PARBOABOA – Dango adalah kudapan khas Jepang yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi para pecinta kuliner “Negeri Sakura” ini.
Camilan ini merupakan jenis mochi yang dikenal dengan tekstur kenyalnya dan sangat lembut. Dango sendiri telah menjadi salah satu ikon dalam budaya kuliner Jepang dan seringkali dihidangkan dalam berbagai festival tradisional Jepang.
Keunikan dari kudapan ini tidak hanya terletak pada kelezatannya, tetapi juga dalam variasi bentuk, warna, dan saus yang menyertainya.
Pilihan rasanya juga sangat banyak, tergantung selera masing-masing penikmatnya.
Biasanya, kue dango disajikan dalam tiga atau empat buah per tusuk sate, dan sering dihidangkan dalam berbagai upacara atau festival tradisional, seperti Hanami (festival bunga sakura) dan Hari Anak-Anak.
Dalam artikel ini, Parboaboa akan mengajakmu untuk menjelajahi resep dari kuliner Jepang ini serta menyajikan sejarah singkatnya yang menarik untuk diketahui. Yuk, simak lebih lanjut!
Sejarah Dango
Dango pertama kali muncul dalam catatan sejarah pada zaman Nara (abad ke-8 hingga abad ke-10) dan zaman Heian (abad ke-8 hingga abad ke-12) sebagai makanan yang sering digunakan dalam ritual keagamaan.
Sebenarnya, kue ini awalnya disebut "Takibi / Kibi Dango" yang berarti "kue yang dipanggang di atas api."
Pada abad pertengahan, camilan menjadi lebih populer di kalangan masyarakat umum dan mulai menjadikannya sebagai salah satu hidangan sehari-hari.
Kemudian, kue ini mulai berkembang dalam berbagai bentuk dan varian rasa, seperti berbahan beras ketan, gandum, atau kacang. Selama periode ini, kue ini juga menjadi makanan yang sering dijual di pasar dan festival.
Seiring berjalannya waktu, sajian ini terus berevolusi dalam hal rasa dan tampilan.
Setelah Perang Dunia II, variasi dari hidangan mirip mochi ini semakin berkembang, dengan penambahan saus seperti shoyu (kecap asin) atau tare (saus manis).
Resep Dango Sederhana
Berikutnya kami akan memberikan resep dan cara membuat dango yang bisa kamu coba sendiri di dapurmu.
Bahan-bahan:
1 cangkir tepung ketan (glutinous rice flour)
1/4 cangkir air
Tusuk sate secukupnya
Untuk saus (opsional):
Gula pasir secukupnya
Kecap manis secukupnya
Keju parmesan parut (untuk variasi rasa)
Cara membuat:
Campur tepung ketan dan air dalam mangkuk besar. Aduk hingga menjadi adonan yang lembut dan elastis. Pastikan adonan tercampur secara merata.
Ambil sekitar satu sendok makan adonan dan bentuk menjadi bulatan kecil (sekitar 2 cm dalam diameter) dengan tangan yang sudah diolesi sedikit minyak.
Panaskan air dalam panci hingga mendidih. Kemudian rebus adonan ke dalam air mendidih selama sekitar 2-3 menit atau sampai adonan kue mengapung ke permukaan.
Angkat dengan hati-hati menggunakan saringan atau sendok berlubang, kemudian celupkan dalam air dingin sebentar untuk menghentikan proses memasaknya.
Tusuk dengan tusuk sate, sekitar 3-4 buah dalam satu tusuk sate.
Jika ingin memberi variasi rasa pada kudapan, kamu bisa mencelupkannya ke dalam saus.
Untuk membuat saus gula pasir, campurkan gula pasir dengan sedikit air dan panaskan hingga gula larut. Kemudian celupkan ke dalam saus ini.
Untuk variasi rasa keju, taburkan keju parmesan parut di atasnya.
Sajikan kue yang sudah ditusuk dengan tusuk sate. Kamu bisa menambahkan saus atau topping sesuai selera.
Resep ini bisa dinikmati dengan berbagai cara. Beberapa orang suka kue ini dengan saus gula pasir, sementara yang lain lebih suka yang diberi keju parmesan.
Resep Mitarashi Dango
Mitarashi Dango adalah salah satu variasi dari kue ini yang memiliki rasa gurih dari sausnya.
Bahan-bahan:
1 1/2 cangkir tepung ketan
1/2 cangkir air
Tepung kanji secukupnya (untuk menggulung)
Tusuk sate secukupnya
Untuk saus:
3 sendok makan kecap manis (soy sauce)
3 sendok makan gula merah (gula pasir juga bisa digunakan)
1/2 cangkir air
1 sendok makan tepung kanji (dilarutkan dalam sedikit air)
Cara membuat:
Campur tepung ketan dan air dalam mangkuk besar. Aduk hingga menjadi adonan yang lembut dan elastis. Pastikan adonan tercampur secara merata.
Ambil sekitar satu sendok makan adonan dan bentuk menjadi bulatan kecil (sekitar 2 cm dalam diameter) dengan tangan yang sudah diolesi sedikit minyak.
Panaskan air dalam panci hingga mendidih. Kemudian rebus adonan ke dalam air mendidih selama sekitar 2-3 menit atau sampai mengapung ke permukaan.
Angkat adonan dengan hati-hati menggunakan saringan atau sendok berlubang, kemudian celupkan dalam air dingin sebentar untuk menghentikan proses memasaknya.
Tusuk dengan tusuk sate, sekitar 3-4 buah dalam satu tusuk sate.
Campur kecap manis, gula merah, dan air dalam panci. Panaskan campuran ini di atas api kecil sambil terus diaduk hingga gula larut dan saus menjadi agak kental.
Tambahkan larutan tepung kanji sedikit demi sedikit ke dalam saus sambil terus diaduk. Ini akan membuat saus mengental. Setelah saus mencapai konsistensi yang diinginkan, matikan api.
Panaskan kue yang sudah ditusuk di atas panggangan atau teflon tanpa minyak hingga permukaannya menjadi sedikit kecoklatan.
Sajikan camilan saat masih panas dengan mencelupkannya ke dalam saus Mitarashi yang sudah dibuat sebelumnya.
Resep Kibi Dango
Kibi dango adalah kudapan manis dari Jepang yang terbuat dari beras ketan dan biasanya dilapisi dengan berbagai macam taburan seperti kinako (tepung kacang kedelai panggang) atau gula.
Bahan-bahan:
1 1/2 cangkir tepung beras ketan
1/3 cangkir gula pasir
2/3 cangkir air
Tepung maizena (untuk melapisi)
Untuk Taburan:
Kinako (tepung kacang kedelai panggang)
Gula halus
Sirup gula merah (opsional)
Cara membuat:
Siapkan panci untuk mengukus.
Siapkan mangkuk berisi air dingin untuk merendam tangan saat membentuk adonan.
Campur tepung beras ketan dan gula pasir dalam mangkuk.
Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus mengaduk hingga adonan tercampur rata dan menjadi seperti adonan roti yang lembut.
Bentuk adonan menjadi bulatan kecil sekitar 2,5 centimeter (1 inci) dalam diameter. Rendam tangan di dalam air dingin saat membentuk adonan untuk mencegah adonan menempel pada tangan.
Letakkan bulatan adonan di atas kertas roti yang telah diberi lapisan tipis tepung maizena untuk mencegah menempel saat dikukus.
Kukus selama sekitar 15-20 menit atau sampai mereka terasa matang dan mengembang.
Setelah matang, dinginkan makanan sebentar.
Taburi dengan kinako atau gula halus sesuai selera.
Jika ingin menambahkan rasa, tambahkan sirup gula merah sebagai topping.
Makanan siap disajikan sebagai camilan manis tradisional Jepang. Kamu dapat menyesuaikan rasa dan tampilannya sesuai selera dengan berbagai jenis taburan. Selamat mencoba!
Demikianlah resep dan cara membuat dango, kudapan khas Jepang yang mirip dengan mochi.
Dengan rasanya yang lezat dan enak, camilan ini bisa menjadi pilihan tepat untukmu saat ingin mencicipi kuliner khas Negeri Sakura. Jadi, jangan lupa mencobanya ya!