektabilitas Puan
Maharani dan Airlangga masih jauh tertinggal, justru Agus Harimurti Yudhoyono
yang paling berkibar," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research
& Consulting Andreas Nuryono di Jakarta, Minggu (8/8).
Tren kenaikan elektabilitas AHY ditunjukkan sejak survei
dilakukan pada Mei 2021. Awalnya, elektabilitas AHY hanya sekitar dua persen.
Namun, angka itu naik menjadi lima persen.
Sementara, Puan Maharani naik sedikit dari angka 1,1 persen
menjadi 1,4 persen. Demikian pula dengan Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai
Golkar dengan elektabilitas 1,3 persen.
Dalam survei yang sama, Partai Demokrat naik posisi tiga besar
menggeser Partai Golkar. Berdasarkan survei tersebut, elektabilitas Demokrat
juga berselisih tipis dari Partai Gerindra di urutan kedua.
"Jika tren elektabilitas Demokrat terus meningkat,
maka sangat mungkin menyalip Gerindra maupun PDIP dan menjadi jawara pada
Pemilu 2024," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research &
Consulting, Andreas Nuryono, melalui keterangan tertulis yang diterima, di
Jakarta, Ahad (8/8).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Demokrat sebesar 10,1
persen. Presentase itu membayangi Gerindra yang berada di urutan kedua sebesar
10,4 persen.
Andreas mengatakan, pada survei sebelumnya, PDIP masih
memantapkan elektabilitas di kisaran 20 hingga 30 persen, namun kini turun
menjadi 19,8 persen. Tidak hanya PDIP dan Gerindra, Golkar yang juga partai
koalisi pemerintah mengalami penurunan elektabilitas menjadi 7,3 persen dan
merosot ke posisi empat.
Berikut urutan elektabilitas capres hasil survei New
Indonesia:
1. Ganjar Pranowo 20,5%
2. Prabowo Subianto 16,7%
3. Ridwan Kamil 16,1%
4. Anies Baswedan 6,0%
5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 5,8%
6. Sandiaga Uno 5,2%
7. Tri Rismaharini 4,7%
8. Erick Thohir 4,5%
9. Giring Genesha 2,6%
10. Khofifah Indar Parawansa 2,1%
11. Puan Maharani 1,4%
12. Airlangga Hartarto 1,3%
13. Moeldoko 1,2%
14. Mahfud Md 1%
15. Lainnya 0,8%