PARBOABOA, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengkritik soal pertemuan antara Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming. Ia meminta, Partai NasDem untuk fokus dan membulatkan tekad dalam pematangan koalisi bersama Partai Demokrat dan PKS.
Hal itu Andi katakan usai muncul usulan dari elite politik NasDem yang membuka peluang menduetkan eks Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Solo pada Pemilu 2024 mendatang.
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan," kata Andi dalam keterang tertulisnya, Jumat (18/11/2022).
"Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," lanjutnya.
Serupa dengan Bappilu Demokrat, Deputi analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Demokrat Syahrial Nasution mengingatkan NasDem untuk tidak genit di tengah penjajakan koalisi untuk Pilpres 2024.
Menurutnya, mewacanakan duet Anies-Gibran sudah keluar dari platform perubahan dan perbaikan yang sudah disepakati dalam penjajakan koalisi antara Partai Demokrat, Partai NasDem serta PKS.
“Padahal sesungguhnya pemikiran tersebut sudah lepas dari platform perubahan dan perbaikan yang disepakati. Kegenitan politik seperti ini lambat laun bisa menimbulkan distrust di kalangan masyarakat,” ujar Syahrial Kamis (17/11/2022). Dikutip dari cnnindonesia.com.
Ia menambahkan, meski sudah dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai NasDem, Anies tidak mungkin lepas dari Demokrat dan PKS.
”Platform sebagai agen perubahan dan perbaikan yang dibawa Anies hanya mungkin jika bersama-sama Demokrat dan PKS. Jika berselancar sendiri apalagi bersekutu dengan status quo, maka misi sebagai agen perubahan dan perbaikan menjadi tidak sinkron. Bahkan menciptakan keraguan dan kebingungan,” pungkasnya.