PARBOABOA – Kucing Pallas (Pallas Cat), atau dikenal juga sebagai manul, adalah jenis kucing liar yang menarik perhatian dengan sejumlah fakta uniknya.
Habitat alaminya terletak di daerah beriklim dingin seperti Asia Tengah dan Siberia, memberikan ciri khas pada kucing ini.
Kecantikan bulu halus dan ekspresi wajah yang unik menjadikan Kucing Pallas favorit di kalangan pecinta kucing di seluruh dunia.
Bulu tebal dan panjang yang dimiliki oleh Kucing Pallas berfungsi sebagai perlindungan ekstra terhadap suhu dingin yang ekstrem di lingkungan tempat tinggalnya.
Ekspresi wajahnya yang khas, dengan mata besar dan bulat serta pupil horizontal, memberikan tampilan yang lebar dan penuh perhatian, menambah pesona makhluk ini.
Kucing Pallas cenderung bersifat soliter, menjelajahi wilayahnya sendiri, dan jarang berinteraksi dengan sesama kucing Pallas kecuali pada musim kawin.
Jurnal "Diet of the Pallas's Cat (Otocolobus manul) in Mongolian Steppe Habitat During a Population Peak of Brandt's Voles" oleh Otgonbayar Baatargal & Buyandelger Suuri (2021) mencatat bahwa kucing Pallas tersebar di Asia Tengah dan umumnya memakan mamalia kecil.
Penelitian menyebutkan bahwa kucing Pallas memiliki kecenderungan memilih spesies mangsa tertentu dalam pola makan mereka.
Sehingga, muncul pertanyaan, kenapa kucing Pallas berbahaya? Apakah di Indonesia jual kucing Pallas?
Meskipun mungkin tidak sepopuler kucing domestik biasa, Kucing Pallas memiliki banyak fakta menarik yang menyelimuti makhluk imut ini.
Berikut adalah 12 fakta menarik Kucing Pallas yang dapat membuat Anda semakin jatuh cinta pada kucing hutan ini.
1. Nama Ilmiah dan Sebutan Umum
ketgamb Kucing Pallas (Foto: Freepik/DejaVu Designs) #end
Kucing Pallas, atau Manul, memiliki nama ilmiah Otocolobus manul. Mereka juga dikenal dengan sebutan "kucing harimau" karena penampilan mereka yang mirip harimau kecil.
2. Habitat Unik
Kucing hutan ini hidup di wilayah Asia Tengah yang sangat keras, termasuk Siberia, Mongolia, dan Pegunungan Himalaya. Mereka dapat ditemui di ketinggian hingga 5.000 meter di atas permukaan laut.
Habitat yang keras dan ekstrem ini mencerminkan adaptasi kucing ini yang luar biasa terhadap kondisi lingkungan mereka, termasuk bulu halus mereka yang berfungsi untuk menjaga tubuh mereka tetap hangat di iklim yang sangat dingin.
3. Bulu Halus
Salah satu ciri khas Kucing Pallas adalah bulu halus mereka. Bulu lebat nan halus ini berguna untuk menjaga tubuh mereka dari mara bahaya.
Bulu halus yang tebal ini adalah salah satu fitur penting yang membantu kucing tersebut bertahan di habitat alaminya yang keras dan berangin, terutama di musim dingin yang sangat dingin.
4. Tubuh yang Kecil
Kucing hutan ini memiliki tubuh yang relatif kecil, dengan panjang tubuh sekitar 46-65 cm dan berat antara 2-5 kg. Ukuran tubuh yang kecil ini adalah hasil dari adaptasi terhadap habitat alaminya yang keras di pegunungan dan daerah beriklim dingin.
Tubuh yang kecil membantu mereka bergerak dengan lincah di antara batu-batu dan vegetasi rendah serta menjaga kehangatan tubuh di suhu rendah.
5. Ekspresi Wajah Unik
ketgamb Kucing Pallas (Foto: Freepik/freestockcenter) #end
Wajah kucing Pallas memiliki ekspresi yang unik, dengan mata bundar dan besar serta telinga kecil yang tegak. Ekspresi ini sering kali membuat mereka tampak seperti sedang tersenyum.
Ekspresi wajah yang unik ini adalah salah satu hal yang membuat kucing hutan ini terlihat sangat menarik dan berbeda dari kucing-kucing lainnya. Itu juga menjadi salah satu daya tarik utama bagi banyak pecinta hewan yang mengagumi mereka.
6. Pemangsa Terampil
Meskipun ukurannya kecil, mereka memiliki kemampuan berburu yang sangat baik. Mereka memakan berbagai hewan, termasuk burung, marmut, serangga, dan hewan kecil lainnya.
Kucing ini menggunakan pendengaran yang tajam dan kelincahan untuk mengejar dan menangkap mangsa mereka.
Meskipun hidup di lingkungan yang keras dan berangin, kemampuan berburu mereka membantu mereka bertahan dan mendapatkan makanan di habitat alaminya yang sulit.
7. Hidup Sendirian
Kucing Pallas adalah hewan yang hidup sendirian dan jarang terlihat dalam kelompok. Perilaku hidup sendirian dan teritorial ini adalah adaptasi untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras, di mana sumber daya terbatas dan persaingan untuk makanan dan wilayah bisa sangat tinggi.
Dengan hidup sendirian, mereka dapat meminimalkan konflik dan menjaga wilayah serta sumber daya yang diperlukan untuk bertahan.
8. Suara Unik
Kucing Pallas jarang bersuara, tetapi ketika mereka melakukannya, suara mereka mirip dengan deruan burung. Suara ini yang membuat mereka unik.
Suara unik mereka, terutama deruan yang mirip dengan burung, adalah salah satu aspek menarik dari perilaku kucing yang sering membuat mereka disukai oleh penggemar hewan.
Meskipun mereka mungkin bersifat diam, suara mereka yang khas menjadi salah satu cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi dalam lingkungan alaminya.
9. Kehidupan Malam
Mereka adalah hewan nokturnal, yang berarti aktif di malam hari, yang membantu mereka berburu mangsanya di kegelapan.
Perilaku nokturnal adalah salah satu adaptasi yang membantu kucing ini bertahan dan berhasil berburu di lingkungan alaminya yang keras dan beriklim dingin. Mereka berburu pada malam hari saat banyak mangsa mereka aktif, seperti burung hantu dan marmut.
10. Spesialis Terowongan Salju
Kucing Pallas adalah spesialis dalam berburu mangsanya di bawah lapisan salju. Mereka menggunakan pendengaran tajam mereka untuk mengejar mangsa di bawah salju yang tebal.
Kemampuan kucing hutan ini sebagai spesialis terowongan salju adalah salah satu adaptasi penting yang memungkinkan mereka bertahan hidup di habitat alaminya yang keras.
Kemampuan berburu di bawah lapisan salju membantu mereka mendapatkan makanan yang dibutuhkan, terutama selama musim dingin yang keras di daerah pegunungan dan stepa yang terkena salju.
11. Anak yang Imut
Anak Kucing Pallas sangat imut dan dikenal dengan sebutan "kucing bola salju." Mereka lahir dengan mata tertutup dan bulu yang sangat lebat.
Anak kucing Pallas adalah pesona tersendiri dengan penampilan yang sangat menggemaskan. Penampilan mereka yang lucu dan imut membuat banyak orang terpesona oleh kehadiran mereka.
12. Status Perlindungan
Kucing hutan tersebut saat ini diklasifikasikan sebagai "hampir terancam" oleh IUCN (International Union for Conservation of Nature) karena hilangnya habitat dan perburuan ilegal. Upaya konservasi diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.
Apakah kucing Pallas bisa dipelihara? Kucing ini bukanlah hewan peliharaan yang umum dan bahkan mungkin tidak cocok untuk dijadikan hewan peliharaan.
Kucing hutan ini dengan pesonanya yang begitu unik memang menyimpan sejuta keajaiban di balik penampilannya yang imut dan bulunya yang halus. Lalu, berapa harga kucing Pallas?
Kucing Pallas, atau Manul, adalah spesies liar yang dilindungi oleh undang-undang di banyak negara di habitat alaminya. Oleh karena itu, mereka tidak dijual sebagai hewan peliharaan di pasar konvensional, dan perburuan atau perdagangan ilegal dari spesies ini dilarang.
Selain itu, menjadikan mereka sebagai hewan peliharaan juga bukanlah praktik yang umum, karena mereka adalah spesies liar yang cenderung sulit untuk dijinakkan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai fakta menarik kucing Pallas di Indonesia dan di dunia. Meskipun harga kucing Pallas tidak diketahui dan mungkin sangat sulit ditangkap di alam liar, mereka tetap menjadi harta karun alam yang patut dijaga.
Editor: Sari