PARBOABOA, Solo - Solo bersiap untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan ASEAN Para Games XI Tahun 2022. Pesta olahraga bagi para atlet penyandang disabilitas ini, dijadwalkan berlangsung bulan Juli mendatang.
Mengingat waktu pelaksanaan ASEAN Para Games semakin dekat, Presiden Jokowi telah menunjuk panitia acara melalui penerbitan Perpres Nomor 95 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan ASEAN Para Games XI Tahun 2022.
Dalam Pasal 3 Perpres tersebut dijelaskan, Panitia Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) dibentuk untuk mengoordinasikan penyelenggaraan ASEAN Para Games XI Tahun 2022. Panitia Nasional INASPOC ini berkedudukan di Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam Perpres yang ditandatangani Jokowi pada 17 Juni 2022 itu, ditetapkan panitia nasional INASPOC terdiri dari atas pengarah dan penyelenggara.
Dimana Menko PMK Muhadjir Effendy ditunjuk menjadi ketua pengarah, dengan anggotanya yakni para menteri hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sedangkan untuk Ketua Penyelenggara diserahkan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, kemudian didampingi Wakil Ketua Penyelenggara, yaitu Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun.
Selain itu, Jokowi juga menunjuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Ketua Pelaksana INASPOC.
Penetapan Gibran yang merupakan putra sulung Jokowi sebagai ketua INASPOC disebutkan dalam Pasal 11 ayat tiga (3) yang berbunyi: 'Pelaksana INASPOC sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diketuai oleh Wali Kota Surakarta.
Diketahui ASEAN Para Games ke-11 seharusnya berlangsung di Vietnam. Namun Vietnam memutuskan untuk mundur karena infrastruktur yang belum memadai. Sebagai penggantinya, Indonesia akhirnya ditetapkan sebagai tuan rumah.
Solo dipilih menjadi lokasi pelaksanaan ajang ini, karena infrastruktur olahraga untuk atlet disabilitas sudah memadai disana, mengingat Solo adalah tuan rumah Asian Para Games 2018 lalu.
ASEAN Para Games 2022 ini dijadwalkan berlangsung di Solo pada 30 Juli hingga 6 Agustus. Diperkirakan 1.648 atlet difabel dari 11 negara akan berpartisipasi.