Dugaan Pelecehan di KRL, Kasus Berakhir Damai Begitu Saja

Ilustrasi KRL (Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom)

PARBOABOA - Sebuah video memuat narasi dugaan pelecehan seksual di commuter line (KRL) sempat viral di media sosial.

Kanit Reskrim Polsek Tebet AKP Gatot Sumda memberi keterangan mengenai kasus pelecehan seksual di KRL yang sempat viral di media sosial itu.

Gatot menjelaskan peristiwa tersebut terjadi karena adanya kontak yang tidak disengaja antara korban dan pelaku. Terjadilah sedikit keributan, akhirnya petugas turun tangan untuk melerai. Pelaku sempat diamankan petugas dan di bawa ke Polsek Tebet.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, Gatot menyebut tak ada pelecehan seksual yang terjadi. Dia juga menambahkan kalau pelaku dan korban sudah berdamai.

“Dibawa sama petugas ke sini. Terus pas ditanya dia cuma senggol-senggolan kaki.”

“Dia kayak risih ‘Ngapain sih’ karena ada sedikit ribut, maka damaiin petugas. Salah-salahan, makanya dibawa ke sini. Tapi ya sudah saling maaf-maafin aja sudah, enggak ada masalah.” kata Gatot, Jumat (26/8/2022).

Kejadian ini melibatkan perempuan berusia sekitar 25 tahun dan pelaku adalah pria berusia 50 tahunan. Korban disebut enggan membuat laporan. Pelaku kemudian pulang setelah dijemput oleh keluarganya dari Bogor sekitar pukul 18.00 WIB.

“Sudah dijemput sama keluarganya,” kata Gatot.

Sebelumnya, akun Instagram @dramakrlcommuterline memuat video narasi pelecehan seksual yang terjadi di commuter line (KRL) relasi Bogor-Jakarta. Dalam video itu disebutkan bahwa pelaku memainkan alat kelaminnya di depan korban sambil menggesek-gesekkan kakinya ke kaki korban.

“Korban inisial I duduk di bangku prioritas, persis samping saya. Mendapati bapak-bapak yang berdiri di depannya, inisial RE, sedang memainkan alat kelamin sambil menggesek-gesek kakinya ke kaki korban,” demikian keterangan video tersebut.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS