Peter Schmeichel Mengkritik Lisandro Martinez dan Kekalahan MU dari Brighton

Bek Manchester United (MU), Lisandro Martinez. (Foto: Instagram/@manchesterunited)

PARBOABOA – Kekalahan 1-3 yang diderita Manchester United (MU) dari Brighton pada pertandingan Liga Inggris 2023/2024, Sabtu (16/9/2023) malam WIB, mendapat sorotan tajam dari mantan kiper legendaris MU, Peter Schmeichel.

Schmeichel mengecam bek MU, Lisandro Martinez, karena dianggap "berusaha menjadi pahlawan" dalam pertandingan tersebut.

MU saat ini mengalami masa sulit dengan tiga kekalahan dalam lima pertandingan pembukaan musim Liga Inggris.

Danny Welbeck, Pascal Gross, dan Joao Pedro menjadi penentu kemenangan Brighton dengan mencetak gol-gol penting, sementara gawang Andre Onana sudah kebobolan sebanyak 10 kali dalam lima pertandingan.

Posisi MU di klasemen Liga Inggris kini terpuruk di peringkat ke-13. Erik ten Hag, pelatih MU, juga mendapat tekanan berat terutama setelah keputusannya menarik keluar Rasmus Hojlund yang menuai kritik dari para penggemar setia MU.

Schmeichel Soroti Gol Kedua Brighton

Schmeichel secara khusus menyoroti gol kedua Brighton yang dicetak oleh Pascal Gross. Dalam analisisnya, ia menilai bahwa Lisandro Martinez membuat keputusan yang salah dengan mencoba menjadi pahlawan dalam situasi tersebut.

"Ini adalah apa yang terjadi di Manchester United saat ini, ini sangat individual," kata Schmeichel kepada Premier League Productions.

“Para pemain, misalnya Martinez di sini, mencoba menjadi pahlawan dengan cara memblokir bola. Orang-orang mengetahui hal ini. Kalau kita lihat di sana, dia menempatkan dirinya pada posisi tepat di lini depan kiper."

“Dia seharusnya menutup diri daripada hanya berdiri mencoba memblokir. Jika ingin menghadang, jangan membalikkan badan, berdiri tegak. Jelas segalanya tidak berjalan baik untuk Manchester United.”

Kekalahan yang Sulit Diterima

Gelandang MU, Christian Eriksen, juga mengungkapkan bahwa tim mereka memiliki "kontrol yang baik" atas permainan di babak pertama dan seharusnya bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada dengan lebih baik.

"Ini kekalahan yang sulit diterima. Kita harus melihat diri kita sendiri. Kami mengubah beberapa hal tetapi kami kecewa," kata Eriksen kepada BBC Sport.

"Di babak pertama kami memiliki banyak momen, memiliki kontrol yang baik. Mereka banyak menguasai bola namun tidak banyak peluang. Mereka kemudian mencetak gol melalui peluang pertama mereka dan sistem yang mereka mainkan, mereka banyak menguasai bola dan kami harus mengejarnya."

Kekalahan ini menjadi pertanda buruk bagi MU, dan tekanan terhadap Erik ten Hag semakin meningkat untuk membawa timnya kembali ke jalur kemenangan dalam kompetisi Liga Inggris.

Editor: Michael
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS