PARBOABOA, Jakarta - KRI Bung Karno-369 diresmikan menjadi kapal kepresidenan Indonesia yang baru di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara pada Kamis (01/06/2023), menggantikan KRI Barakuda yang sudah beroperasi selama 27 tahun sebelumnya.
Kapal ini nantinya akan digunakan untuk memastikan keselamatan kepala negara dan tamu VVIP lain saat melakukan kegiatan di laut Indonesia.
Dalam keterangan tertulis di laman Parlementaria disebutkan, kapal korvet Bung Karno ini mempunyai persenjataan lengkap, mulai dari meriam, peluru kendali, serta beberapa sensor sehingga bisa mendeteksi segala ancaman baik dari udara, permukaan, maupun bawah air.
Dalam keterangan tertulis di laman Parlementaria, Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, peresmian dan pengukuhan KRI Bung Karno sengaja dilakukan hari ini, karena bertepatan dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Dan juga karena berdekatan dengan peringatan hari lahir Presiden Pertama Indonesia Soekarno yang jatuh pada 6 Juni.
Dia menyebut TNI sengata KRI ini dengan nama Bung Karno, karena proklamator kemerdekaan Indonesia itu mempunyai cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar.
Bahkan, Bung Karno pernah mendapat penobatan sebagai Nakhoda Agung NKRI pada Musyawarah Nasional Maritim tahun 1963 atas perjuangannya untuk dunia kemaritiman Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Puan mengungkapkan rasa bangganya kepada anak bangsa yang telah memproduksi KRI Bung Karno. Dia menyebut, hal ini mejadi bukti potensi luar biasa yang dimiliki oleh putra-putri bangsa, yang mampu menciptakan alat utama sistem pertahanan TNI guna menjaga kedaulatan negara.
Peresmian dilakukan setelah pihak TNI menerima KRI Bung Karno dari produsen hari ini. Kemudian dilanjutkan dilanjutkan dengan Upacara Peresmian dan Pengukuhan KRI Bung Karno-369, yang dibarengi dengan prosesi pengibaran bendera Merah Putih di buritan KRI Bung Karno.
Upacara peresmian ditutup dengan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno yang diemban oleh Letkol Laut (P) Krido Satrio Utomo.