PARBOABOA, Jakarta - Bekasi berhasil mencatat sejarah baru sebagai kota terkaya di Jawa Barat, dengan sebuah pencapaian yang mencerminkan pertumbuhan ekonominya yang pesat.
Pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bekasi mencapai Rp279 triliun, dan menjadikannya kota dengan ekonomi terbesar di Jawa Barat, melampaui Bandung.
Pencapaian ini tak lepas dari kontribusi besar sektor industri pengolahan, perdagangan, transportasi, dan konstruksi.
Dari industri pengolahan sendiri menyumbang sekitar 33,67% dari total PDRB Bekasi, diikuti perdagangan besar dan eceran dengan kontribusi 20,87%, transportasi dan pergudangan sebesar 12,12%, serta konstruksi yang menyumbang 10,84%.
Bekasi sendiri memiliki lokasi strategis yang berbatasan langsung dengan ibu kota Jakarta, sehingga menjadi pusat pertemuan aktivitas ekonomi dan sosial.
Banyak penduduk yang bekerja di Jakarta memilih tinggal di Bekasi. Hal ini pun memicu pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari sektor perumahan, pusat perbelanjaan, hingga hiburan.
Letak geografis Bekasi kini menjadi salah satu keunggulan utama, dan Bekasi menjadi magnet bagi pekerja yang beraktivitas di Jakarta, sehingga menciptakan peluang bisnis yang besar di kota ini.
Keunggulan Ekonomi Bekasi
Bekasi telah lama diakui sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Kawasan industri di Cikarang, misalnya, telah menjadi rumah bagi ratusan perusahaan nasional dan multinasional. Dengan industri yang dominan meliputi otomotif, elektronik, hingga makanan dan minuman.
Namun, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga membuka ribuan lapangan kerja baru bagi penduduk setempat.
Sektor perdagangan di Bekasi pun juga terus berkembang. Mal-mal besar seperti Summarecon Mall Bekasi dan Grand Metropolitan menjadi pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi.
Selain itu, pasar tradisional seperti Pasar Baru Bekasi tetap menjadi tempat perputaran ekonomi lokal yang signifikan.
Hal ini ditambah dengan pembangunan infrastruktur yang masif dalam beberapa tahun terakhir.
Proyek jalan tol baru seperti Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) semakin memudahkan aksesibilitas ke kota ini, serta adanya fasilitas transportasi umum seperti LRT Jabodebek juga menjadi bagian penting dari kemajuan transportasi di Bekasi.
Keberadaan kawasan hunian yang terus berkembang juga menjadi nilai tambah. Perumahan modern seperti Kota Harapan Indah dan Meikarta dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga muda.
Adanya fasilitas pendukung seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat olahraga juga semakin menarik banyak penduduk untuk menetap di Bekasi.
Tantangan dan Peluang
Di balik keberhasilannya, Bekasi menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah peningkatan kebutuhan akan tenaga kerja berkualitas.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, persaingan di sektor ketenagakerjaan pun menjadi semakin ketat.
Kota ini juga perlu mengelola masalah urbanisasi yang terus meningkat, seperti kemacetan lalu lintas dan ketersediaan air bersih.
Tetapi, kini pemerintah Bekasi telah merancang sejumlah program untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah pengembangan kawasan hijau seperti Hutan Kota Patriot.
Selain itu, peningkatan layanan publik seperti perbaikan fasilitas kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas untuk mendukung kualitas hidup warga.
Namun, meskipun begitu, peluang besar masih dapat terbuka, dikarenakan pemerintah setempat gencar mendorong masuknya investasi baru, baik domestik maupun internasional, melalui kemudahan perizinan dan infrastruktur yang mendukung.
Bekasi juga menjadi bagian penting dari proyek besar Metropolitan Rebana, yang dirancang untuk mendukung pertumbuhan kawasan industri di Jawa Barat.
Kebijakan yang mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) juga mulai diperkuat.
Program pelatihan kewirausahaan bagi warga lokal telah dijalankan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi inovasi dan pertumbuhan bisnis.
Selain itu, sektor pariwisata lokal menjadi salah satu potensi yang bisa dikembangkan lebih jauh.
Taman-taman kota, area rekreasi, hingga situs budaya seperti Saung Ranggon dapat menjadi daya tarik wisatawan.
Pemerintah kini juga mulai mempromosikan kuliner khas Bekasi, seperti gabus pucung dan bandeng rorod, sebagai bagian dari daya tarik wisata kuliner.
Kesuksesan Bekasi menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang baik dan pemanfaatan potensi lokal, sebuah kota bisa berkembang menjadi pusat ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, Bekasi siap melangkah lebih jauh sebagai kota yang tidak hanya maju, tetapi juga inklusif dan berdaya saing tinggi.