PARBOABOA, Jakarta – Partai Gerindra berencana akan mendeklarasikan secara nasional pengusungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Untuk secara nasional ya akan dilakukan dengan waktu yang kita akan hitung nanti pasnya kapan," kata Dasco, Senin (16/5)
Namun, Dasco mengatakan bahwa saat ini dirinya belum bisa memberikan jadwal pasti terkait deklarasi tersebut berlangsung. Menurutnya, Gerindra saat ini masih sibuk dengan urusan konsolidasi partai.
"Kita masih sibuk konsolidasi internal partai dan juga pak Prabowo masih kerja-kerja bantu pemerintah," ucap Dasco.
Dasco kemudian menyebutkan, belakangan ini pihak Partai Gerindra memang kerap menggelar deklarasi secara internal di berbagai daerah untuk mengusung Ketua Umumnya Prabowo Subianto maju pada Pilpres 2024. Ia mengungkapkan, hal itu perlu dilakukan untuk mengukuhkan langkah Prabowo maju sebagi capres.
"Deklarasi-deklarasi di daerah di lakukan internal supaya memantapkan pencapresan pak Prabowo," kata dia.
Sebagai infromasi, pihak partai Gerindra sebelumnya gencar mendeklarasikan Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres pada pilpres 2024 di berbagai daerah, seperti Jakarta Timur, Tanggerang Raya, dan Sumatera Barat (Sumbar).
Deklarasi di Jakarta Timur dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Partai gerindra Habiburrokhman pada Minggu (15/5). Sedangkan deklarasi di Tangerang Raya dipimpin oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu (15/5). Dan untuk deklarasi di Sumbar, di pimpin oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Andre Rosiade pada Sabtu 26 Maret 2022 lalu.
Selain itu, Prabowo Subianto juga diketahui melakukan kunjungan ke beberapa tokoh politik dan ulama pada momen Idulfitri 1443 lalu. Adapun tokoh-tokoh tersebut, yakni Presiden Joko Widodo, Megawati, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pimpinan Pondok Pesantren Walisongo di Situbondo Kiai Kholil As'ad dan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember Kiai Ahmad Muzaki Syaha, hingga Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono X.