PARBOABOA - Ramai di media sosial curhatan seorang warganet yang menceritakan tentang Tinder Swindler versi Indonesia. Awalnya, curhatan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @malamtanpakata.
Perlu diketahui, Tinder Swindler merupakan film dokumenter Netflix yang menceritakan tentang penipu bersama Simon Leviev.
Simon Leview menipu korbannya lewat aplikasi Tinder. Ia berpura-pura menjadi orang kaya. Namun, ia meminta korban untuk transfer sejumlah uang yang akhirnya tak penah dikembalikan.
Rupanya, cerita tersebut terjadi di dunia nyata. Pengalaman apes itu dialami oleh akun Twitter @malamtanpakata.
Dalam utas itu, dia juga melampirkan tangkapan layar DM dengan temannya. Obrolan itu bercerita soal sosok 'Tinder Swindler versi Indonesia' ini yang disebut melakukan sejumlah penipuan bernilai jutaan rupiah.
Si pengunggah memberi judul kasusnya "TINDER SWINDLER INDONESIA". Hingga Kamis (17/3/2022) pagi, twit tersebut sudah mendapat banyak atensi berupa 12 ribu RT, 9.653 Quotes, dan 32 ribu Likes.
"TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC. HATI HATI TINDER SWINDLER VERSI INDONESIA. Jadi aku udah bingung banget mau curhat kemana. Ditipu mentah-mentah sama orang ini.Ada yang kenal kah? Atau ada yang jadi korban juga? Aku bakalan cerita kronologis lengkapnya dibawah ya," tulis @malamtanpakata.
Ia pun menceritakan bagaimana pertemuannya dengan laki-laki yang diduga penipu tersebut, di salah satu aplikasi dating, atau perjodohan semacam Tinder.
Utas ini pun menjadi viral dan terus diperbincangkan oleh warganet. Di salah satu cuitannya, ada akun yang melampirkan video seorang pria yang diduga sebagai 'Tinder Swindler Versi Indonesia' ini.
Dalam video ini, si 'Tinder Swindler' itu dikejar oleh dua pria yang didampingi petugas satpam. Mereka sempat terlibat cekcok.
Apa Itu Tinder Swindler?
Tinder Swindler adalah film dokumenter Netflix yang rilis Februari 2022. Film ini menceritakan kisah seorang penipu terkenal yang diduga menggunakan aplikasi kencan Tinder untuk menjalani kehidupan mewah sambil menipu wanita di seluruh Eropa.
Yang disebut Tinder Swindler adalah Shimon Hayut, terpidana penipu yang lahir di Israel. Hayut menggunakan aplikasi kencan untuk bertemu banyak wanita, lalu menggunakan kartu kredit dan pinjaman atas nama mereka, yang akhirnya membuat mereka mendapat banyak tagihan.
Seperti Leonardo DiCaprio dalam Catch Me If You Can, Hayut berganti dari satu identitas ke identitas lainnya agar penipuannya tetap berjalan.
Dia dihukum karena penipuan di Finlandia dengan nama lahirnya tetapi melakukan penipuan Tinder dengan nama Simon Leviev, mengklaim sebagai putra raja berlian kaya Lev Leviev.
Diperkirakan, Simon Leviev telah mencuri uang $10 juta (Rp142 miliar), menurut The Times of Israel. Hayut akan menghindari pembayaran dengan membujuk, mengancam, dan sebaliknya mengulur-ulur waktu terhadap korbannya.