PARBOABOA, Jakarta – Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani diklaim tertarik membeli Manchester United (MU) dari Keluarga Glazer dengan harga 4,5 miliar poundsterling atau setara Rp82,2 triliun. Namun, ada beberapa hal yang menjadi penghalang untuk mewujudkan keinginan tersebut
Dikutip dari The Guardian, tawaran yang diajukan Emir Qatar berada di bawah harga jual yang diminta Keluarga Glazer. Pengusaha asal Amerika Serikat itu mematok harga 6 miliar poundsterling atau setara Rp109,7 triliun untuk menjual Setan Merah.
Selain Emir Qatar, sejumlah investor juga tertarik untuk mengakuisisi The Red Devils karena memiliki prospek komersial yang baik sebagai salah satu klub dengan basis penggemar terbanyak di dunia.
Salah satunya Sir Jim Ratcliffe, yang merupakan orang terkaya di Inggris. Ia sudah menyatakan keinginan membeli Manchester United lewat perusahaannya, Ineos. Proses negosiasi juga sudah terjadi sejak Januari 2023 lalu.
Bukan hanya pengajuan harga yang di bawah dan bersaing dengan Ratcliffe, Emir Qatar juga harus mendapat persetujuan dari Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk bisa membeli MU.
Pasalnya, Qatar Sports Investment yang merupakan perusahaan milik Emir Qatar juga berstatus pemilik Paris Saint-Germain (PSG). Emir Qatar membeli PSG pada 2011 melalui Qatar Sports Investment.
Aturan UEFA saat ini tidak mengizinkan klub dengan pemilik yang sama berhadapan di salah satu kompetisi Eropa, artinya MU dan PSG tidak bisa bertemu di Liga Champions dan turnamen lainnya jika dimiliki Emir Qatar.
Meski demikian, tantangan itu tak membuat minat investor Qatar mengendur. Mereka dikabarkan akan melobi pihak UEFA agar mengubah aturan tersebut. Atau opsi lain yang bisa ditempuh adalah dengan mengakuisisi saham minoritas Keluarga Glazers.