Xiaomi kembali mencatatkan performa positif. Kali ini bukan
dari segmen smartphone, melainkan
perangkat wearable. Berdasarkan laporan
terbaru dari firma riset Canalys, Xiaomi menjadi produsen perangkat wearable
nomor satu di dunia, dengan pangsa pasar 19,6 persen secara global pada kuartal
II-2021.
"Xiaomi membuat langkah bijak untuk mempercepat
perilisan Mi Band 6, yang merupakan perangkat yang lebih menarik daripada
pendahulunya," kata Cynthia Chen, analis Canalys, seperti dikutip dari
Android Central pada Sabtu (4/9/2021).
Menurut analis Canalys, Cynthia Chen, pencapaian Xiaomi ini
dipicu oleh keberhasilan gelang pintar (smartband) Xiaomi Mi Band 6 di pasar.
Momentum yang tepat untuk meluncurkan Mi Band 6 juga dinilai menjadi salah satu
faktor keberhasilan Xiaomi menjadi nomor satu.
Perusahaan asal China itu juga mendapat keuntungan dari
peluncuran jam tangan pintar dasar di pasar negara berkembang seperti India.
Apple sendiri bertahan di peringkat kedua berkat penjualan
Apple Watch. Pengiriman perangkat wearable Apple tercatat mencapai 7,9 juta
unit, atau tumbuh 29,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Di bawah Apple ada Huawei yang tercatat memiliki pangsa pasar
wearable sebesar 9,2 persen dengan
angka pengiriman 3,7 juta unit di kuartal II-2021.
Meski berada di urutan ketiga, Huawei justru mengalami
penurunan mencapai 53,9 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh Fitbit yang
mengirimkan 3 juta unit perangkat wearable
dengan pangsa pasar 7,3 persen, atau meningkat 20,6 persen dibandingkan kuartal
II tahun lalu.
Pasar perangkat wearable
global dilaporkan telah tumbuh sebesar 5,6 persen YoT selama kuartal kedua,
dengan total pengiriman mencapai 40,9 juta unit.
Meskipun penjualan basic
fitness band terus menurun, hal itu diimbangi oleh pertumbuhan pengiriman
jam tangan pintar secara global. Smartwatch
saat ini mencakup 62 persen dari keseluruhan pasar wearable.
Peningkatan signifikan ditunjukkan Samsung yang berada di
urutan kelima dengan persentasi pertumbuhan 114,1 persen. Pabrikan asal Korea Selatan
itu berhasil menjual 2,5 juta unit wearable pada kuartal II-2021.
Canalys berharap jam tangan pintar dapat terus menjadi
pendorong pertumbuhan utama untuk kategori wearable
band selama tahun-tahun mendatang.