PARBOABOA, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyongsong tahun politik yang telah dimulai.
Dalam sambutannya pada Perayaan Dharma Santi Nasional Tahun Saka 1945/Masehi 2023, Jokowi mengatakan bahwa situasi bangsa yang kondusif perlu dijaga bersama agar tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
"Situasi bangsa yang kondusif ini perlu kita jaga bersama agar tetap sejuk dan damai, juga toleran dan saling menghormati," tutur Jokowi dalam YouTube PHDI Pusat, Jumat (12/5/2023).
Indonesia semakin dekat dengan pemilu 2024, dan situasi politik semakin memanas seiring dengan munculnya berbagai isu dan polemik di dunia politik.
Menjelang tahun politik ini, persaingan antara partai politik semakin terlihat dengan adanya berbagai persiapan yang dilakukan untuk memenangkan hati pemilih.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah partai politik telah melakukan berbagai kegiatan, seperti rapat umum, pertemuan dengan masyarakat, dan kampanye media sosial untuk meningkatkan popularitas dan membangun citra positif bagi partai politik masing-masing.
Selain itu, para politisi juga aktif melakukan lobi-lobi ke berbagai kalangan, seperti tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, untuk memperoleh dukungan.
Tidak hanya partai politik, namun juga calon presiden dan wakil presiden telah mulai muncul dan menyatakan niat untuk maju dalam pemilihan presiden 2024.
Beberapa tokoh nasional yang telah menyatakan niatnya maju sebagai calon presiden di antaranya adalah Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Bahkan, beberapa menteri dan kepala lembaga dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo juga dipastikan maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
Di antaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.
Kemudian ada Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Afriansyah Ferry Noor, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo.