PARBOABOA, Jakarta - Ganjar Pranowo diperkirakan unggul dalam pemilihan presiden, apabila kandidat calon presiden yang bertarung hanya dirinya dan Anies Baswedan.
Hal ini diketahui dari survei Tren Elektabilitas Capres pada Pemilih Kritis yang dipublikasikan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 7 Mei kemarin.
Dari survei tersebut, apabila pemilihan dilakukan sekarang, sebanyak 49,3 persen dari 925 responden, memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden, apabila dia hanya bersaing dengan Anies Baswedan. Sebanyak 33 persen koresponden memilih Anies Baswedan. Sedangkan 17,1 persen tidak menjawab.
Dalam kondisi yang sama, apabila hanya Anies dan Prabowo Subianto yang bersaing di Pilpres, maka Prabowo yang diperkirakan akan menang.
Menteri Pertahanan Indonesia itu mengantongi 46,4 persen suara responden, 31,5 persen memilih Anies. Sementara 22,1 persen tidak memberikan jawaban.
Sementara itu, Ganjar Pranowo unggul tipis atas Prabowo apabila keduanya yang bersaing di pilpres. Sebanyak 42,2 persen koresponden menjatuhkan pilihan pada Ganjar, 41,9 persen pada Prabowo. Sementara 15,9 tidak memberikan jawaban.
Namun, apabila ketiganya, Prabowo, Anies, dan Ganjar maju di pilpres, Prabowo mendapat dukungan terbanyak, yaitu 34,5 persen. Ganjar di posisi kedua dengan 33,3 persen dukungan, dan Anies diposisi ketiga dengan 21,7 persen dukungan. Sementara 10,5 koresponden tidak memberikan dukungan kepada ketiganya.
Adapun hasil survei SMRC ini dilakukan sejak 2-5 Mei 2023 dengan 925 orang koresponden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
SMRC mengklaim hasil survei ini mempunyai margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
