PARBOABOA, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengatasi permasalahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng yang sudah melebihi kapasitas, Setu, Bekasi.
"Ya, tiga langkah strategis yang akan segera direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi adalah perluasan dengan pembebasan lahan milik warga, penambahan alat berat dan pengolahan sampah terpadu," kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan kepada wartawan saat meninjau kondisi TPA Burangkeng bersama dinas terkait, pada Sabtu (15/10/22).
Ramdan mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan yaitu, memperluas lahan di TPA Burangkeng dan menambah alat berat sebagai solusi terpenting untuk menampung sampah yang dibuang ke TPA, setidaknya dalam kurun waktu hingga akhir tahun 2023.
"Perluasan lahan akan dilakukan untuk anggaran tahun 2023, akan tetapi bisa dimanfaatkan sejak akhir tahun ini, karena warga sendiri sudah menyetujuinya,"kata Ramdan.
Untuk saat ini, perluasan TPA Burangkeng yang akan segera dilakukan seluas 2,1 hektar dan kedepan rencananya akan dilakukan perluasan kembali kearah barat mencapai 5 hektar.
"Dengan perluasan lahan, diharapkan nantinya juga dapat digunakan untuk unit pengolahan, jadi nanti kita siapkan teknologi pengolahan sampahnya agar terurai dimana sampah yang sudah terurai ini akan digunakan sebagai bahan bakar atau Refused Derived Fuel (RDF) oleh PT. Indocement,"ujar Ramdan.
Hal tersebut sebagai upaya mengatasi overload atau kelebihan muatan TPA Burangkeng dan mencegah terjadinya longsor sampah seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga berimbas kepada pembongkaran sampah.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong menjelaskan sesuai dengan arahan (Pj) Bupati Bekasi, pihaknya akan membuat kantor pemantauan sampah sebagai salah satu tempat untuk memantau antrean truk sampah dan terjadinya longsor sampah di TPA Burangkeng.
"Mulai Senin nanti, Dinas Lingkungan Hidup, mulai dari Kepala Dinas hingga Kabid-kabidnya akan memantau langsung di sini. Ini merupakan suatu upaya pengawasan dalam mengantisipasi beberapa kali terjadinya longsoran sampah termasuk antrean truk sampah agar tidak terjadi lagi kedepannya," kata Atong kepada wartawan saat mendampingi Pj Bupati Bekasi meninjau TPA Burangkeng.