Parboaboa.com – Penyerang Madura United, Alberto Goncalves belum berhenti memecahkan rekor. Tambahan satu golnya ke gawang Barito Putera pada akhir pekan lalu, menjadikannya pencetak gol tertua di kompetisi Liga 1.
Alberto Goncalves menjadi pemegang rekor baru setelah menciptakan gol pada usia 41 tahun, 6 bulan dan 22 hari. Pria yang akrab disapa Beto itu melewati rekor sebelumnya yang dimiliki oleh Herman Dzumafo pada usia 41 tahun, 4 bulan dan 5 hari.
Sejak datang ke Indonesia pada 2007 silam, pria asal Brasil itu selalu membuat kagum pecinta sepak bola tanah air. Persipura Jayapura memiliki peran besar dalam perjalanan kariernya di Indonesia.
Bersama klub berjuluk Mutiara Hitam itu, Beto mendapatkan kesukesesan terbesar sebagai pemain. Ia berhasil merebut gelar juara Liga Indonesia pada musim 2008/2009 dan merebut gelar top skor pada periode keduanya di musim 2011/2012.
Tetapi kesukesan tersebut tak dilalui dengan mudah. Ia sempat menderita cedera parah yang mengancam karier profesionalnya sebagai seorang pesepak bola.
Hampir Pensiun Dini
Setelah meraih sukses besar di musim 2008/2009, ia terpaksa melewatkan banyak laga semusim kemudian. Beto terpaksa menepi dari sepak bola karena cedera tendon achilles.
"Saya pulang berobat di Brasil. Saya sempat divonis bakal pensiun sebagai pemain. Tapi, saya tidak mau menyerah dan percaya sama Tuhan. Saya akhirnya bisa pulih," kenang Beto.
Setelah sembuh dari cederanya, Persijap Jepara jadi klub pertama yang mau menampungnya. Sebelum akhirnya, Persipura kembali merekrutnya untuk memperkuat klub yang kala itu sudah dilatih Jacksen F. Tiago.
Sayangnya, di periode keduanya ini ia gagal mengantarkan Persipura merebut gelar tertinggi. Walau begitu, ia masih mampu menorehkan prestasi sebagai top skor di Liga 1 2011/2012.
Banyak Berpindah Klub Saat PSSI Dibekukan
Pembekuan PSSI pada musim 2015 memberikan dampak besar bagi setiap pesepakbola. Mereka tidak hanya kehilangan kompetisi tempat mereka berjuang, tetapi juga mata pencaharian.
Beto merupakan salah satu yang beruntung bisa bermain di mancanegara saat hal itu terjadi. Ia sempat memperkuat klub asal Malaysia, Penang FC sebelum akhirnya kembali ke tanah air untuk bergabung dengan Sriwijaya FC.
Setelah tiga tahunan bersama klub asal Palembang tersebut, Beto bergabung ke Madura United. Bersama Laskar Sape Kerrap, ia memiliki relasi yang sedikit unik dari musim ke musim.
Walaupun tenaganya sangat dibutuhkan tim, ia justru kerap dipinjamkan ke klub lain. Persija Jakarta, Sriwijaya FC hingga Persis Solo merupakan tim-tim yang sempat merasakan jasanya meski masih berstatus pemain Madura United.
Pencetak Gol Terbanyak di Era Liga 1
Tidaak hanya rekor pencetak gol tertua, Beto juga memecahkan rekor pencetak gol terbanyak di era Liga 1. Ia mampu mengumpulkan 62 gol sejak kompetisi resmi berganti nama pada 2017 silam.
Tetapi sebenarnya, ia merupakan satu-satunya pemilik takhta tersebut di awal musim 2021/2022. Namun, transfer pinjaman ke Persis Solo membuatnya harus rela berbagi tempat dengan Ilija Spasojevic dan Marko Simic.
Dengan performa hebat Madura United di laga perdana, tentu kita bisa berharap Beto bakal kembali mencetak gol demi gol lainnya di kompetisi musim ini. Usia jelas cuma angka bagi pemain naturalisasi ini.
"