PARBOABOA – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengakui bahwa dia terpaksa memainkan Egy Maulana Vikri saat timnya dikalahkan oleh Persib Bandung pada pertandingan lanjutan Liga 1 Senin lalu (20/3). Padahal sebelumnya, Egy dinyatakan cedera hingga dicoret dari Timnas Indonesia.
Dewa United kalah 1-2 dari Persib di Stadion Pakansari, Bogor. Egy baru masuk pada menit ke-69 menggantikan Theo Fillo Numberi.
Keputusan Jan Olde untuk memasukkan Egy terbilang mengejutkan karena winger berusia 22 tahun itu sebelumnya dinyatakan cedera dan dicoret oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong dari skuad yang akan melawan Burundi pada FIFA Matchday.
Namun, Jan Olde mengaku terpaksa memainkan Egy saat melawan Persib karena Dewa United kesulitan menghubungkan lini tengah dan depan setelah Frendi Saputra diusir wasit di awal babak kedua.
"Saya memasukan Egy karena kita memiliki lini tengah yang stabil, namun tidak ada pemain yang menjadi koneksi untuk menyerang. Kami cukup gagal di tengah dan bermain mundur, dan mereka yang mendapat banyak peluang," ujar Jan Olde usai pertandingan.
"Dengan memasukkan Egy, dia bisa menjadi penghubung dengan [Majed] Osman, serta mampu menahan bola dan ada waktu untuk keluar dari situasi bertahan. Tim bermain bagus ketika Egy masuk. Anda bisa melihat dia memenangkan tendangan bebas dan mampu menahan bola," tambahnya.
Pelatih asal Belanda itu juga senang bisa melihat Egy Maulana kembali bermain setelah terkendala cedera lutut.
"Saya sepakat untuk [memasukkan] Egy sebagai penghubung di lini depan dan saya senang dia dapat bermain kembali," kata Jan Olde.
Meski begitu, Shin Tae Yong sendiri terkejut saat mengetahui Egy tetap dimainkan Dewa United saat dikalahkan oleh Persib Bandung.
"Jujur tidak bisa ngomong. [Tidak tahu] harus ngomong apa. Tapi saya berharap para pemain Timnas harus mementingkan lambang Garuda. Maksudnya, mereka harus tahu dan sadar akan arti sebenarnya dari lambang Garuda," ujar Shin Tae Yong usai latihan di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (20/3).
