PARBOABOA, Jakarta - Sebanyak 7,99 juta warga negara Indonesia menjadi pengangguran, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2023.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud, mengatakan, jumlah pengangguran di tanah air berkurang 5,68 persen atau sekitar sekitar 410.000 orang dibandingkan tahun lalu. Di mana BPS mencatat pada Februari 2023 ada 8,42 juta orang pengangguran.
"Masih ada sekitar 7,99 juta (orang) yang belum terserap," ujar dia, dalam konferensi pers, Jumat (5/5/2023).
Edy memaparkan, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia sebanyak 211,59 juta orang per Februari 2023. Dari jumlah tersebut, 146,62 juta orang masuk dalam angkatan kerja dan 64,97 juta orang bukan angkatan kerja.
Dari keseluruhan penduduk angkatan kerja, 92,16 juta orang menjadi pekerja penuh. Kemudian, 36,88 juta orang bekerja paruh waktu. Sementara 9,59 juta orang menjadi pekerja setengah pengangguran, yakni mereka yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu dan masih mencari pekerjaan tambahan.
Edy mengklaim, penurunan tingkat pengangguran ini tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik. Tercermin pada kuartal I-2023 ekonomi domestik tumbuh 5,03 persen secara year on year.
"Pertumbuhan ekonomi makin baik, ini memberi dampak positif pada penurunan tingkat pengangguran terbuka," ujarnya.
Editor: Rini