8 Manfaat Daun Katuk, Perempuan Wajib Tahu

Daun Katuk (Dok. Briliofood)

PARBOABOA – Bagi ibu-ibu di Indonesia, pasti tidak asing lagi dengan daun yang memiliki bentuk lonjong berukuran 2,5 x 1,25 – 3 cm, bernama Katuk. Sejak dulu tanaman ini dipercaya memiliki khasiat yang banyak terutama bagi perempuan pasca melahirkan.

Selain dijadikan obat herbal, masyarakat Indonesia juga mengolah tanaman katuk menjadi salah satu makanan yang nikmat, salah satunya sayur Katuk. Namun saat ini, Katuk sudah susah didapatkan karena termasuk tanaman liar dan masih banyak yang belum mengenalnya.

Yuk, mengenal lebih dekat tanaman Katuk serta manfaatnya bagi kesehatan.

Katuk

Katuk adalah tumbuhan sayuran yang banyak terdapat di Asia Tenggara. Pemilik nama latin Sauropus androgynus ini memiliki ciri batang dan cabang yang sedikit lunak, daun tersusun selang-seling disetiap tangkai.

Tanaman ini mempunyai zat gizi tinggi, sebagai antibakteri, serta beta karoten sebagai zat aktif warna karkas. Selain itu, Katuk juga mengandung banyak nutrisi sehingga sering dijadikan obat tradisional. Berikut kandungan daun Katuk.

•    Protein
•    Kalsium
•    Fosfor
•    Vitamin A
•    Vitamin B1 dan B2
•    Vitamin C
•    Polifenol
•    Flavonoid

Manfaat Daun Katuk

1. Daun Katuk Pelancar ASI

Manfaat daun Katuk yang umum bagi masyarakat Indonesia adalah memperlancar ASI. Pasca melahirkan, perempuan membutuhkan hormon prolaktin dan oksitosin untuk memproduksi ASI.

Hormon-hormon tersebut didapat dari kandungan vitamin A pada daun Katuk, sehingga ibu muda dapat memberikan ASI terbaik baik buah hatinya. Namun perlu diingat, hanya mengonsumsi tanaman ini tanpa dukungan gizi seimbang tidak mencukupi nutrisi yang dibutuhkan bayi.

2. Menyembuhkan Luka

Mengandung antioksidan dan antibakteri, daun katuk dipercaya dapat mempercepat penyembuhan luka, serta meregenerasi jaringan tubuh yang rusak, jadi sangat cocok dikonsumsi perempuan yang baru melahirkan.

Selain itu, daun ini juga diyakini dapat melawan bakteri yang menyebabkan infeksi luka pada penyakit diabetes.

3. Melancarkan Pencernaan

Daun katuk memiliki kandungan serat cukup tinggi dan dapat menjaga bakteri baik pada usus yang berperan sebagai prebiotik, sehingga mampu memperlancar sistem pencernaan dan mencegah sembelit.

4. Menurunkan Kadar Gula Darah

Selain melawan bakteri pada luka, manfaat daun Katuk berikutnya adalah menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes. Sayur Katuk juga berperan mengurangi obesitas yang menjadi salah satu pemicu diabetes.

5. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat daun Katuk selanjutnya yakni baik bagi tulang. Kalsium dan fosfor yang terdapat pada daun Katuk dapat menjaga kekuatan serta kesehatan tulang. Selain itu juga dapat meningkatkan energi dalam tubuh.

6. Menjaga Sistem Imun Tubuh

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa nutrisi pada daun Katuk memiliki kandungan vitamin yang banyak, salah satunya adalah vitamin C.

Vitamin C pada sayur Katuk dipercaya mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Selain itu, mengonsumsi sayuran ini sesuai aturan dapat mencukupi asupan vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk melawan virus, bakteri dan patogen penyebab penyakitnya.

7. Menjaga Kesehatan Kulit

Seseorang yang bertubuh gemuk dan wanita hamil biasanya memiliki guratan kulit atau yang lebih dikenal dengan sebutan stretch mark akibat peregangan ukuran perut maupun bagian tubuh lainnya. Hal ini jelas dapat menurunkan percaya diri karena dianggap mengganggu penampilan.

Dengan mengonsumsi daun Katuk, mampu menjaga kondisi kulit tetap kencang, halus, cerah dan terhindar dari tanda penuaan karena mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin, polifenol, flavonoid serta antioksidan.

8. Mencegah Peradangan

Manfaat daun Katuk yang terakhir adalah mencegah peradangan. Vitamin C dan karotenoid bersifat antioksidan pada tanaman ini, sehingga bekerja sebagai pelindung sel tubuh dari kerusakan dan peradangan yang diakibatkan radikal bebas.

Hal yang perlu diperhatikan adalah sayur Katuk juga dapat berubah menjadi racun bagi tubuh jika dikonsumsi mentah. Gejala yang ditimbulkan seperti tidak nafsu makan, susah tidur, hingga sesak napas. Jadi pastikan sebelum mengonsumsinya, dimasak terlebih dahulu sesuai selera masing-masing.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS