PARBOABOA, Jakarta - Mantan Politikus Partai Demokrat sekaligus pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean harus berurusan dengan kemarahan warganet pengguna Twitter atas cuitannya yang berisi konten SARA. Bahkan Ferdinand telah dilaporkan ke Bareskrim Polri, oleh Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.
Dalam kasus ini, Ferdinand dianggap telah menyebarkan keonaran di tengah masyarakat dengan cuitannya yang berisi kalimat “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya".
Cuitan yang dituliskan Ferdinand tersebut seolah-olah membandingkan Allah, padahal Ferdinand yang merupakan seorang politikus harusnya menunjukkan sikap yang Pancasilais. Harus Pertama mengatakan meski telah memberikan klarifikasi, kasus ini harus diteggakan secara hukum.
Laporan terhadap Ferdinand ini terdaftar dengan nomor LP/B/0007/I/2022/SPKTBarekskrim Polri tertanggal 5 Januari 2022. Dalam kasus ini Ferdinand dilaporkan atas pelanggaran Pasal 45A ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 KUHP, Pasal 45 a ayat 2, juncto Pasal 28 ayat 2.
Adapun barang bukti yang dibawa pihak Haris Pertama dalam kasus ini adalah tangkapan layar cuitan Ferdinand di Twitter.
Haris mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika laporan yang dilayangkannya tidak kunjung diproses oleh kepolisian.
"Kalau tidak ditangkap, ya kita akan membuat gerakan bahwa untuk menangkap Ferdinand. Jadi tidak boleh ada yang melindungi karena sudah benar-benar membuat resah dan membuat kegaduhan. Tidak Pancasila, dan dia sudah menistakan agama," kata Haris, dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (6/1/2022).
Tanggapan Ferdinand soal laporan yang dilayangkan KNPI
Melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Ferdinand mencuitkan tanggapannya setelah KNPI melaporkannya ke Bareskrim Polri atas cuitannya yang viral tersebut. Ferdinand mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berlaku, sebagai cerminan dari warga negara yang baik.
Namun Ferdinand juga akan melaporkan balik Haris Pertama karena merasa dirinya telah difitnah.
"Dan saya juga akan melawan dgn melaporkan balik pelapor krn telah memfitnah saya dan menyeret2 saya kepada sebuah situasi yg tdk saya lakukan..!!," tulis Ferdinand lewat akun Twitter miliknya,dikutip Kamis (6/1).
Klarifikasi Ferdinand soal cuitannya yang viral
Sebelumnya Ferdinand telah memberikan klarifikasi sebagai tanggapan atas ramainya tagar #TangkapFerdinand di Twitter melalui sebuah video pada Rabu (5/1).
Ferdinand menjelaskan jika cuitan tersebut tidak bertujuan untuk menyasar kelompok, maupun agama tertentu. Cuitan tersebut hanyalah dialog imajiner antara hati dan pikirannya beberapa hari yang lalu, saat dirinya sedang mendapat banyak beban.
"Ketika saya down tak perlu saya bercerita di media sosial kalau saya sedang down. Tapi saya lakukan dialog imajiner antara pikiran dan hati saya. 'Hai Ferdinand kamu akan habis. Tak akan bisa menjagamu. Allahmu lemah'. Tapi hati saya bilang 'Hey tidak. Allahku kuat. Jadi jangan samakan Allahku dan Allahmu'. Kira-kira itu dialog imajiner antara pikiran dan hati saya," kata dia.
Namun meski cuitan tersebut dibuat bukan untuk menyasar kelompok tertentu, Ferdinand tetap meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa terganggu atau merasa tidak nyaman atas cuitan tersebut.
"Saya minta maaf kepada siapapun yang merasakan cuitan saya mengganggu atau membuat siapapun tak nyaman. Intinya itu dialog imajiner bukan menyerang siapapun," tandasnya.