PARBOABOA – Casemiro memiliki alasan yang masuk akal untuk merasa emosional dan menangis setelah mendapat kartu merah dalam pertandingan antara Manchester United melawan Southampton pada akhir pekan lalu.
MU dan Southampton bermain imbang 0-0 setelah Casemiro diusir keluar lapangan pada menit ke-34 setelah dianggap melanggar Carlos Alcaraz.
Dalam tayangan ulang, terlihat bahwa Casemiro lebih dahulu mengenai bola sebelum mengenai kaki Alcaraz, namun wasit Anthony Taylor memberikan kartu merah tanpa memberikan kartu kuning terlebih dahulu.
Begitu terpukul dengan keputusan wasit tersebut, Casemiro menjadi sangat emosional dan menangis. Rekan satu timnya harus menenangkannya sebelum ia meninggalkan lapangan.
Menurut laporan dari Sportbible, Casemiro pantas marah dan kesal dengan kejadian itu. Dalam sebuah wawancara sebelumnya dengan media Spanyol, Panenka, Casemiro menjelaskan prinsip-prinsip permainan sepak bola.
"Saya selalu mencoba untuk mendapatkan bola, saya selalu menjadi kuat karena itulah saya dan saya menyukai intensitas yang saya mainkan, tetapi tidak ada niat jahat, saya tidak pernah memberikan pul sepatu untuk melukai pemain," kata Casemiro.
Pemain berusia 30 tahun itu mengakui bahwa pelanggaran dapat terjadi dalam sepak bola, namun ia tidak akan pernah dengan sengaja menyakiti pemain lain. Menurut Casemiro, nilai-nilai yang diajarkan oleh ibunya adalah tidak pernah menyakiti siapa pun.
"Tentu saja, di lapangan Anda bisa membangkitkan semangat pemain, itu normal. Dan itu akan terjadi, selalu terjadi karena masing-masing membela lambang mereka. Tapi nilai-nilai saya yang diajarkan ibu saya adalah untuk tidak pernah menyakiti siapa pun," jelas Casemiro.
Meskipun Casemiro mengakui bahwa ia menerima kartu merah karena melakukan pelanggaran, ia menegaskan bahwa ia tidak akan pernah dengan sengaja menyakiti pemain lain.